MER-C

31 Maret 2009

Hikmah Adanya Penyakit

Dua hari yang lalu sehabis makan siang tiba-tiba saja kepala saya pusing dan mata saya rasanya sakit. Saya istirahat sebentar, bukannya berkurang sakitnya tetapi malah bertambah pusingnya bertambah dan disertai perut mual, rasanya ingin muntah. Badan , tangan dan kaki dingin kalau dipegang. Sambil membalur punggung dan kaki saya dengan balsem, suami bertanya,"Tadi habis makan apa?Saya mengingat-ingat, rasa-rasanya tidak ada makanan yang aneh-aneh yang saya makan dan tadi hanya menggosok baju anak-anak terus mempersiapkan makan siang. Itulah penyakit, kadang datang tiba-tiba, kadang membuat kesal. Hari ini, Alhamdulillah, saya sudah sehat. Saya cari buku yang membahas tentang penyakit. Ketemu, di buku "Doa dan Wirid", tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam Asy Syafi'i. Saya mendapatkan tulisan tentang Hikmah dan Faedah Adanya Penyakit. Berikut ringkasannya :

1. Melatih kesabaran dalam menghadapi kesusahan dan kesulitan
- Dalam Surah al aqarah ayat 155 - 157, Allah berfirman, yang artinya :
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang bila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh halawat dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
- Dari Shuhaib ra, Rasululah saw, bersabda, "Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegmbiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya."(HR Muslim)

2. Menghapuskan dosa dan kesalahan
- Dalam Surah Asy - Syuura ayat 30, Allah berfirman, yang artinya :
"Dan musibah apapun yang menimpa kamu karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."
Dicepatkannya hukuman bagi seorang mukmin di dunia justru baik baginya, sehingga dengan itu Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.
- Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya."(HR Al Bukhari dan muslim)
- Dari sahabat Abu Hurairah ra dan Abu Said ra, Rasulullah saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit , kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanaan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya."(HR Al Bukhari)
- Dari sahabat Abu sa'id dan abu hurairah ra, Nabi saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR Muslim)

3. Diberi pahala, dicatat kebaikan dan diangkat derajatnya jika sabar pada waktu sakit
- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya
"Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya). Allahumma'jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minha (Ya allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik darinya." Melaikan Allah memberikan pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan dengan yang lebih baik baginya."
- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya,
" Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya."
- Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan yang dikehendaki Allah."(HR Abu Ya'la dan ibnu Hibban)

4. Jalan menuju surga
- Hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra yang artinya
"Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat."
- Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya
"Allah Yang maha Mulia lagi Maha Agung berfirman, "Jika Aku menguji hambaKu dengan dua hal yang dicintainya, lalu dia bersabar (dan mengharapkan pahala), maka Aku akan menggantikan keduanya dengan surga."
- Sesuai hadist yang artinya
Dari 'Atha', berkata kepadaku Ibnu Abbas ra, "Ada seorang wanita yang terkena penyakit ayn, dia minta dido'akan oleh nabi agar disembuhkan, kemudian Nabi saw, bersabda kepadanya, "Jika engkau mau engkau bisa bersabar dan bagimu adalah surga. Dan jika engkau mau, aku bisa berdoa kepada Allah agar memberi kesembuhan kepadamu." "Aku bersabar,"jawab wanita itu. Lalu ia berkata lagi, "Sesungguhnya aibku itu tersingkap, maka doakanlah kepada Allah bagiku agar aibku tidak tersingkap." Maka beliau berdoa bagi wnita itu."(HR Al Bukhari dan Muslim)

5. Membawa keselamatan dari api neraka.
- Rasulullah saw, bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR Muslim)
- Rasulullah saw, bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka."(HR Al Bazzar)

6. Mengembalikan hamba kepada Rabbnya dan mengingatkan kelalaiannya
Dalam Surah Al An'aam ayat 42, Allah berfirman yang artinya
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Rasul-rasul) kepada ummat-ummat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, spaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri."

7. Mengingatkan nikmat Allah yang lalu dan yang ada
8. Mengingatkan keadaan saudara-saudaranya yang sedang sakit
9. Menyucikan hati dari berbagai macam penyakit
10. Penyakit merupakan nikmat dan anugerah.
- Nabi saw telah menyebutkan bahwa cobaan para Nabi dan orang-orang shalih adalah penyakit, kemiskinan dan lain-lainnya. setelah itu Beliau saw bersabda, "...Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kalian merasa gembira karena mendapat kelapangan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...