MER-C

18 Maret 2009

Berobat dengan Air Zam-zam

Orang yang menengok saudara atau kenalan yang baru pulang dari melaksanakan ibadah haji atau umroh biasanya diberi suguhan air zam-zam walaupun sedikit. Dalam buku "Berobat dengan Al Qur'an dan As Sunah" tulisan Abdul Majid bin Abdul Aziz Az zahim dan Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan tertulis beberapa hadist Nabi saw yang memuat tentang keistimewaan air zam-zam dibanding dengan berbagai macam air yang ada di dunia.
1. Dalam shahih Muslim termuat hadist yang artinya sebagai berikut :
Nabi Muhammad saw berkata kepada Abu Dzar yang saat itu hanya meminum air zam-zam dan tidak makan apapun, "Zam-zam adalah makanan bagi
orang yang meminumnya." (HR Muslim 2473)
2. Dalam hadist sahih yang diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Al Baihaqi yang artinya sebagai berikut :
Rasulullah saw bersabda, "Zam-zam adalah penawar segala penyakit."
3. Dari hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah yang artinya :
Rasulullah saw bersabda, "Air zam-zam fungsinya tergantung dari orang yang meminumnya."
4. Dari hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam At Tarikhul Kabir, 3/189 yang artinya :
Ada sebuah riwayat dari Aisyah, bahwa ia pernah mmbawa air zam-zam dalam beberapa botol, kemudian ia berkata "Rasulullah saw selalu membawanya dalam kantong kulit dan geriba, kemudian beliau mengusapkannya kepada orang-orang yang sakit dan meminumkannya kepada mereka."

Menurut empat hadist diatas dapat disimpulkan bahwa air zam-zam dapat berfungsi sebagai :
- makanan
- minuman / penghilang dahaga
- penawar segala penyakit
Untuk sakit demam (panas dingin) ada lagi hadist yang dapat kita jadikan sebagai rujukan untuk berobat yang artinya :
Rasulullah saw bersabda, "Demam termasuk hawa panas neraka, maka dinginkanlah dengan air."(HR Bukhari, 10/172)

Jika pernah membaca buku "The True Power of Water" tulisan Dr. Masaru Emoto, kita akan lebih paham lagi mengapa air zam-zam begitu istimewa. Sumber mata air zam-zam terletak begitu dekat dengan Ka'bah yang setiap hari tiada henti-hentinya orang-orang berthawaf mengelilinginya sembari memanjatkan doa, melantunkan dzikir dan mengerjakan shalat. Dan setiap tahun pada saat pelaksanaan ibadah haji berjuta-juta orang berthawaf. Menurut penelitian Masaru Emoto pembacaan doa yang dilakukan dekat air akan dapat mengubah susunan kristal-kristal air menjadi lebih teratur dan juga akan terjadi proses purifikasi air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...