MER-C

15 Desember 2009

Meninggalnya Ibu

"Ibu baik kok", begitu kata Mbak Ti, kakakku nomor tiga, sambil memeluk dan menciumku begitu kami tiba di rumah ibu, untuk menghadiri pemakamannya. Sebuah kalimat pendek dan sederhana tetapi begitu menenangkan hati kami yang tidak dapat ikut merawat ibu pada waktu sakit karena terpisahkan oleh jarak yang jauh. Berganti-ganti kakak-kakakku mencium dan memeluk kami, yang tidak dapat menunggui ibu waktu meninggal. Pada waktu giliran Mas Edhi, istri dan putrinya yang memeluk dan mencium kami, saya tidak dapat menahan keharuan. Sambil sama-sama meneteskan air mata haru, saya bilang ke Mas Edhy, istri dan putrinya, bahwa mereka tidak boleh menangis atas meninggalnya ibu karena merekalah yang paling puas merawat dan menunggui ibu selama sakit dengan penuh kesabaran.

Setelah selesai mandi dan ganti baju, kami menshalatkan jenazah ibu, dengan suamiku sebagai imam (Tak berapa lama setelah meninggal, jenazah ibu langsung dimandikan dan dikafani oleh kakak-kakak yang di Magelang dibantu jamaah masjid tempat aku dulu diajak ibu belajar mengaji). Menurut kesepakatan kakak-kakak di Magelang, jenazah ibu akan dimakamkan setelah shalat Jum'at. Supaya tidak ribut, ya kami ikut saja. Sehingga sambil menunggu acara pemakaman, kami ikut menemui para tamu yang melayat. Sementara tetangga-tetangga dan kerabat dekat ibu pada berdatangan membawa berbagai macam bahan makanan dan memasakkannya buat kami sekeluarga. Hari itu, serasa kami dimanjakan oleh tetangga dan kerabat dekat ibu. Begitulah suasana kehidupan di desa yang masih penuh dengan gotong royong dan kekeluargaan. Terimakasih sekali kami sampaikan.

Shalat Jum'at sudah selesai, jenazah ibu diberangkatkan ke pemakaman keluarga yang jaraknya sekitar 600 meter dari rumah ibu. Jenazah dibawa ke pemakaman dengan keranda yang di gotong oleh empat orang. Kebahagiaan menghampiri hatiku, karena salah satu penggotong keranda adalah suamiku. Anak-anakku ingin sekali ikut mengantar jenazah Mbah putrinya ke pemakaman. Tapi aku tidak memperbolehkannya, aku jelaskan kepada mereka bahwa wanita tidak boleh ikut mengantar jenazah ke pemakaman supaya tidak tercampurbaur laki-laki dan perempuan yang kemungkinan akan dapat menimbulkan fitnah. Anak-anakku tetap ingin sekali ke pemakaman. Akhirnya setelah agak lama berselang, saya antarkan anak-anak ke pemakaman, dengan jalan kaki melewati pemantang sawah bekas jalan saya dulu ke sekolah dasar. Mereka gembira sekali, berjalan menyusuri pemantang sawah di pinggir sungai kecil yang masih jernih airnya sambil mendengarkan cerita mamanya tentang sekolahnya dulu.Kamipun berencana bahwa nanti waktu maghrib akan ke masjid tempat Mbah putrinya dulu mengaji dan membawa mamanya, untuk shalat berjamaah sekalian bersilaturahmi dengan kerabat Mbah putrinya. Anak-anakpun minta nanti pulang dari pemakaman lewat pemantang sawah lagi. Ternyata sampai di pemakaman suasananya sudah sepi, tinggal suamiku, beberapa kakakku, iparku, keponakanku dan beberapa saudara dan kerabat dekat yang sedang merapikan dan membereskan makam ibu. Tak lama di pemakaman, kamipun pulang karena kebetulan langsung turun hujan. Dan kamipun tidak jadi pulang berjalan kaki lewat pemantang sawah, kami terpaksa ikut mobil kakak yang menjemput.

Malam pertama di rumah ibu, setelah ibu dan bapak meninggal,"beda", kata saya yang diiyani oleh anak-anak. Tak ada lagi yang membuka pintu kamar kami untuk melihat apakah tidurnya sudah pada berselimut semua, atau sekadar membetulkan letak selimut kami. Paginyapun sudah tidak ada lagi yang mengingatkan kami untuk mandi dengan air hangat, karena di desa ibu hawanya dingin (maklum dilereng gunung ). Tapi yang sangat saya rasakan akan meninggalnya ibu adalah menimbulkan semangat tersendiri dalam diri saya untuk selalu memperbaiki diri, memperbaiki keimanan, memperbaiki ibadah, memperbaiki cinta ke suami, memperbaiki cinta ke anak-anak, memperbaiki semuanya. Ajaran agama yang menyatakan bahwa amal baik dari anak-anak akan mengurangi dosa ibu dan bapak yang sudah berpulangpun sering sekali terngiang-ngiang. Ya Allah, ampunilah dosa ibu bapak kami dan sayangilah mereka berdua, ya Allah.

15 Juli 2009

Hari Pertama Sekolah

Hari Senin ini, adalah hari pertama Kamila masuk sekolah di SD. Sejak Sabtu malam dia sudah siap-siap. Dia minta saya mempersiapkan segala peralatan sekolah yang harus dibawa hari Senin ini. Sambil belajar membaca, Mila memeriksa peralatan yang sudah saya siapkan bersamanya. Kemampuan membaca Mila sebenarnya belum begitu lancar, tetapi Mila sudah minta untuk dimasukkan di SD dan kebetulan SDIT-TIS dekat perumahan kami mau menerimanya, jadilah Mila tahun ini masuk sekolah di SD. Harapan kami ustadz dan ustadzahnya, begitu panggilan kepada pak guru dan bu guru di SDIT tempat Mila sekolah, bisa memahami dan membimbing Mila.

Dari malam Senin, Mila sudah tidak sabar menunggu hari pertama sekolahnya di SD. Dia tidak tidur-tidur, memikirkan hari pertama sekolahnya, sehingga ayahnya sampai berulang kali menyuruhnya agar cepat tidur. Alhamdulillah, Mbak Safa berhasil mengajak adik Mila tidur. Paginya, sewaktu dibangunkan Mbak Safa, Mila tidak mau bangun. "Mila mau bangun sendiri. Mila tidak mau dibangunin,"kata Mila. Dan setelah Mbak Safa pergi, Mila segera bangun sendiri. Ayahnyapun segera memandikannya, membantu mengenakan baju seragam dan kaos kaki yang sudah disiapkan Mbak Lia dan Mbak Nida. Sementara saya mempersiapkan sarapan untuk anak-anak. Wah Senin pagi ini menjadi pagi yang sibuk, indah dan menggembirakan bagi kami sekeluarga. Ternyata tidak hanya saya dan suami yang menantikan hari pertama Mila sekolah, tetapi juga kakak-kakaknya, Mbak Lia dan Mbak Nida yang masih libur, serta Mbak Safa, semua ingin melihat hari pertama adiknya sekolah di SD.

Sehabis Mila dan Safa makan pagi, saya dan suami mengantarkannya ke sekolah sekalian suami berangkat ke kantor. Senangnya kedua anakku ini, yang satu ingin segera melihat ustadz, ustadzah dan teman barunya, yang satu ingin segera mengetahui masuk ke kelas apakah tahun ini. Karena hari pertama masuk, saya antar Mila sampai ke ustadzahnya (Wali kelasnya), saya pasrahkan ke ustadzahnya, baru saya tinggal pulang untuk membereskan pekerjaan rumah. Saya berharap Mila tidak menangis atau rewel di sekolah. Tiga hari pertama, sekolah Mila sampai jam 11.00. Karena pekerjaan rumah yang hari Senin ini harus saya kerjakan agak banyak, saya agak terlambat menjemput Mila. Saya sudah kawatir Mila menangis atau ngambek, ternyata Alhamdulillah, Mila saya lihat dengan tenangnya menunggu saya duduk di depan kelasnya. Aku cium dan aku jabat tangannya dan aku tanyakan bagaimana sekolahnya. Mila menjawab dengan tersenyum. Setelah bertemu wali kelasnya (ustadzah Atik atau Miss Atik kata Mila) dan mengobrol sebentar, kami pamit pulang. Di sepanjang perjalanan Mila banyak cerita tentang teman-teman barunya, kelihatannya hari pertama sekolahnya ini menyenangkan hatinya. Itulah salah satu harapan kami, anak-anak kami merasa bahagia dan senang di sekolahnya.

12 Juli 2009

Memasak

Untuk membeli keperluan sekolah anak (buku tulis, pensil, ballpoint dan teman-temannya) pada tahun ajaran baru kali ini, aku dan suami ke toko grosir alat tulis di Jalan Kartini Bekasi, sesuai yang direkomendasikan teman mengajarku. Ternyata benar kata teman mengajarku, kami dapat harga lebih murah daripada harga di toko buku besar yang biasa kami kunjungi. Tetapi di toko grosir ini, hanya sedikit barang yang dapat dibeli secara satuan. Kami memutuskan untuk belanja di toko grosir ini agar dapat berhemat, karena memang alat tulis sekolah yang kami perlukan banyak yaitu untuk anak kedua, ketiga dan keempat ( anak kami pertama tahun ini sudah tamat madrasah aliyah, dan alhamdulillah karena kemurahan Allah atas ketekunan belajar dan ibadahnya juga atas kerja keras bapak ibu gurunya yang penuh keikhlasan, anak pertama kami dapat bea siswa penuh untuk belajar di universitas impiannya ).

Ternyata ada beberapa barang yang kami perlukan yang tidak ada di toko grosir ini, kami memutuskan untuk membelinya di mall dekat perumahan kami sekalian pulang, sekalian juga saya ingin sekali belanja keperluan dapur untuk dimasak. Mumpung anak-anak dan suami masih libur. Anak-anak dan suamiku senang sekali dengan masakan saya, itu bukan karena masakan saya enak sekali, tetapi karena saya jarang sekali memasak sendiri (suami dan anak-anakpun sudah maklum karena mamanya mantan anak kost). Nah kali ini saya ingin masak, lauk kesukaan anak-anak dan sayur kesukaan suami, yaitu bola-bola daging dan oseng jagung bayi.

Untuk bola-bola daging, saya membeli 4 ons daging sapi giling. Daging giling ini akan saya campur dengan separuh ulekan dari 10 siung bawang putih, 10 bawang merah, sedikit merica dan garam yang telah saya buat. Kemudian daging akan saya buat menjadi bola-bola kecil sebesar bakso (biasanya anak-anak senang untuk membantu membuat bola-bola daging ini) dan saya rebus dengan memasukkannya ke dalam air yang sudah mendidih. Bola-bola daging segera diangkat begitu sudah mengapung agar tidak terlalu masak. Selanjutnya akan saya tumis sisa ulekan bumbu, setelah tercium bau sedap bola-bola daging di masukkan, tambahkan sedikit gula merah dan kemudian air rebusan bola-bola daging tadi dituangkan. Tunggu sampai kuah tinggal sedikit. Matanglah sudah bola-bola daging kegemaran anakku.

Untuk sayur oseng jagung bayi (biasanya saya tambah kacang panjang), cara saya cukup gampang dan sederhana. Setelah jagung dan semua bumbu dicuci bersih, setiap jagung bayi dibelah jadi empat dan dipotong jadi dua. Kemudian irisan jagung dimasukkan dalam tumisan bawang putih yang di keprek, irisan cabe merah dan jahe yang sudah dikeprek serta irisan tomat. Diberi garam dan gula merah secukupnya. Setelah tercampur merata dan setengah matang, 1/2 gelas air sisa rebusan daging sapi yang masih panas dituangkan. Diaduk-aduk sebentar. Angkat. Matikan kompor. Jadi deh, sayur kegemaran suamiku.

Biasanya, anak-anak dan suami lahap sekali jika makan dengan kedua jenis masakan saya ini. Mereka akan memperlihatkan atau berkata kepada saya bahwa rasa masakan saya enak sekali, yang akan membuat saya tersenyum-senyum, karena saya tahu mereka ingin sekali menyenangkan hati saya. " Enak tenan", biasanya kata suami kalau makan dengan masakan saya.

10 Juli 2009

Manfaat Menulis

Hampir dua bulan aku tidak menulis di blogku. Entah karena terlalu banyak membaca berita seputar pilpres, tugas-tugas dari sekolah, urusan sekolah anak-anakku atau karena memang lagi malas menulis. Penyebab yang disebut terakhir inilah mungkin yang benar. Selama hampir dua bulan ini memang rasa-rasanya aku tidak bisa menuangkan kata-kata dalam halaman blogku. Rasanya sih ingin sekali menulis, tapi mau menulis apa tidak tahu. Buntu pikiranku untuk menuangkan kata-kata rasanya.

Pagi tadi aku melihat buku bacaan anak sulungku yang berjudul "Daripada Bete Nulis Aja", karya Caryn Mirriam Goldberg, Ph.D, yang dia dapat sebagai hadiah lomba menulis resensi buku di SMP nya dulu. Aku buka-buka dan aku baca sekilas beberapa halaman. Ada hal menarik yang aku dapatkan yaitu pada bab "Mengapa Menulis?",yang berisi ulasan tentang 12 manfaat menulis. Ini memberiku semangat untuk menulis lagi. Tadi aku mencoba menulis lagi. Oh ternyata aku bisa menyelesaikan tulisanku. Aku senang sekali. Aku berteriak kegirangan, sampai-sampai anakku Safa bertanya, "Ada apa sih Mama?". " Lihat Nak, Mama bisa menulis lagi", jawabku. "Oh , Safa kira ada apa, kok Mama teriak kegirangan". Aku tersenyum.

Dalam buku tersebut pada bab I yang berjudul "Mengapa menulis", dapat kita temukan dua belas manfaat dari menulis menurut penulis, yaitu :
1. Menulis membantu kita menemukan siapa diri kita
2. Menulis dapat membantu kita percaya diri dan meningkatkan kebanggaan
3. Saat menulis, kita mendengar pendapat unik kita sendiri
4. Menulis menunjukkan apa yang dapat kita berikan pada dunia
5. Dengan menulis, kita dapat mencari jawaban terhadappertanyaan dan menemukan                 pertanyaan baru untuk ditanyakan
6. Menulis meningkatkan kreativitas
7. Kita dapat berbagi dengan orang lain melalui kegitan menulis
8. Menulis memberi kita tempat untuk melampiaskan amarah/ketakutan, kesedihan dan perasaan menyakitkan lainnya.
9. Kita dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis
10. Menulis memberi kita kesenangan dan cara mengungkapkannya.
11. Menulis membuat kita lebih hidup
12. Kita dapat menemukan impian kita melalui menulis

Foto Pak JK Ceria dan Pak SBY Tersenyum

Ternyata foto Pak JK yang sedang tertawa ceria dan Pak SBY yang sedang tersenyum kalem di harian Republika pagi ini telah menularkan kebahagian sendiri di keluarga kami. Pak JK sedang berkomunikasi dengan Pak SBY lewat telepon. Pak JK memberi ucapan selamat kepada Pak SBY tulis berita itu. Di foto yang termuatpun terlihat keakraban dan kerukunan dari keduanya. Safa dan Mila, dua anak kami yang masih kecilpun ikut senang melihat foto itu.

Kemarin dua anak kami yang kecil-kecil ini agak sedih, karena capres dan cawapresnya ada yang kalah, mau mereka semua menang, sehingga tidak akan ada yang berselisih pikir mereka berdua (mungkin). Kata Safa kemarin, "Kasihan ya semua kan baik.Coba ketiga-tiganya jadi presiden, ya Ma". "Iya, ada presiden umum dan dua presiden, seperti ada ketua umum dan ada ketua-ketua, ya Dik ya", kata saya dan kedua anakku yang besar yang berpendapat bahwa ketiganya sama (si sulung memutuskan untuk tidak nyontreng, aku dan suamikupun menghargai dan memahaminya setelah mendengarkan alasannya). Saya menebak-nebak jalan pikiran kedua anak kecilku ini, mengapa terbersit perasaan kawatir. Mungkinkan kedua anak kecilku ini menyangka pilpres itu sama dengan kalau mereka membagi sepotong kue atau mainan, jika bagiannya tidak sama (ada yang banyak ada yang sedikit) terus mereka berselisih, sehingga mereka berpikir kalau ada yang menang dan ada yang kalah nanti pada berselisih. Dan pasti tidak enak suasananya kalau ada yang berselisih, seperti bagaimana tidak enaknya kalau mereka sedang berselisih walaupun akhirnya cepat rukun lagi dan bermain bersama lagi.

Akupun berpikir kalau foto yang dimuat Republika ditambah lagi dengan fotonya Bu Mega yang tersenyum keibuan, pasti kedua anak kecilku ini akan tambah senang apalagi di tambah dengan foto pak Wiranto, Pak Prabowo dan Pak Budiono dengan senyum-senyum khasnya. Mengapa aku jadi berpikir demikian? Karena Safa, anak ketigaku setelah melihat tidak ada foto Bu Mega di koran itu bertanya, "Bu Mega juga mengucapkan selamat, Ma?". "Belum Nak", jawabku.

Ternyata foto orang tersenyum dapat memberikan kebahagian tersendiri pada keluarga kami. Jadi ingat hadist Rasulullah saw yang termuat dalam kumpulan hadist-hadist dari sekolah kedua putri kecilku "Senyummu didepan saudaramu adalah sodaqoh".

13 Mei 2009

Gantian Menjadi Guru

Hari ini anakku Safana minta izin untuk tidak masuk sekolah. "Safa capai sekali Mama", kata Safa anakku. Kemarin Safa mengikuti acara sekolahnya jalan-jalan ke peternakan lebah di Cibubur. Berangkat dari rumah 06.45 dan hampir jam 5 sore baru sampai rumah lagi. Dan dia bilang ada sari awan di mulutnya. Dengan pertimbangan itu akhirnya saya izinkan dia tidak masuk sekolah. Tapi dengan syarat di rumah tidak boleh nonton TV, menulis tentang jalan-jalannya ke peternakan lebah, membaca-baca buku pelajaran dan tidak boleh kebanyakan tidur. Karena menurut buku kesehatan yang saya baca, terlalu banyak tidur akan melemahkan badan, pikiran dan jiwa. Tanpa mengajukan protes, Safana setuju.

Sambil makan pagi bersama, Safana cerita banyak tentang jalan-jalannya ke peternakan lebah. Tentang macam-macam lebah, cara hidup lebah, pembagian tugas pada kelompok lebah, makanan lebah, madu dan pengobatan dengan sengatan lebah. Dengan serius aku dengarkan ceritanya sambil sekali-sekali bertanya. Terus terang tidak banyak pengetahuanku tentang lebah. Jadi pagi ini sambil menemani anak makan saya dapat tambahan ilmu tentang lebah. Sambil menyelam minum air. Pagi ini saya menjadi murid, Safana menjadi guru mamanya tanpa dia sadari. 

Selesai makan, saya mengingatkan Safana untuk segera menulis cerita sesuai yang dia janjikan. Karena kebetulan hari ini saya sedang libur mengajarnya,saya menunaikan tugas mencuci sambil merapikan rumah. Jadi sambil menunggu cucian di rendam, saya rapikan rumah. Sambil menunggu cucian dibilas saya mengepel lantai. Saya tengok Safana ternyata sudah selesai menulis satu cerita, dia minta tolong saya untuk mem-posting-kan tulisannya. Dia ingin melihat dan mempelajari cara memposting agar bisa mem-posting sendiri tulisannya. Gantian deh, sekarang Safana jadi murid, aku jadi guru. Orang tua dan anak kadang kadang perlu bertukar tempat, mungkin.

Selesai memposting tulisan Safana. Saya ingin menulis juga. Safana ingin sekali saya menulis tentang kucing, agar rasa tidak suka saya kepada kucing berkurang atau hilang pelan-pelan berubah menjadi sayang. Saya bilang, "Mama bukan tidak suka sama kucing nak. Mama hanya tidak suka kalau kucing sedang nakal." Safa menjawab, "Safa tahu kucing suka nakal, tapi Safa tetap sayang sama kucing." Jadi menurut Safana kalau benar-benar sayang kucing itu adalah tetap sayang walaupun kucingnya suka nakal. Jadi guru mamanya lagi dech anakku. Terima kasih anakku.

08 Mei 2009

Anakku Sakit Cacar Air

Hari Kamis minggu kemarin, Bu Guru Tari, ibu guru dari Kamila, anak kami yang ke empat, telepon ke rumah kami. Bu Tari mengabarkan jika Kamila sakit di sekolah, badannya agak panas. Beliau menduga Kamila terkena cacar air karena ada beberapa benjolan kecil berisi cairan bening di tubuhnya. Karena saat itu saya harus mengajar, saya minta tolong kepada Bu Tari supaya sekolah mengantar Kamila pulang, kebetulan Mufida, anak sulung kami sedang libur dan suami saya masih di rumah. Saya sampaikan kepada suami dan anak sulung kami kalau Kamila mau diantar pulang. Saya berpesan ke Mufida supaya nanti adik Kamila seluruh tubuhnya di balur dengan jelli teripang mas atau ketimun laut dan diminumkan juga satu sendok makan. Alhamdulillah anak sulungku sudah cukup dewasa, sudah dapat menjaga dan merawat adik-adiknya. Jadi saya dapat mengajar dengan cukup tenang.

Begitu sampai di rumah lagi, langsung kudekati si kecil Kamila yang sedang bermain dengan kakaknya. Aku sentuh badannya, memang agak panas. Aku periksa tubuhnya, terlihat benjolan-benjolan kecil berisi cairan bening di dada dan punggungnya, beberapa di tangan kaki dan muka, ada juga di kulit kepala. Ada juga bintik-bintik merah. Karena aku dan ketiga anakku yang lain pernah terkena cacar air, ibu gurunya baru saja terkena cacar air dan Kamila bercerita, kalau beberapa temannya di sekolah juga terkena cacar air, aku dapat memastikan kalau Kamila terkena cacar air. Kutanyakan kepada anak sulungku Mufida apakah Kamila sudah di balur dengan jelly teripang dan sudah diminumi? Anak sulungku menjawab, sudah. Dan sudah makan juga, hanya tidak mau tidur, maunya main saja. Kulihat memang anakku Kamila tetap ceria, seakan-akan dia gembira dengan penyakitnya. Sepertinya tidak merasakan sakit. Pada waktu tetangga sebelah yang suka dia panggil "Bu de Nur" datang nengok, dengan senangnya dia bercerita kalau dia terkena cacar air sambil memperlihatkan benjolan-benjolan bening sebesar biji jagung di tubuhnya. Membuat Bu de Nur nya tertawa. Begitu juga pada waktu kakak Safananya pulang sekolah.

Karena sudah pengalaman sakit cacar dan sudah pernah merawat tiga anak yang terkena sakit cacar, dan kondisi Kamila yang masih ceria hanya agak hangat tubuhnya saja, juga saran dari tetangga yang sudah pengalaman merawat anak banyak untuk tidak perlu berobat ke dokter cukup dirawat sendiri karena katanya akan sembuh dengan sendirinya dan akan memberikan kekebalan pada tubuh, maka kami putuskan untuk tidak membawa Kamila ke dokter. Kami baluri tubuh Kamila dengan jelli dari teripang mas, juga kami meminumkan 3 x 1 sendok makan sehari untuk menurunkan panas tubuhnya.

Hari Jum'at, saya terpaksa izin untuk tidak mengajar dulu, karena ingin menemani Kamila yang untuk sementara tidak boleh keluar rumah dulu supaya tidak menulari temannya. Kebetulan juga anak sulungku sudah harus kembali ke pondoknya. Sambil menemani Kamila bermain, saya cari-cari informasi tentang cacar air di internet maupun di buku. Terus terang sebelum ini saya merawat anak yang terkena cacar air tanpa informasi yang jelas dan pasti, hanya menurut saran dokter, saudara, teman atau tetangga. Jadi beramal tanpa ilmu. Alhamdulillah, saya dapatkan informasi tentang penyakit cacar air, dari penyebab, cara penularan, gejala-gejala, perawatan, pengobatannya, proses penyembuhannya dan lain-lain. Akhirnya kami mantapkan hati untuk merawat Kamila dengan cara sebagai berikut :
1. Setiap pagi dan sore kami mandikan dan keramasi dengan sabun antiseptik. Selesai mandi kami keringkan tubuhnya dengan handuk pelan-pelan dan lembut.Kami baluri tubuhnya dengan jelli teripang emas. Menjelang tidur malam juga kami baluri.
2. Kami pakaikan baju yang tidak menambah panas/gerah.
3. Kami minumi tiap hari jelli teripang emas 3x 1sendok makan, madu 3 x 1/2 sendok makan dengan 3 tetes minyak habassaudah, kadang juga di tambah sari kurma 1 sendok makan.
4. Kami jaga agar tidak keluar-keluar rumah dulu.
5. Makan dan minum seperti biasa.

Hari Jum'at malam tubuh Kamila sudah tidak panas lagi, hari Sabtu bisul-bisul cacar airnya sudah mulai mengering. Hari Ahad kami berani membawanya menengok kakak Nidanya, anak ketiga kami yang bersama kakak Mufidanya sekolah di pesantren. Walaupun di pesantren tidak kami perbolehkan mendekati dan masuk asrama kakaknya. Hanya kami perbolehkan bermain-main di taman. Hari Kamis kemarin (hari ke delapan) bahkan sudah banyak yang lepas/mengelupas. Hari ini, kalau dilihat secara sepintas tidak terlihat lagi bekas-bekasnya. Alhamdulillah

Ternyata kemarin dari informasi tetangga yang anaknya satu TK dengan Kamila, di kelompok Kamila dari dua belas anak hanya 3 orang yang masuk karena pada terkena cacar air termasuk juga guru kelompoknya.

07 Mei 2009

Gerakan Bangun Pagi

Di tengah maraknya berita tentang hasil pemilu, koalisi partai politik dan pencalonan presiden dan wakil presiden, ada satu tulisan di Harian Republika , hari Sabtu 25 April 2009 yang menarik hati saya. Tulisan dengan judul "Ilmu Politik Bangun Pagi" yang ditulis oleh Dody Susanto, seorang peneliti. Menurut Pak Dody untuk membangun Indonesia itu salah satunya dengan cara jangan lupa bangun pagi. gerakan bangun pagi jika disinergikan dengan gerakan disiplin nasional, akan menumbuhkan semangat baru dan meningkatkan jiwa patriotik, riil berjuang dengan pengabdian tulus kepada negeri dan semangat berkarya untuk negara.

Saya setuju sekali dengan pendapat Pak Dody, akupun mendukung diadakannya Gerakan Bangun Pagi, seperti yang Pak Dody Susanto cetuskan.. Untuk membangun Indonesia tidak harus mencalonkan diri jadi anggota DPR, DPRD, DPD, presiden, wakil presiden, menteri atau pejabat pemerintah (ini sih karena menyadari tak akan ada yang memilih/mencalonkan diriku, hu, hu). Dengan membiasakan diri untuk bangun pagi dan segera beraktivitas kita sudah dapat ikut serta membangun bangsa. Sederhana, praktis, semua dapat melakukan dari bayi sampai kakek nenek, tetapi saya kira hasilnya akan luar biasa, kalau seluruh bangsa Indonesia melakukannya. Dan saya sekarang lagi berlatih untuk bangun pagi, mengikuti suami yang sudah lama melakukan bangun pagi ( pamer ni ye).

Allah berfirman dalam Al Qur'an, surah Al Imron, ayat 14, 15, 16 dan 17 yang artinya :
'Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik."
"Katakanlah, "Maukah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?"bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Rabb mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
"(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka." 
"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar , orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."

Dari ayat tersebut di atas dapat kita pahami bahwa Allah mengajarkan kepada kita untuk memohon ampunan pada waktu sebelum fajar. Berarti diajarkan kepada kita untuk bangun sebelum fajar (sebelum shubuh)

Dalam buku "Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2", termuat hadist yang artinya 
"Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah saw tidaklah menjaga shalat-shalat nafilah lebih dari pada menjaga dua rakar fajar."(HR Al Bukhari dan Muslim)
"Rasulullah saw tidak pernah meninggalkannya (shalat sunnah fajar)."(HR Al Bukhari)
"Riwayat dari Aisyah ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda,"Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia berikut segala isinya."(HR Muslim dan At Tirmidzi)
"Hadist Aisyah ra, ia berkata, "Mereka para wanita mukminat shalat shubuh bersama Rasulullah saw dengan melilitkan selimut. Kemudian setelah selesai shalat, mreka pulang ke rumah dan tak seorangpun mengetahui siapa mereka karena ghalas (terang waktu shubuh masih tercampur dengan gelapnya malam)."(HR Al Bukhari dan Muslim)

Dari hadist-hadist di atas dapat kita ketahui bahwa Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah fajar (shalat sunnah sebelum melaksanakan shalat subuh. Berarti Rasulullah saw memberi tuntunan juga kepada kita untuk bangun sebelum waktu shubuh.

Dalam buku "Smart Healing", tulisan dr Mohammad Ali Thoha Assegaf, ditulis bahwa "Penelitian kedokteran terbaru menyimpulkan bahwa bangun 1/3 malam terakhir yang diikuti shalat tahajjud akan memperbaiki kekebalan tubuh, melatih kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap irama sirkadian.Kemudian dalam buku "Cara Nabi saw Mendidik Anak", tulisan Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid tertulis bahwa udara segar di waktu fajar akan menghidupkan dan memberi kesegaran pada sel-sel tubuh, yang menyebabkan mampu melawan berbagai macam penyakit. Orang yang menghirup udara segar pada waktu itu ketika melaksanakan shalat tanpa disadari akan menjadi imun terhadap penyakit.Dalam buku ini termuat juga riwayat Ibnu Abbas ra ketika melihat anaknya masih tertidur di waktu subuh, ia berkata, "Bangun, apakah engkau ingin tetap tertidur pada waktu pembagian rezeki." Dimuat juga hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi, yaitu bahwa rasulullah saw berkunjung ke rumah Fatimah ra pada waktu pagi. Pada saat itu beliau saw mendapatkan putrinya sedang tidur. Kemudian Beliau saw membangunkannya seraya bersabda kepadanya, "Bangunlah, lalu saksikan rezeki Rabb mu."

17 April 2009

Guru Perlu Bersikap Lembut dan Ramah

Hari Senin 20 April 2009, seluruh siswa MA/SMA/SMK, seluruh Indonesia, insya Allah akan mengikuti Ujian nasional (UN). Saya kebetulan mendapat tugas mengawas di SMA lain, bersama beberapa teman. Hari Rabu kemarin, kami para guru yang akan menjadi pengawas ujian di undang rapat di sekolah. salah satu pesan pimpinan sekolah pada para guru yang akan menjadi pengawas adalah harus bersikap ramah dan murah senyum kepada para siswa agar mereka tidak tegang. 

Sampai rumah saya merenung dan mencoba berpikir. Apakah kalau ada siswa peserta ujian yang ketahuan curang atau tidak jujur, aku juga harus tetap bersikap ramah dan tersenyum. Saya jadi teringat, kepada murid saya sendiri yang waktu itu ketahuan meminta jawaban kepada temannya dan menyontek pada waktu test, kertas jawabannya langsung saya beri tanda silang. Dan wajah tidak senang langsung saya perlihatkan. Saya merenung dan mencoba memikirkan kembali sikap keras saya terhadap murid saya yang ketahuan tidak jujur pada waktu test. Akhirnya saya menyadari bahwa sikap saya pada waktu itu kasar dengan langsung memberi tanda silang pada lembar jawaban siswa, walaupun saya sebelumnya sudah mengingatkan murid supaya jujur. Ya, sikap saya disertai dengan emosi dan keluhan, "Mengapa sulit mengajak siswa berbuat jujur (pada waktu test), tidak nyontek atau tidak kerjasama. Apakah karena gurunya (saya, maksudnya) kurang jujur."

Malam ini saya membuka-buka buku "Quantum Teaching, 38 Langkah Belajar Mengajar EQ Cara Nabi Saw,"tulisan Fuad bin Abdul Aziz Al Syalhub. Terbacalah olehku bahwa seorang guru itu harus lemah lembut serta lapang dada dalam menanggapi kekurangan muridnya. Bertutur kata yang halus, serta wajah yang ramah. Sabar dan dapat mengekang hawa nafsu. Allah berfirman dalam Al Qur'an surah Al Imran ayat 159 yang artinya ;
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."

Mungkin harusnya pada waktu itu saya minta izin dulu pada mereka, untuk menyilang lembar jawabannya, atau mereka yang dipersilahkan untuk menyilang sendiri lembar jawabannya karena sudah berlaku tidak jujur. Walaupun setelah kejadian itu, menurut pengamatan saya tingkat kejujuran murid (terutama pada waktu test) meningkat, tetapi tegas tidak harus kasar, tegas bisa disampaikan dengan kelembutan. Semoga aku selalu ingat akan hal ini dan bisa mengamalkannya.

16 April 2009

Romantisme ala Rasulullah Saw

Pada liburan semester ganjil yang lalu anakku Nida memberiku sebuah majalah yang dia peroleh secara gratis pada waktu mengikuti training motivasi di sekolahnya. Majalahnya bernama "Al Mujtama", edisi 01/23 Mei- 5 Juni 2008. Ada beberapa artikel majalah itu yang menarik bagiku. Salah satunya adalah tulisan dari Hepi Andi Bastoni yang disarikan dari beberapa sumber. Tulisan itu berjudul "Romantisme ala Rasulullah saw". Dan isinya sebagai berikut :
Selain memberikan keteladanan dalam beribadah, Muhammad saw mencontohkan kehidupan keluarga yang diwanai dengan nuansa yang begitu romantis, diantaranya :
1. Membantu istri naik kendaraan atau memasuki rumah.
Nabi saw pernah membantu istrinya Shafiyah binti Huyay untuk naik ke atas untanya dengan mempersilahkan Shafiyah meletakkan kakinya di atas lutut Nabi saw. (HR Bukhari No. 2235)
2. Makan sepiring berdua.
Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)
3. Romantis meski istri datang bulan.
Ketika Aisyah sedang haid, Nabi saw pernah membangunkannya seraya bersabda, "Mendekatlah kepadaku, hangatkanlah diriku, hangatkanlah diriku!"Lalu Aisyah menjawab,"Saya sedang haid", Nabi saw berkata,"Walaupun engkau sedang haid, singkapkanlah kedua pahamu."Lalu Aisyah menyingkapkan kedua pahanya dan Nabi saw meletakkan pipi dan kepalanya diatas paha Aisyah hingga merasa hangat dan tertidur.(HR Bukhari no 7945)
4. Menemani istri yang sakit.
Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi saw adalah orang yang penyayanglagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengdu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
5. Mencium istri sebelum pergi atau saat pulang dari bepergian.
Aisyah berkata,"Rasulullah saw menciumku, kemudian beliau pergi (ke masjid untuk) shalat tanpa memperbarui wudhunya."(HR Ibnu Majah)
6. Bercanda membangun keakraban.
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi saw tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)
7. Mandi bersama.
Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)
8. Makan di luar rumah bersama istri sambil refreshing.
Nabi saw pernah diudang makan oleh tetangganya seorang berkebangsaan Persia. beliau tiak mau datang kecuali mengajak istrinya Aisyah (HR Muslim No. 2037)
9. Berpelukan saat tidur
Aisyah berkata, "Seringkali Nabi saw mandi janabah, kemudian mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau sedangkan aku belum mandi janabah."(HR Tirmidzi 132)
10. Mencium istri
Nabi saw sering mencium Aisyah dan iti tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
11. Ungkapan cinta, panggilan sayang
Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah (yang kemerah-merahan pipinya, penyunting)

14 April 2009

Belajar Logika Matematika

Sudah empat kali pertemuan saya membimbing murid-murid di kelasku yang satu ini untuk belajar logika matematika. Karena di SD maupun di SMP mereka belum pernah dapat pelajaran tentang logika matematika, beberapa dari murid-murid saya berkomentar, "Matematika kok seperti bahasa Indonesia ya, ada kalimat berarti dan kalimat tidak berarti, ada pernyataan dan bukan pernyataan, ada kalimat majemuk segala". Karena termasuk ilmu yang baru mereka pelajari, banyak yang begitu semangat mempelajarinya.

Beberapa murid saya masih juga belum bisa konsentrasi ke pelajaran. Ada yang masih jalan-jalan, ada yang mengajak temannya bercanda terus. Ada yang diam saja dan benar-benar diam saja duduk manis ditempat duduknya . Dan satu lagi ada yang suka jalan-jalan di kelas dan kadang bicaranya agak keras kalau tidak mau dibilang teriak, tetapi selalu mengerjakan tugas dengan selesai dan cukup baik. Saya berusaha untuk memaklumi mereka, karena dari informasi teman-teman sesama pendidik atau dari informasi yang saya dapatkan dari mereka sendiri, beberapa muridku adalah anak-anak yang kurang beruntung. Saya kadang berharap bahwa di tempat lain di Indonesia tidak ada anak-anak istimewa seperti ini. Teman sesama pendidik pernah bilang, kita harus bersukur mereka masih mau datang ke sekolah. Dan saya harus bersukur mereka semua masih cukup sopan kepada guru-gurunya. Satu lagi yang membuat saya memaklumi mereka, saya berpikir bahwa sebenarnya mereka ingin belajar, ingin konsentrasi kepada pelajaran tapi mereka belum bisa. Ada sesuatu yang menghalangi mereka. Orang tua, guru, masyarakat dan kita semua perlu membantu mereka, generasi muda penerus kita-kita.

Pertemuan kemarin kami belajar tentang cara penarikan kesimpulan dengan tiga dasar, yaitu modus Ponens, modus Tollens dan silogisme. Setelah saya memberikan pengantar dan penjelasan anak-anak saya suruh membuat contoh-contoh penarikan kesimpulan sendiri. Tidak disangka dengan contoh-contoh yang mereka buat, mereka dapat mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka, tentang kami guru-gurunya, tentang temannya, tentang sekolah, tentang negara, tentang keadaan masyarakat dan tentang diri mereka sendiri. Saya bahagia sekali.

Saya mengingat-ingat dua pertemuan sebelumnya. Terutama pada waktu membuat contoh kalimat majemuk konjungsi, disjungsi , implikasi dan biimplikasi ada beberapa yang membuat kalimat yang isinya dapat mengingatkan temannya yang lalai atau yang dapat memotivasi dirinya. Dan pada waktu bersama-sama menentukan kebenaran dari suatu pernyataan, kebetulan pernyataan-pernyataan yang kita buat yang berhubungan dengan mereka, anak-anak begitu semangatnya. Saya jadi berpikir kalau belajar logika matematika dapat sekaligus dipakai untuk belajar sosial , geografi, sejarah dan yang penting yaitu perbaikan akhlak murid-murid (mungkin juga gurunya) dan pemberian motivasi. Dan saya senang karena ada anak yang bilang bahwa logika matematika itu mudah.

12 April 2009

Rumah Yang Selalu Didatangi Malaikat

Sudah beberapa hari saya dan suami tidak berkomunikasi dengan kakakku yang nomor enam di Magelang. Tiba-tiba saja saya ingin sekali melihat e-mail di komputer suamiku (Kata suamiku, "Tidak ada yang rahasia tentang aku buat istriku"). Aku lihat ada beberapa e-mail dari kakak nomor enamku yang masuk. Kakakku ini sering sekali mengirimi kami e-mail atau sms untuk mengingatkan kami agar selalu berada di jalan yang benar. Dan ada satu e-mail dari teman kakak yang ditembuskan kakak ke kami yang menarik hati. Isi e-mail itu berhubungan dengan keadaan rumah kami hari ini yang agak berantakan, karena belum sempat kami rapikan. Dan aku merasa e-mail itu tepat sekali untuk mengingatkan kami. Isi e-mail itu adalah tentang ciri-ciri rumah yang malaikat suka masuk ke dalamnya. Malaikat yang selalu berdoa untuk penghuni rumah. Adapun dari e-mail teman kakakku tertulis ciri-ciri rumah yang selalu didatangi malaikat adalah sebagai berikut :
1. Rumah yang selalu diliputi dzikir kepada Allah dari para penghuninya dan didalamnya ada rukuk dan sujud.
2. rumah yang senantiasa bersih
3. Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji
4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung silaturahim
5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal
6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya
7. Rumah yang selalu ada tilawah Al Qur'an
8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu
9. Rumah yang penghuninya ada istri yang sholehah
10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram
11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana'ah, dermawan yang senantiasa bersih lahir batin
12. Rumah yang penghuninya makan tidak terlalu kenyang.

01 April 2009

Ayo Minum Madu

Allah Yang Maha Penyembuh berfirman dalam Al Qur'an, surah An Nahl ayat 69, yang artinya :
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."
Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah saw, bersabda yang artinya
"Obat itu ditemukan dalam tiga hal. Yakni meminum madu, pisau bekam dan besi yang dipanaskan. tetapi aku melarang umatku dari besi yang dipanaskan."

Konsultan penyakit tropik dari Mesir. Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim dari hasil risetnya menyimpulkan bahwa madu mengandung bahan-bahan yang dapat membunuh bakteri. Kekuatan anti mikroba dari madu ini lebih kuat dari antibiotik yang dikenal saat ini. Madu juga bisa menyembuhkan diare kronis yang tidak mampu diatasi oleh obat-obatan yang ada saat ini. Hasil riset ini disampaikan dalam konferensi dokterahli penyakit tropik sedunia di Kuwait, tahun 1981.

Dr. dr. Muhammad Kamal Abdul aziz dari fakultas kedokteran Universitas Al azhar, Kairo, menegaskan bahwa kandungan gizi yang terdapat dalam madu membantu menjaga keseimbangan keasaman pencernaan, meningkatkan vitalitas dan energi, cocok bagi orang yang baru pulih dari sakit dan bagi orang yang menderita gangguan pencernaan.

Dr. Old Fild, pakar pengobatan madu dari AS, menggunakan madu untuk pengobatan penyakit pencernaan dan insomnia pada orang lanjut usia. Dan Dr. Adji Suranto dari Asosiasi Pengembangan Tanaman Obat Indonesia, menggunakan madu yang dicampur dengan berbagai obat herba, menurut pengalaman mampu mengatasi berbagai macam penyakit.

Dari berbagai penelitian di negara-negara maju dan juga di Indonesia menunjukkan bahwa madu dapat dijadikan sebagai obat perangsang granulasi, sehingga dapat menyembuhkan luka, bahkan madu dapat menyerap cairan dan mengeringkan luka yang berair. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa madu juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain : alergi, penyakit pencernaan, penyakit hati, paru-paru dan kulit. Pengalaman saya waktu kecil dulu diminumi madu oleh ibu waktu sakit campak, sayapun memberi minum madu jika anak sakit panas. (Sumber tulisan, Smart Healing, tulisan dr. Mohammad Ali Toha Assegaf ; Berobat dengan Al Qur'an dan As Sunnah, tulisan Abdul Majid bin Abdul Aziz Az Zahim dan Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan)

31 Maret 2009

Hikmah Adanya Penyakit

Dua hari yang lalu sehabis makan siang tiba-tiba saja kepala saya pusing dan mata saya rasanya sakit. Saya istirahat sebentar, bukannya berkurang sakitnya tetapi malah bertambah pusingnya bertambah dan disertai perut mual, rasanya ingin muntah. Badan , tangan dan kaki dingin kalau dipegang. Sambil membalur punggung dan kaki saya dengan balsem, suami bertanya,"Tadi habis makan apa?Saya mengingat-ingat, rasa-rasanya tidak ada makanan yang aneh-aneh yang saya makan dan tadi hanya menggosok baju anak-anak terus mempersiapkan makan siang. Itulah penyakit, kadang datang tiba-tiba, kadang membuat kesal. Hari ini, Alhamdulillah, saya sudah sehat. Saya cari buku yang membahas tentang penyakit. Ketemu, di buku "Doa dan Wirid", tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam Asy Syafi'i. Saya mendapatkan tulisan tentang Hikmah dan Faedah Adanya Penyakit. Berikut ringkasannya :

1. Melatih kesabaran dalam menghadapi kesusahan dan kesulitan
- Dalam Surah al aqarah ayat 155 - 157, Allah berfirman, yang artinya :
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang bila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh halawat dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
- Dari Shuhaib ra, Rasululah saw, bersabda, "Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegmbiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya."(HR Muslim)

2. Menghapuskan dosa dan kesalahan
- Dalam Surah Asy - Syuura ayat 30, Allah berfirman, yang artinya :
"Dan musibah apapun yang menimpa kamu karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."
Dicepatkannya hukuman bagi seorang mukmin di dunia justru baik baginya, sehingga dengan itu Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.
- Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya."(HR Al Bukhari dan muslim)
- Dari sahabat Abu Hurairah ra dan Abu Said ra, Rasulullah saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit , kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanaan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya."(HR Al Bukhari)
- Dari sahabat Abu sa'id dan abu hurairah ra, Nabi saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR Muslim)

3. Diberi pahala, dicatat kebaikan dan diangkat derajatnya jika sabar pada waktu sakit
- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya
"Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya). Allahumma'jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minha (Ya allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik darinya." Melaikan Allah memberikan pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan dengan yang lebih baik baginya."
- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya,
" Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya."
- Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan yang dikehendaki Allah."(HR Abu Ya'la dan ibnu Hibban)

4. Jalan menuju surga
- Hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra yang artinya
"Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat."
- Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya
"Allah Yang maha Mulia lagi Maha Agung berfirman, "Jika Aku menguji hambaKu dengan dua hal yang dicintainya, lalu dia bersabar (dan mengharapkan pahala), maka Aku akan menggantikan keduanya dengan surga."
- Sesuai hadist yang artinya
Dari 'Atha', berkata kepadaku Ibnu Abbas ra, "Ada seorang wanita yang terkena penyakit ayn, dia minta dido'akan oleh nabi agar disembuhkan, kemudian Nabi saw, bersabda kepadanya, "Jika engkau mau engkau bisa bersabar dan bagimu adalah surga. Dan jika engkau mau, aku bisa berdoa kepada Allah agar memberi kesembuhan kepadamu." "Aku bersabar,"jawab wanita itu. Lalu ia berkata lagi, "Sesungguhnya aibku itu tersingkap, maka doakanlah kepada Allah bagiku agar aibku tidak tersingkap." Maka beliau berdoa bagi wnita itu."(HR Al Bukhari dan Muslim)

5. Membawa keselamatan dari api neraka.
- Rasulullah saw, bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR Muslim)
- Rasulullah saw, bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka."(HR Al Bazzar)

6. Mengembalikan hamba kepada Rabbnya dan mengingatkan kelalaiannya
Dalam Surah Al An'aam ayat 42, Allah berfirman yang artinya
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Rasul-rasul) kepada ummat-ummat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, spaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri."

7. Mengingatkan nikmat Allah yang lalu dan yang ada
8. Mengingatkan keadaan saudara-saudaranya yang sedang sakit
9. Menyucikan hati dari berbagai macam penyakit
10. Penyakit merupakan nikmat dan anugerah.
- Nabi saw telah menyebutkan bahwa cobaan para Nabi dan orang-orang shalih adalah penyakit, kemiskinan dan lain-lainnya. setelah itu Beliau saw bersabda, "...Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kalian merasa gembira karena mendapat kelapangan."

Membuang Batu Baterai Bekas Tidak Boleh Sembarangan

Green Lifestyle , suatu komunitas yang mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan selalu mengkampanyekan untuk tidak membuang batu baterai bekas sembarangan, termasuk ke dalam tong sampah.Karena batu baterai bekas termasuk sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Di dalamnya terkandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium ,nikel dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Batu baterai bekas yang dibuang ke TPA akan mencemari tanah, air tanah,sungai, danau dan akhirnya meracuni air yang dipakai untuk minum, mandi dan mencuci.Padahal biasanya kita membuang batu baterai bekas ke tempat sampah. kalau demikian tanpa kita sadari sampah ini akan mengancam lingkungan dan kesehatan. Air tanah yang sudah tercemar logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan. Baterai lithium yang terkena air akan memproduksi gas hidrogen yang berpotensi meledak. Karena itu Green Lifestyle mengajak kita untuk mengumpulkan sampah batu baterai di rumah atau di kantor, lalu diberikan ke tempat pengumpulan baterai. Setelah terkumpul batu baterai bakas ini akan diserahkan pada penyedia jasa pengolahan sampah B3, yaitu WMI-Waste Management Indonsia.

Di tempat pengolahan sampah B3 ini, untuk pembuangan, sisa-sisa baterai diproses dahulu agar logam-logam berbahaya tidak mencemari lingkungan.
Sebagian besar komponen baterai akan didaur ulang, sementara komponen kadmium dan mangan akan di netralisis dan kemudian dikubur dengan mekanisma yang sudah memenuhi standar manajemen limbah agar tidak mencemari air tanah.Hal ini untuk stabilisasi radiasinya dan mengubahnya menjadi beton yang ditimbun dalam tanah.Tempat pembuangan akhir baterai bekas itu berada di daerah Cileungsi, Bogor. (Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21)

30 Maret 2009

Mengolah Tas Kresek Bekas

Tas kresek sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita sering tidak sadar menggunakan tas kresek tanpa perhitungan. Tidak pernah melakukan penghematan dalam menggunakan tas kresek. Apalagi berpikir untuk tidak menggunakan tas kresek lagi. Ini salah satunya karena tas kresek begitu murah dan praktis digunakan. Padahal ternyata tas kresek, juga sedotan plastik dan botol plastik mineral membutuhkan waktu lebih dari 1000 tahun untuk hancur (Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21). Dan ternyata banyak dari kita sering sekali menggunakan ketiga benda tersebut.

Untuk mengurangi sampah tas kresek bekas ada tips dari Tarlen Handayani pemilik Tobucil Bandung yang dimuat di Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21. Tas keresek bekas bisa diolah menjadi bahan baku untuk membuat aneka keperluan sehari-hari, seperti tas, jas hujan, dompet dan topi. Caranya adlah sebagai berikut :
1. Siapkan bahan yang dibutuhkan : tas kresek berbagai ukuran dan warna, kertas minyak, setrikaan dan mesin jahit
2. Pertama-tama potong ujung-ujung kantong kresek untuk menghasilkan lembaran-lembaran plastik yang akan lebih mudah ketika disetrika
3. Tumpuk beberapa lembar plastik, banyaknya sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, kemudian lapisi sisi atas dan bawahnya dengan kertas minyak supaya ketika disetrika tidak menempel pada kertas setrikaan dan alas setrikanya.
3. Agar plastik yang dihasilkan cantik, tumpuklah plastik sesuai selera anda
4. Seterikalah lembaran-lembaran kantong plastik itu, dengan panas yang cukup. Kira-kira 5 - 10 menit semua lapisan plastik sudah menempel jadi satu.
5. Setelah selesai buka lapisan kertas minyaknya. Jika lembaran-lembaran plastik itu belum sepenuhnya menempel, berarti perlu diseterika sampai lembaran-lembaran itu benar-benr menempel menjadi satu lembaran baru yang lebih tebal.
6. Lembaran-lembaran plastik tebal itu siap diolah sesuai dengan pola yang diinginkan. dibuat tas, jas hujan atau apapun sesuai keinginan anda
7. Tas atau topi yang anda buat akan tahan lama dan tidak tembus air. Karena, bahan bakunya berasal dari tas kresek. warnanyapun cantik, karena merupakan tumpukan tas kresek dengan gambar yang berbeda-beda.

29 Maret 2009

Makanan dan obat alami yang menyehatkan

Dalam buku "Smart Healing, Kiat hidup Sehat Menurut Nabi saw,"tulisan dr Mohammad Ali Assegaf dan buku "Berobat dengan Al Qur'an dan As Sunah", tulisan Abdul Majid bin Abdul Aziz Az Zahim dan Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan dicantumkan makanan dan obat alami yang menyehatkan. Makanan dan obat-obat tersebut adalah :
1. Kurma
Khususnya kurma ajwa, mengandung gizi yang lengkap dengan unsur mineral yang paling dominan yang penting bagi kesehatan manusia. kandungan gizi kurma penting bagi petumbuhan dan pengerasan tulang, menguatkan syaraf dan meningkatkan metabolisma yaitu Magnesium dan Mangaan. Magnesium sangat dibutuhkan bagi penyerapan kalsium dan meningkatkan kekuatan tulang. Dalam Al Qur'an surah Maryam ayat 25 - 26, Allah telah memerintahkan kepada Maryam pada saat akan melahirkan yang artinya :
"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu h\ke arahmu, niscaya pohon-pohon itu akan menggugukan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu."
2. Air Zam-zam
Ini berdasarkan hadist-hadist yang artinya :
- Dari Abu Dzar, Nabi saw bersabda"Zam-zam adalah makanan bagi orang yang meminumnya."(HR Muslim)
- Nabi saw, bersabda, "Zam-zam adalah penawar segala penyakit."(HR Al Bazzar dan Al Baihaqi)
- Rasulullah saw, bersabda."Air zam-zam fungsinya tergantung kepada orang yang meminumnya."(HR Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Tajin Gandum (talbinah)
Rasulullah selalu menganjurkan orang sakit minum tajin ini agar memperbaiki kekuatan si sakit.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya talbinah itu membut nyaman hati orang yang sakit dan menghilangkan kesedihannya."(HR Bukhari)
4. Sayuran (As Silq)
Rebusan sayuran adalah minuman yang mengandung banyak vitamin dan mineral, serta chlorophyl yang belakangan juga dipakai dalam proses pengobatan
5. Mentimun
Adalah buah yang bersifa basah dan dingin, cocok dimakan bersama kurma yang bersifat panas dan kering.
6. Susu
Rasulullah bersabda, "Dan barangsiapa dikaruniai susu oleh Allah maka hendaklah ia berkata, Ya Allah berikanlah keberkahan pada makanan ini dan tambahkanlah keberkahan darinya. Karena aku tahu bahwa makanan dan minuman yang mencukupi hanyalah susu."(HR Abu Dawud)
Dianjurkan bahwa kita elalu mengkonsumsi susu murni (susu segar) dan bukan susu yang melalui pemrosesan.
7. Gandum
mempunyai sifat panas dan kering, melancarkan pencernaan dan meningkatkan stamina.
8. Jinten Hitam (Habbatussaudah)
Sesuai dengan hadist yang artinya:
"Hendaklah kamu menggunakan habbatussaudah (jinten hitam) karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali kematian."(HR Bukhari dan Muslim)
Menurut penelitian jinten hitam adalah biji-bijian yang kaya asam lemah tak jenuh, anti oksidan dan juga berbagai bioflavonid. Dalam suatu talk show yang didengar suami saya di radio dakta bahwa lebih bagus mengkonsumsi minyak habbatussaudah karena kasiat habbatussaudah itu terdapat dalam minyaknya. Atau jika mengkonsumsi yang berbentuk serbuk, dilihat dulu apakah serbuk itu masih berminyak atau tidak (kering), yang bagus adalah serbuj yang masih berminyak.
9. Madu
Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah An Nahl ayat 69 yang artinya :
"Dari perut lebah keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."
Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim, konsultan penyakit tropik dari Mesir, menyimpulkan dari hasil risetnya yang disampaikan dalam konferensi dokter ahli penyakit tropik sedunia di Kuwait, bahwa madu mengandung bahan-bahan yang bisa membunuh bakteri. Kekuatan antimikroba dari madu lebih kuat dari antibiotik yang dikenal saat ini. Masih banyak lagi penelitian yang membuktikan khasiat dari madu. Khasiat madu antara lain yaitu :
- obat alergi
- obat penyakit pencernaan
- obat penyakit hati
- obat penyakit paru-paru
- obat penyakit kulit
- antibiotik
- obat diare kronis
- merangsang granulasi sehingga mempercepat penyembuhan luka
- meningkatkan vitalitas dan energi
- mengatasi insomnia pada orang lanjut usia
10. Buah Tin dan buah Zaitun
Dalam surah Attin, ayat satu Allah berfirman yang artinya :
" Demi buah tin dan buah Zaitun."
Rasulullah saw bersabda, "Seandainya boleh kukatakan, sesungguhnya buah yang diturunkan dari surga adalah ini (buah thin), karena buah-buahan surga itu tidak berbiji. Maka makanlah kalian darinya. sesungguhnya buah thin ini dapat memotong wasir dan bermanfaat mengatasi encok."
Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Makanlah zaitu dan minyaki rambutmu dengan minyak zaitun, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang diberkati."
Para ahli menemukan kandungan Omega 3 yang tinggi dalam minyak zaitun. Ini berarti minyak zaitun berkhasiat dalam merawat dan melindungi kerusakan jantung dan pembuluh darah. Minyak zaitun juga terbukti dapat menghaluskan dan mempunyai efek menunda penuaan kulit
11. Cuka
Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik lauk adalah cuka." (HR Muslim)
Cuka berkhasiat sebagai anti bakteri di dalam pencernaan. dengan dicampur madu dan diminum malam hari menjelang tidur dapat untuk obat insomnia
12. Bawang merah
Dr. Heinz Router dari Jerman menjelaskan bahwa manfaat bawang merah yang paling menonjol adalah untuk pengobatan arthritis dan infeksi jantung. Bawang merah juga dapat dipakai sebagai antibiotika yang jitu untuk penyakit pencernaan dan kulit. Untuk menghilangkan baunya hendaknya dikukus sebelum dimakan.
13. Jahe
Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa air jahe adalah minuman ahli surga.
jahe dapat mengencerkan dahak, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki metabolisme sehingga jahe dapat digunakan untuk obat batuk, badan lemah atau perut kembung dan infeksi tenggorokan.
14. Kayu Siwak
Adalah alat pembersih gigi, mengharumkan bau mulut dan mencegah infeksi mulut dan gigi. Rasulullah saw setiap terbangun malam hari dan segera stekah bangun tidur selalu bersiwak..
15. Kenari
Kenari hijau menguatkan jantung, kulit kenari menghentikan diare dan muntah. Ibnu Sina mengatakan bahwa kenari dapat menetralkan racun.
16. Hulbah/Hilba/Fenugreek
Rasulullah saw bersabda, "Jika umatku yahu kandungan hulbah, mereka akan membeli dan membayarnya dengan emas."
Hilba jika diminum sebagai teh dapat melancarkan menstruasi, mengobati mulas, sebagai pencahar dan bermanfaat memperkuat jantung.

28 Maret 2009

Kurma

Beberapa bulan yang lalu seorang tetangga telpun dan cerita bahwa sudah dua kali berkunjung ke rumah tetapi tidak ada orang. Lalu ia bercerita bahwa sekarang ia sedang mencoba buka usaha yaitu menjadi agen penjualan jus kurma dan menawari saya kalau memerlukan jus kurma tersebut. Saya langsung membeli satu , ya pertama karena tetangga saya ini begitu baik dengan saya dan keluarga disamping saya dan keluarga memang pernah merasakan manfaatnya jus kurma. Waktu itu suami sakit demam (tubuhnya panas tinggi), lalu saya beri minum jus kurma karena waktu itu saya khawatir suami kena DBD dan saya ingat seorang saudara saya yang berprofesi sebagai perawat yang sudah senior menganjurkan untuk minum jus kurma kalau terserang DBD, karena kurma dapat dengan cepat meningkatkan trombosit darah, maka saya ikuti saja saran saudara saya itu. Alhamdulillah suami berangsur membaik kesehatannya.
Ternyata dari beberapa buku yang saya baca, saya mendapatkan hadist-hadist yang shahih yang menganjurkan untuk mengkonsumsi kurma. Dan hadist-hadist itu artinya adalah sebagai brikut :
1. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash ra, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma 'Ajwah(kurma Nabi saw), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." (HR Al Bukhari dan Muslim)
2. "Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa memakan tujuh buah kurma dari daerah yang terletak antara dua tanah bebatuan hitam (Madinah) pada pagi hari, mka dia tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari."(HR Muslim)
Syaih bin Baaz pun berpendapat bahwa hal itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh kurma selain kurma Madinah secara mutlak.
3. Dari abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, "Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah kurma."(HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
4. Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah saw berbuka dengan beberapa butir kurma basah (ruthab) sebelum mengerjakan shalat. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka denan kurma. Jika tidak ada juga beliau meneguk beberapa teguk air."(Hadist hasan, HR Abu Dawud dan At Tarmidzi)
5. Aisyah ra berkata, "Dahulu, biasanya bayi yang baru dilahirkan dibawa kepada Nabi agar diberkati (didoakan untuk kebaikannya) dan ditahnik ( melekatkan kurma atau lainnya yang telah dikunyah oleh orang dewasa pada langit-langit mulut bayi). Sehingga Nabi pernah dikencingi oleh seorang bayi, namun beliau hanya meminta air untuk dibasuhkan di tempat kencingnya bayi tadi."(HR Muslim)

Dan dalam Al Qur'an juga disebutkan bahwa Allah memerintahkan Maryam pada saat akan melahirkan Nabi Isa as untuk makan kurma, seperti yang tercantum dalam surah Maryam ayat 25 -26 yang artinya :
"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon-pohon itu akan mengguyurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu."

Dalam brosur yang diberikan tetangga kepada saya tercantum bahwa kandungan nilai nutrisi kurma dalam 100 gram adalah sebagai berikut :
Karbohidrat 75 gr, Fiber 2,4 gr, Protein 2,35 gr,Lemak 0,43 gr, Vitamin A 90 IU, Vitamin B1 93 mg, Vitamin B2 144 mg, Vitamin C 6,1 mg, Asam nikonat 2,2 mg, Asam folic 5,4 mikrogr,Mineral kalium 52 mg, Magnesium 50 mg, Tembaga 50 mg, Sulfur 14,7 mg, Besi 1,2 mg, Zink 1,2 mg, Fosfor 63 mg, Energi 323/100gr

Sedangkan khasiat kurma yang tertulis dalam brosur adalah sebagai berikut :
1. Kurma mengandung zat penguat rahi, sehingga mengkonsumsi kurma pada bulan-bulan akhir kehamilan dapat membantu proses kelahiran
2. Membantu meminimalkan pendarahan setelah melahirkan
3. Sumber energi utama untuk ibu hamil. Menstimulasi keluarnya ASI dan meningkatkan kualitas ASI
4. Mengatasi trombosit dalam darah dan mengatasi DBD
5. Mengobati anemia, lesu dan letih
6. Menambah berat badan anak
7. Meningkatkan vitalitas
8. Memperlancar saluran kencing
9. Mencegah tubuh dari bakteri dan kanker
10. Memelihara kerabunan
11. Mensatbilkan kejiwaan anak dan lansia
12. Memperlambat penuaan tubuh
13. Menyehatkan kulit
14. Membantu pertumbuhan tulang
15. Cocok untuk diet
16. Mengatasi wasir dan rheumatik

Saya dan keluargapun akhirnya suka mengkonsumsi kurma atau sari kurma

Hal-hal yang Mencegah Datangnya Sihir

1. Mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya saja dan tidak boleh berbuat syirik
2. Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan seluruh larangan, serta bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
3. Memperbanyak membaca Al Qur'an yaitu dengan cara menjadikannya sebagai wirid yang dibaca setiap hari.
"Ia adalah wahyu yang diturunkan Allah yang tidak bisa dimasuki kebathilan, baik dari depan maupun dari belakang."(QS. Fushshilat: 42)
"Dari Nabi Abu Hurairah ra, Rasulullah saw, bersabda, Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya syaitan lari dari rumh yang dibacakan padanya surah Al Baqarah."(HR Muslim)
4. Melindungi dan membetengi diri dengan memanjatkan berbagai macam doa, ta'awudz serta dzikir-dzikir yang disyari'atkan, yang sesuai dengan sunnah Nabi saw yang shahih ( doa mau makan, doa mau tidur, doa mau masuk kamar mandi dan doa-doa lain yang dituntunkan Rasulullah saw, dzikir pagi dan petang, dzikir-dzikir setelah shalat).
5. Jika memungkinkan, hendaknya memakan tujuh buah kurma pada pagi hari. hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw yang artinya :
" Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma "Ajwah (kurma Nabi saw), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." (HR Al Bukhari dan Muslim)
"Barang siapa memakan tujuh buah kurma dari daerah yang terletak antara tanah bebatuan hitam (Madinah) pada pagi hari, maka dia tidak akan dicelakakanoleh racun sampai sore hari."(HR Muslim)
Syaikh bin Baaz ra berpendapat bahwa hal itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh buah kurma selain kurma Madinah secara mutlak.
(Di kutip dari buku Do'a dan Wirid, tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam Asy Syafi'i)

27 Maret 2009

Beberapa Adab Agar Terhindar Dari Gangguan Syaitan

Saat tiba waktu maghrib orang -orang tua kita dulu biasanya akan mengajak anaknya segera masuk rumah atau cepat-cepat pergi ke masjid. Jika mempunyai anak kecil atau masih bayi begitu akan tiba waktu maghrib akan segera dibawa masuk ke rumah. Jendela dan pintu rumahpun akan segera ditutup. Jika terpaksa harus pergi keluar rumah, dilakukan setelah maghrib. Ibu-ibu kita juga selalu rajin untuk menutupi makanan dan minuman di gelas yang ada di meja dengan tudung saji dan tutup gelas. Atau begitu acara makan selesai makanan cepat-cepat dimasukkan ke dalam almari makan. Kebiasaan seperti ini ternyata sesuai dengan anjuran Rasulullah saw yang berguna untuk menghindari gangguan syaitan, seperti dalam hadist yang artinya sebagai berikut :
"Dari Jabir bin 'Abdillah ra, Rasulullah bersabda, "Apabila kegelapan malam telah tiba - atau sudah masuk waktu petang -, maka tahanlah anak-anak kalian, sesungguhnya syaitan pada saat itu sedang bertebaran. Apabila malam telah dilewati sesaat, maka lepaskan mereka, tetapi tutuplah pintu dan sebutlah nama Allah (baca : Bismillaahirrahmaanirrahiim). Sesungguhnya syaitan tidak membuka pintu yang tertutup, ikatlah gerabahmu (tempat air dari kuli) dan sebutlh Nama Allah. Tutuplah tempat makan dan minum kalian dan sebutlah Nama Allah, sekalipun dengan melintangkan (meletakkan) sesuatu di atasnya, dan padamkanlah lampu-lampu kalian."(Hr Al Bukhari dan Muslim)
(Sumber bacaan : Doa dan Wirid Mengbati Guna-guna dan Sihir Menurut Al Qur'an dan As Sunnah, tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam Syafi'i)

Mengelola waktu dan pekerjaan.

Kamis hari ini adalah hari libur nasional bertepatan dengan hari nyepi orang hindu. Rencananya saya akan memberesi pekerjaan rumah saya yang sudah menumpuk. Perabotan dapur yang kotor, baju kotor, baju yang belum digosok, dan rumah yang agak berantakan menunggu tangan saya. Kami memang sengaja tidak mempergunakan jasa pembantu rumah tangga. Hal ini memang kemauan saya, disamping untuk menghemat pengeluaran juga untuk melatih anak-anak hidup mandiri dan prihatin. Untuk saya sendiri, seorang ibu dari anak-anak, sebagai latihan mengelola waktu dan mengelola pekerjaan, mengelola hidup. Latihan yang sudah agak terlambat. Tetapi saya pikir lebih baik terlambat dari pada tidak. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah rencananya saya akan menyelesaikan pekerjaan saya mengoreksi jawaban ulangan tengah semester, mempersiapkan bahan ajaran untuk hari Jum'at dan mulai mempersiapkan ujian praktek.

Kenyataannya, sampai malam ini saya baru bisa menyelesaikan pekerjaan mencuci baju dan menjemurnya, baju yang belum tergosok dan rumah yang masih agak berantakan belum tersentuh sama sekali. Pagi tadi sampai sekitar jam sebelas saya membaca dan menulis setelah menyiapkan baju sekolah dan sarapan pagi untuk anak. Inilah kejelekan saya, tidak mau membuat prioritas pekerjaan, mana yang harus lebih dulu dikerjakan dan mana yang paling penting untuk dikerjakan saat ini. Saya mengerjakan pekerjaan yang saya senangi, bukan yang saya harus kerjakan saat ini, ini berarti saya memperturutkan nafsu saya.

Setelah mencuci perabotan dapur dan merapikannya dan memasak nasi, saya mencuci baju sampai tiba shalat zhuhur. Usai shalat zhuhur saya menjemur baju, ada dua ember lebih baju cucian, tetapi karena sudah saya pilah-pilah antara baju besar, baju kecil, pakaian dalam dan kaos kaki maka proses menjemurnya tidak memakan waktu yang lama. Ditambah lagi dengan dibantu Kamila, anak bungsuku sekarang yang juga lagi libur sekolah, pekerjaan menjemur terasa lebih ringan. Selesai menjemur kami berdua makan siang bersama. Karena kebetulan suamiku lagi puasa dan Safana, anak ketiga belum pulang sekolah. Selesai makan saya berbincang-bincang dengan suami dan membuka-buka internet, sementara Kamila sambil bermain menunggu kakak Safananya pulang sekolah. Saya lupa lagi terhadap pekerjaan yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Selesai shalat Ashar, karena merasa capai dan kantuk sekali, saya istirahat di kamar dan tiduran sebentar. Menemani anak menonton televisi. Waktu sudah mau maghrib. Saya membuatkan air teh panas untuk suami berbuka puasa. Selesai shalat maghrib dan tilawah Alqur'an, saya dan anak-anak makan. Usai makan saya menemani Safana belajar sebentar, Kamila juga ikut bergabung sampai tiba shalat Isya'. Anak-anak ikut suami ke mushalla, untuk shalat berjamaah. Saya kembali ke depan layar komputer sampai suami dan anak-anak pulang dari Mushalla. Setelah memasukkan jemuran pakaian ke ruang belakang agar tidak kehujanan dan shalat Isya', Safana minta diajari sebentar cara menyelesaikan tugas matematika, kembali saya membaca buku yang baru saya beli sambil memperbincangkan sebagian isi buku dengan suami. Kamila mendekat ke kami dan minta ditemani tidur. Dia bilang, "Setelah shalat Isya', kitakan harus tidur." Saya temani Kamila sampai tertidur, tetapi saya belum bisa tidur nyenyak, karena banyak tugas belum terselesaikan, sementara waktu sudah malam. Akhirnya saya bangun. Saya merenung. Mengapa banyak pekerjaan saya yang terbengkalai, pekerjaan saya yang utama sebagai ibu rumah tangga maupun pekerjaan saya sebagai pendidik?.

Mengelola waktu! Kedisiplinan. Itu yang belum saya lakukan dengan saksama. Saya ingat beberapa buku yang telah saya baca tentang mengelola waktu, tetapi jarang sekali saya praktekan. Saya sering sekali menunda-nunda pekerjaan, bersantai-santai, akhirnya pekerjaan jadi menumpuk. Dan suami, anak-anak saya rugikan dan sebenarnya saya sendirilah yang paling rugi.Kalau begitu saya harus berlatih sungguh-sunguh. Ya saya harus berlatih sungguh-sungguh mengelola waktu, mengelola hidup. Saya jadi ingat firman Allah dalam Alqur'an, surah Al Insyirah ayat 6, "Faidzaa faraghta fanshab,"yang artinya "Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain."

26 Maret 2009

Prof. Dr. KH Ali Mustafa Ya'kub, Ahli Hadist

Prof. Dr. KH Ali Mustafa Ya'kub adalah guru besar ilmu hadist IIQ (Institut Ilmu Alqur'an) Jakarta, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta dan pengasuh Pondok Pesantren Luhur Hadist Darussunnah Ciputat. Pertama membaca tulisan wawancara beliau di harian Republika saya jadi tertarik dengan buah pemikirannya. Hari Ahad 22 Maret 2009 kebetulan harian Republika memuat lagi tulisan wawancara dengan beliau tentang minimnya pengetahuan ilmu hadist dari umat Islam.Hal ini menyebabkan banyak hadist palsu yang dipakai umat. Berikut adalah salinan tulisan wawancara beliau dengan wartawan Damanhuri Zuhri yang dimuat harian Republika. Hal- hal yang menarik bagi saya, saya miringkan hurufnya.
Kapan hadist palsu mulai muncul ?
Dalam sejarah ilmu hadist, hadist palsu baru muncul pada dekade ke 4 dari tahun Hijriyah setelah tahun 40-an setelah terbunuhnya Sayidina Utsman bin Affan. Beliau terbunuh pada tahun 35 H dan dimakamkan pada 36 H. Jadi pada akhir tahun 35 H wafat dan dimakamkan hari berikutnya, awal tahun 36 H. Ini menimbulkan kelompok-kelompok politik. Bahkan Dr. Subulus Shaleh membuat angka yang pasti, pemalsuan hadist terjadi sekitar tahun 41 .
Yang menjadi orang pertama atau kelompok pertama yang membuat hadist palsu itu kelompok-kelompok politik. Dalam rangka mendukung pendapatnya, para politikus ini mencari ayat-ayat Alqur'an. Kalau tidak ditemukan, mereka mencari hadist nabi. Karena tidak ada hadist nabi, mereka membuat hadist palsu. Hadist palsu yang dibuat kelompok politik, misalnya, hadist yang mengkultuskan Sayidina Ali bin Abi Thalib. Saking fanatiknya kelompok ini kepada Ali bin Abi thalib, sampai kemudian muncul hadist yang mengatakan, "Aliyyun khairul basyar, faman ankara faqad kafara."(Ali adalah sebaik-baiknya manusia, barang siapa yang tidak percaya, dia telah kafir). Nah ini jelas sekali yang membuat adalah orang yang fanatik dan mengkultuskan Ali. Tapi dalam sejarah selanjutnya yang paling dominan membuat hadist palsu adalah kelompok-kelompok tasawuf, kaum sufi. Itu yang dominan membuat hadist palsu.
Mengapa kaum sufi begitu dominan membuat hadist palsu ?
Ada beberapa alasan. Pertama, dari segi tujuannya , mereka menganggap ketika umat sudah bobrok akhlaknya, perlu ada dorongan untuk beramal saleh. Untuk merangsang beramal saleh, mereka membuat hadist-hadist palsu. Kedua, dari segi metode. Metode penetapan hadist orang sufi tidak sama seperti ahli hadist secara umum. Mereka tidak terikat dengan persyaratan hadist. Misalnya sanadnya harus terdiri dari orang-orang yang kredibel. Mereka tidak menggunakan seperti itu. Mereka menggunakan dua metode. Metode pertama, apa yang disebut metode Al Kasyf. Al Kasyf adalah suatu pengetahuan yang diperoleh tanpa pembelajaran, Seperti ilham. Menurut mereka kalau dengan Al Kasyf hadist itu dianggap shahih, mereka mengataka shahih meskipun menurut ahli hadist, hadist itu tidak shahih. Maka itu jumlah hadist palsu di kalangan orang sufi banyak sekali. Kedua, mereka menganggap Nabi masih sering datang ke dunia sehingga banyak menemui orang-orang tertentu. Itu bertemu nabi dalam keadaan terjaga. Inilah yang kemudian nabi dalam pesan-pesan tertentu memberikan wirid dan segala macam. Akhirnya banyak hadist muncul setelah Nabi wafat. Ini yang menjadi masalah di kalangan sufi sehingga kaum sufi itu paling banyak membuat hadist palsu menurut kacamata ilmu hadist.
Bagaimana ciri-ciri hadist palsu?
Kalau dilihat dari segi sanadnya kalau dalam sanadnya terdapat rawi(periwayat), yang dengan terus terang dia mengaku memalsu hadist. Maka itu hadistnya menjadi palsu. Yang kedua perawinyapun dusta, tapi tidak diketahui ketika menyampaikan hadistnya apakah palsu atau tidak. Tapi jelas dia pembohong. Maka hadist kedua ini namanya hadist makruh kalau dalam bahasa Indonesia semi palsu. Itu kedudukannya sama harus dibuang. Jadi tidak boleh meriwayatkan atau menyampaikan hadist palsu kecuali dalam rangka menjelaskan tentang kepalsuan hadist tersebut.
Bagaimana kalau umat Islam mengamalkan hadist palsu yang berkaitan dengan fadhai a'mal?
Tidak boleh sama sekali. Fadhail a'mal itu dikerjakan kalau hadistnya hanya dhaif, bukan sampai kepada palsu. Tapi itupun ada syaratnya. Pertama dhaifnya tidak terlalu parah. Yang parah itu misalnya, hadist palsu, hadist makruh dan hadist munkar. Hadist munkar itu periwayatnya pelaku maksiat.
Apa perbedaan hadist dhaif dengan hadist palsu?
Memang hadist palsu itu bagian dari hadist dhaif. Tapi hadist dhaif yang paling parah. Nah yang tidak parah misalnya hadist mursal seperti itu, misalnya tabiin kok menyebut kepada nabi bukan kepada sahabat. Kelihatannya seperti hadist, "Hububudunya ra'su kulli khati'n."(mencintai dunia adalah pangkal dari kejahatan). Itu hadist dhaif tapi tidak terlampau parah. Syaratnya satu, kedhaifan hadist tidak terlalu parah. Kedua ada dalil lain baik Alqur'an maupun hadist yang mendukung substansi dari hadist dhaif itu. Ketiga, ketika mengamalkan hadist tidak menyebutkan nabi bersabda, tapi cukup disebutkan ada hadist atau ada riwayat seperti itu saja. Nah itu boleh. 
Perkembangan hadist palsu sekarang ini bagaimana?
Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang mengetahui hadist palsu sehingga sedikit demi sedikit hadist palsu tidak diamalkan. Jadi ada perkembangan meskipun tidak cepat.
Banyak juga di kita, seperti hadist-hadist yang sebenarnya tidak hebat, itu sering dipakai ulama. Itu bagaimana?
Terlepas apa yang ulama pakai karena tidak selamnya mereka tahu hadist. Contohya hadist ulama dan umara' itu hadistnya semi palsu. Tapi banyak ulama pakai karena mungkin dia tidak tahu hadist itu palsu. Jadi sekarang sudah mulai tahu karena banyak orang yang belajar ilmu hadist.
Bagaimana untuk memahami sebuah hadist apakah palsu atau tidak?
Kalau memahami itu ada metode tersendiri. Memahami hadist itu bisa dilakukan dengan tiga cara. Ada yang pertama dengan pemahaman tekstual dan kontekstual. Kedua, dengan menggabungkan riwayat-riwayat yang lain. Dan ketiga, melalui metode kontroversialitas hadist. Misalnya, yang tekstual dan kontekstual, misalnya, tentang fatwa Nabi apakah pakaian Nabi itu kita diharuskan mengikuti seperti itu termasuk sorban, misalnya. Orang yang memahami secara tekstual apa yang dipakai Nabi ya harus kita ikuti. Tapi, yang kontekstual tidak , karena itu budaya Arab. Jadi yang diamanahkan oleh Nabi bukan bentuk pakaiannya, melainkan semangatnya, substansinya. Misalnya, menutup aurat, tidak transparan, tidak ketat dan tidak menyerupai pakaian lawan jenis. Saya rumuskan dengan 4 T, T1 tutup aurat, T2 tidak transparan, T3 tidak ketat, T4 tidak menyerupai pakaian lawan jenis. Maka kalau pakaian dia sudah memenuhi kriteria 4 T tadi ya sudah, berarti pakaian Islam, apapun bentuknya. Islam itu bukan Arab, Islam itu mendunia. Jadi siapa saja tidak harus pakai sorban, karena sorban itu budaya Arab. Yang memakai sorban itu bukan Nabi saja. Nabi mengatakan perbedaan sorban kita dengan sorban orang musyrikin adalah pakai peci. Jadi orang-orang musyrikin pakai sorban. Makanya, jangan mengklaim sorban itu adalah satu-satunya pakaian Islam. Termasuk Abu Jahal, Abu Thalib, pakai sorban. Yang penting 4 T tadi. Di Amerika ada yang mempertanyakan, kenapa orang amerika yang sudah masuk Islam berpakaian Arab? Itu mungkin tidak menarik karena seolah-olah Islam itu harus Arab. Kalau budaya orang Arab pakai sorban, kita mungkin pakai peci dan sebagainya. Nabi juga rambutnya panjang, tetapi kenapa kita nggak berambut panjang?Karena itu adalah budaya Arab pada saat itu tidak harus kita ikuti.
Bagaimana membedakan hadist shahih dan dhaif ?
Itu dipelajari dalam ilmu hadist unuk membedakannya. kalau hadist shahih itu ada syaratnya empat. Pertama, sanadnya bersambung kepada Nabi dari penulis hadist. Kedua, terdiri atas perawi yang kredibel, syaratnya muslim, akil baligh, tidak pelaku maksiat dan tidak melakukan hal-hal yang merusak citranya. Ketiga, dia memiliki kekuatan hafalan yang prima. Keempat tidak ada kecacatan dalam menjatuhkan kualitas hadist, istilahnya tidak ada illat dan sebagainya. Kalau keempat syarat tidak terpenuhi hadistnya menjadi dhaif.
Kalau hadist tentang bid'ah, bagaimana?
Sekarang apa yang dimaksud dengan bid'ah itu. Ada yang mengatakan, apa yang tidak pernah dikerjakan oleh Nabi, itu namanya bid'ah. Kalau itu disebut bid'ah maka umrah ramadhan itu bid'ah karena abi saw tidak pernah melakukan umrah ramadhan. Nah yang benar yang dimaksud dengan bid'ah adalah yang tidak ada dalilnya dalam agama. Dalil itu bisa Alqur'an, hadist, ijma, qiyas dan lain-lain. Misalnya shalat subuh 10 rakaat, itu tidak ada dalilnya. Bukan ibadah yang tidak dikerjakan oleh Rasulullah. Nabi itu tidak pernah mengeluarkan zakat fitrah dengan beras, lantas apakah itu disebut bid'ah? Walaupun tidak ada dalilnya tapi ada qiyas sebagai dalilnya.
Bagaimana agar orang tidak mengerjakan bid'ah?
Masalahnya kadang-kadang mereka itu yan suka membid'ahkan orang, sengaja ingin bikin orang bertengkar saja. Jadi, dia termasuk mungkin ada yang menyetir. Dia menganggap dirinya paling benar, hanya dia sendiri yang masuk surga yang lain nggak masuk surga. Jadi kalau dilacak itu pasti ada sponsornya.
Bagaimana semangat umat Islam Indonesia dalam mempelajari hadist?
Umat tahu Islam dari ulama. Sementara ulama di Indonesia, banyak yang cenderung kepada ilmu tasawuf. Sedikit sekali yang mendalami ilmu hadist. Makanya, umat juga sedikit sekali pengetahuan tentang hadist. Karena umatnya hanya mengikuti ulama. Tanpa ulama nggak tahu Islam. Dari mana dia tahu Islam?Dia tahu Alqur'an itu dari ulama.
Bagaimana menumbuhkan semangat umat untuk mempelajari hadist?
Sebelum berbicara masalah umat, bicara masalah ulamanya dulu. Ya ulamanya harus di upgrade dulu. Ulamanya harus membangun diri dulu sehingga memahami Alqur'an dan hadist, baru kita membicarakan masalah umat. Tapi kalau ulamanya tidak, tidak mungkin umat akan berubah. dan kecenderungan di Indonesia, kalau diperingkat, itu peringkat pertama pada tasawuf, kepada hal-hal yang sufisme sifatnya.Peringkat kedua, baru fiqih. peringkat ketiga, tafsir. Peringkat keempat, akidah atau tauhid dan selanjutnya baru hadist.
Idealnya seperti apa?
Yang ideal menurut saya, Alqur'an dan hadist dulu. Makanya di Indonesia minim sekali orang yang mempelajari tafsir, hadist, tapi kitab-kitab kuning yang membawa tasawuf yang terkadang justru syarat dengan hadist-hadist palsu.
Bagaimana cara mengubah paradigma ini?
Paling bagus kita siapkan generasi baru. Yang sudah biar saja, ulama-ulama atau kyai-kyai yang sudah tua karena sebentar lagi mereka meninggal dunia. kita nggak bisa mengubah mereka. Makanya, kita siapkan generasi yang memahami Alqur'an dan memahami hadist. Jadi nggak usah mengubah mereka karena akan sulit. Lebih baik kita menyiapkan generasi.
Karena itu perlu membuat seperti Ponpes Darussunnah?
Saya kira itu. Itu salah satu cara. Kita nggak mungkin mengubah ulama-ulama yang umurnya sudah 60-an tahun ke atas untuk mengajari seperti ini. Maka yang paling mudah adalah menyiapkan generasi muda. Makanya kita arahkan ke Alqur'an dan ilmu Alqur'an dan hadist dan ilmu hadist. Karena semuanya bersumber dari situ.
Maka itu seperti pada MTQ Alqur'an dan hadist, nggak banyak yang hafal hadist?
Tapi, itu tidak banyak menyangkut pada ilmu hadist, cuma hafalan. Tidak menyangkut kepada pemahaman hadist hanya sekadar menghafal. Mestinya harus lebih dari itu. Dari segi ilmiahnya, karena MTQH yang sudah digelar beberapa waktu yang lalu itu hanya sekadar menghafal hadist. Siapa yang hafalannya kuat, bisa menang. Padahal untuk memahami hadist tidak seperti itu, butuh ilmu khusus.
Apa saran anda untuk Depag agar memperhatikan pedidikan, terutama ilmu-ilmu hadist di Tsanawiyah dan Aliyah?
Seorang yang namanya Imam Ibnu Zureid, itu belajar hadist sampai 17 tahun. Ada cerita menarik sekali, kita tidak mungkin belajar ilmu hadist secara instan.

Shalat-shalat Sunnah

Berikut ini adalah shalat-shalat sunnah yang berdasarkan tuntunan Rasulullah saw.
1. Shalat rawatib, shalat-shalat sunnah yang mengiringi shalat lima waktu yaitu :
- 2 rakaat sebelum shalat subuh (shalat sunnah fajar), berdasarkan hadist yang artinya :
- Dari Aisyah ra, berkata, "Rasulullah saw tidaklah menjaga shalat-shalat nafilah lebih daripada menjaga dua rakaat fajar."(HR Bukhari dan Muslim)
- Dari aisyah ra, berkata, " Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia berikut segala isinya."(HR Muslim dan At Tirmidzi)
- 4 rakaat sebelum shalat zhuhur dan 4 rakaat sesudah shalat zhuhur, ini berdasar hadist yang artinya :
Ummu Habibah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkannya atasnya atas neraka."(HR Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan Al Hakim)
- 2 rakaat sebelum shalat ashar, sesuai hadist yang artinya :
- Abdullah bin Zubair berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah setiap shalat fardhu melainkan sebelumnya ada shalat dua rakaat."(HR Ibnu Hibban dan Ad Daruquthni)
- Sabda Nabi saw, "Antara adzan dan iqamah terdapat shalat."(HR Bukhari dan Muslim)
- 2 rakaat sebelum shalat maghrib dan 2 rakaat sesudahnya, berdasar hadist yang artinya :
- Hadist Abdullah bin Mughaaffal Al Muzani ra, bahwa Nabi saw bersabda, "Shalatlah sebelum maghrib, shalatlah sebelum maggrib." Kemudian pada kali yang ketiga beliau mengatakan, "Bagi siapa yang suka."(HR Bukhari dan Abu Dawud)
- Dari Mahmud bin Lubaid, ia berkata, "Rasulullah saw mendatangi Bani Abdul Asyahal, lalu beliau mengimami mereka shalat maghrib. setelah mengucap salam, beliau mengatakan, "Shalatlah dua rakaat di rumah-rumah kalian."(HR Ahmad dan Ibnu Majah)
- 2 rakaat sebelum shalat isya' dan 2 rakaat sesudahnya, berdasarkan hadist yang artinya :
- Abdullah bin Zubair berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah setiap shalat fardhu melainkan sebelumnya ada shalat dua rakaat."(HR Ibnu Hibban dan Ad Daruquthni)
- Sabda Nabi saw, "Antara adzan dan iqamah terdapat shalat."(HR Bukhari dan Muslim)
- Dari Ibnu Umar ra,berkata, "Aku menghafal dari Nabi saw sepuluh rakaat, dua rakaat sebelum dan sesudah dzuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah Isya' dan dua rakaat sebelum subuh."(HR Bukhari dan Muslim)
2. Shalat Witir, shalat sunnah dengan jumlah rakaat ganjil. Salah satu hadist yang menjadi dasarnya adalah hadist yang artinya :
Jabir bin Abdullah ra mengatakan, "Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa diantara kalian yang khawatir tidak terbangun pada akhir malam, maka hendaklah ia berwitir pada awal malam lalu tidur. barang siapa diantara kalian yang ingin bangun pada akhir malam, hendaklah ia berwitir pada akhir malam. Karena shalat pada akhir malam dihadiri oleh malaikat dan itu lebih afdhal."(HR Muslim, At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. Qiyamul Lail (shalat malam ),atau disebut juga shalat tahajud. Dasar dari shalat tahajud banyak terdapat dalam ayat-ayat Al Qur'an dan juga dalam banyak hadist.Salah satunya ayatnya yang mendasai shalat tahajud adalah surah Al Isra' , ayat 79 yang artinya :
"Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan rabb- mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
Hadist-hadist yang berhubungan dengan shalat malam juga banyak, salah satu adalah hadist yang artinya :
- Dari Abdullah bin Salam bahwasannya Rasulullah saw bersabda, "wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim dan shalatlah di malam hari pada saat orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat."(HR At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
4. Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih). Ulama bersepakat disyariatkannya shalat tarawih berjamaah.Salah satu hadist yang menjadi dasar qiyam ramadhan adalah hadist yang artinya :
- Sabda Nabi saw, "Barang siapa yang mengerjakan qiyam ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu."(HR Bukhari dan Muslim)
5. Shalat dhuha. Hadist yang menjadi dasarnya diantaranya adalah hadist yang artinya :
- Abu Dzar ra mengatakan, "Rasulullah saw bersabda, "setiap persendian salah seorang dari kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap tahlil sedekah, setiap akhir takbir sedekah, setiap amar ma'ruf sedekah dan setiap nahi munkar sedekah. dan dua rakaat dhuha sudah cukup untuk menggantikan semua itu."(HR Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
- Riwayat Zabir bin Nufair dari Abu Darda dan Abu Dzar dari Rasulullah saw bahwa Allah berfirma, "Hai bani Adam, rukuklah beberapa rakaat kepadaku pada awal hari, niscaya Aku mencukupimu pada akhir hari."(HR At Tirmidzi)
6. Shalat Istikharah (Shalat minta petunjuk). berdasarkan hadist yang artinya :
- Dari Jabir bin Abdullah ra, ia mengatakan "Rasulullah mengajarkan kepada kami istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami surah Al Qur'an, dengan sabdanya, "Apabila salah seorang diantara kalian berhasrat melakukan satu urusan, mka hendaknya ia mengerjakan shalat dua rakaat di luar shalat fardhu, kemudian ucapkanlah, "Ya Allah,....(doa yang dituntunkan Rasulullah setelah shalat istikharah)."(HR Bukhari, Abu dawud, At Tirmidzi dan An Nasa'i dan bnu Majah)
7.Shalat tahiyatul masjid , salah satu hadist yang mendasarinya adalah hadist yang artinya :
Abu Qatadah mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid maka janganlah duduk sebelum mengerjakan shalat dua rakaat."(HR Bukhari dan Muslim)
8. Shalat setelah wudhu. Dasarnya adalah hadist yang artinya :
Hadist Abu Hurairah ra bahwa nabi saw berkata kepada Bilal ketika shalat shubuh, "Wahai Bilal, ceritakan padaku amalan apa yang paling engkau andalkan dalam Islam. sesungguhnya aku mendengar suara terompahmu di hadapanku dalam surga." Bilal menjawab, "Tidak ada amalan yang paling aku andalkan. Cuma, tidaklah aku bersuci, baik pada siang atau malam hari, melainkan aku shalat setelah bersuci tersebut sebanyak kesempatan yang aku miliki. (HR Bukhari dan Muslim).
9. Shalat Taubat. dasarnya adalah hadist yang artinya :
Abu Bakar ra mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang berbuat dosa, kemudian bangkit untuk bersuci, kemudianmengerjakan shalat, kemudian meminta ampunan kepda Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya."(HR At Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
10. Shalat dua rakaat setelah thawaf di Ka'bah. Dasarnya adalah hadist yang artinya :
- Hadist Jubair bin Muth'im bahwa Nabi saw bersabda, "Wahai Bani Abu Abdu Manaf, janganlah kalian melarang seorangpun berthawaf di Baitul Haram dan mengerjakan shalat di waktu kapanpun yang dikehendakinya, baik siang maupun malam."(HR At Tirmidzi, An Nasa'i dan ibnu Majah)
11. Shalat gerhana. Ini berdasarkan hadist yang artinya :
dari AlMughirah bahwa Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. tidaklah keduanya mengalami gerhana karena kematian seseorang atau karena lahirnya seseorang. Jika keduanya mengalami gerhana, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga gerhana selesai...."(HR Bukhari dan Muslim)
12. Shalat Istiqa' (Shalat minta hujan). berdasarkan hadist yang artinya :
- Dari 'Abbad bin Tamim dari pamannya, ia mengatakan, "Rasulullah saw keluar ke tempat shalat untuk meminta hujan. Beliau menghadap kiblat, lalu mengerjakan shalat dua rakaat dan beliau membalikkan selendangnya, meletakkan yang sebelah kanan menjadi sebelah kiri (HR Bukhari dan Muslim)
- Abdullah bin zaid mengatakan, "Rasulullah saw keluar ke tempat shalat untuk meminta hujan dan beliau membalikkan selendamgnya ketika menghadap kiblat lalu memulai shalat sebelum berkhutbah. Kemudian beliau menghadap kiblat dan berdoa." (HR Ahmad)

Catatan :
Untuk hukum shalat Id dalam Shahih Fiqih Sunnah disebutkan ada tiga pendapat ulama yang masing-masing mempunyai dasar. Ketiga pendapat itu adalah :
1. Shalat Id hukumnya fardhu 'ain
2. Shalat Id hukumnya fardhu kifayah
3. Shalat Id hukumnya sunnah muakad (sangat dianjurkan)
Wallahu a'lam.
(Sumber tulisan "Shahih Fiqih Sunnah" tulisan Abu Malik Kamal bin As Sayyid Salim terbitan Pustaka At Tazkia)

Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...