tag:blogger.com,1999:blog-53204366597668484352024-03-19T11:45:04.705+07:00Tulisan Bunda TutiAll about my thoughts, my interest, and my activities & biz. Dedicated to my husband Agul, my daughters : Lia, Nida, Safa, and Mila.ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.comBlogger66125tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-45624100501815584892010-09-27T21:35:00.000+07:002010-09-27T21:39:14.367+07:00Kegalauan Hati Seorang Guru<div style="text-align: justify;">Hari ini, betul-betul saya merasa capai. Dimulai dari ruang ujian pertama sekolah dimana saya bertugas mengawasi ujian tengah semester. Ada beberapa siswa yang dengan enaknya menyontek jawaban temannya, tapi masih mau mendengarkan teguran saya untuk tidak menyontek, walaupun setelah itu nyontek lagi. Hal ini membuat saya mulai sedih, ditambah memikirkan seorang siswa yang tidak masuk-masuk sekolah walaupun sudah dibujuk-bujuk sama orang tuanya dan sudah saya temui di rumahnya. Waktu ujian pertama sudah selesai, beberapa lembar jawaban siswa dengan terpaksa dan penuh dengan emosi saya beri catatan, "Nyontek".<br /><br />Setelah istirahat sejenak, ujian kedua dimulai. Jam kedua ini saya bertugas mengawas di ruang kedua, kebetulan ruang kedua berisi siswa dari kelas dengan tingkatan yang sama dan dari jurusan yang sama, otomatis soalnya semua sama. Timbul kekawatiran dalam diri saya bahwa akan terjadi contek menyontek yang lebih parah lagi sehingga saya mengingatkan siswa-siswa untuk bekerja sendiri-sendiri dan jujur. Menit-menit pertama berlangsung tertib dan tenang, kekawatiran saya agak berkurang. Lima belas menit berlalu, dua puluh menit berlalu, tiga puluh menit berlalu, waktu mengerjakan soal hampir satu jam tatkala saya melihat hal yang tidak mengenakkan hati seorang pendidik, dengan tenangnya beberapa orang siswa menyontek jawaban temannya. Saya mengingatkannya, ada yang mau mendengarkan dan ada yang tidak mau mendengarkan sama sekali. Saya tegur lagi, saya tegur lagi sampai berkali-kali, ternyata ada dua orang siswa yang tidak menghiraukan teguran saya sama sekali dan dengan enaknya menyontek pekerjaan temannya di depan mata saya. Saya tegur dengan keras tetap tidak menghiraukan, ingin rasanya saya mengambil lembar jawabannya dan menyilangnya atau merobeknya, tapi saya masih berpikir bahwa itu terlalu kasar. Saya masih berharap dua orang siswa itu akan sadar dengan teguran - teguran dan peringatan saya, tetapi ternyata tidak, bahkan menurut perasaan saya keduanya meledek dan meremehkan saya. Akhirnya saya mengambil lembar jawaban keduanya dan menuliskan beberapa kata diatasnya sebagai peringatan dan untuk diperhatikan oleh guru bidang studi.<br /><br />Terus terang saya benar-benar emosi melihat tingkah laku beberapa siswa di ruang dua ini, sedih bercampur marah, merinding dan bergetar hati saya. Pertama memang sedih dan marah karena merasa dilecehkan dan disepelekan siswa karena seorang guru adalah juga seorang manusia, tetapi yang paling membuat sedih dan marah adalah kelakuan siswa yang dengan tanpa merasa malu menyontek pekerjaan temannya, seakan- akan menyontek adalah suatu hal yang biasa. Sepertinya belum menyadari perbuatan dosa, padahal saya yakin sebagian besar atau bahkan semuanya sudah menginjak usia dewasa, bukan anak baru gede lagi. Saya masih ingat pada waktu saya sekolah dulu, begitu tertanamnya di hati sebagian besar siswa bahwa menyontek adalah perbuatan yang hina, sehingga tanpa diawasipun pada waktu ujian jarang ada yang menyontek. Mengapa sekarang demikian. tapi saya masih berharap bahwa hal ini hanya ada di sekolah saya yang ini saja, tidak di sekolah lain.<br /><br />Ya Allah, Ya Rabbi, selamatkanlah saya dan anak didik saya dari berbuat curang. Selamatkanlah saya dari ketidakjujuran agar saya mudah pula untuk mengajarkan kejujuran ke anak didik saya. Amiin, Ya Rabbal'alamiin.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-5489093632053664872010-04-22T01:10:00.001+07:002010-04-22T01:16:11.999+07:00Belajar dari Pertengkaran<div style="text-align: justify;">Ada satu kebiasaan baru yang dilakukan <a href="http://www.blogger.com/www.safanamadani.blogspot.com">anak ketiga</a> dan <a href="http://www.blogger.com/www.kamilasalima.blogspot.com">ke-empat</a> kami yang awalnya membuat penasaran. Kedua anak ini lebih sering berbantah-bantahan dari pada anak pertama dan kedua kami dulu waktu seumur mereka. Hampir tiap hari ada saja yang membuat mereka berbantah-bantahan. Dan yang membuat penasaran kami pertengkaran mereka biasanya dilanjutkan dengan tukar-tukaran kertas. Karena tak dapat menahan rasa penasaran, suatu saat kertas yang habis mereka tukar-tukarkan itu saya ambil. Isinya membuat saya tersenyum ternyata kedua anak ini melanjutkan pertengkaran mereka di selembar kertas. Keduanya saling bergantian menulis tentang apa yang mereka pertentangkan. Satu sama lain ingin tahu sebab musabab perselisihan mereka. Adik ingin tahu mengapa kakak marah kepadanya, kakakpun ingin tahu mengapa adik juga marah kepadanya. Dan biasanya usai mereka tukar-tukaran tulisan, keduanya akan rukun kembali, bermain bersama lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebiasaan baru kedua gadis kecil kami ini ternyata berdampak positif bagi perkembangan kemampuan anak ke-empat kami dalam menulis, membaca maupun menuangkan pikirannya. Akhirnyapun kamipun tidak terlalu banyak campur tangan bila kedua gadis kecil ini berselisih. Kepada anak ketiga, saya bilang, "Kakak ternyata dengan cara bertengkar seperti ini (sambil memperlihatkan kertas yang penuh tulisan tangan kedua gadis kecilku), adik belajar menulis dan membaca dengan tidak sengaja." Anak ketiga kami pun jadi senang karena merasa sudah membantu adiknya belajar menulis dan membaca. Keriuhan di rumah kamipun dapat berkurang dengan cara pertengkaran mereka seperti itu.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-38342423098469838372010-02-11T18:43:00.005+07:002010-02-11T18:57:41.384+07:00Demi Kenaikan Pangkat, 1820 Guru Diduga Memalsukan Tanda Tangan<div style="text-align: justify;">DPRD Provinsi Riau prihatin karena ada 1820 guru di provinsi tersebut yang diduga memalsukan tanda tangan pejabat berwenang dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) sebagai dasar usulan kenaikan pangkat. Berita yang dimuat harian Republika ini mengingatkan saya pada teman guru saya yang berburu sertifikat seminar untuk sertifikasi guru. Bukan seminarnya yang diburu untuk menambah ilmu, tetapi sertifikatnya saja yang diburu untuk mengejar point pada sertifikasi. Jadi seminarnya tidak perlu ikut, yang penting dapat sertifikat walaupun harus membayar . Juga mengingatkan ke teman guru yang cerita bahwa gelarnya adalah S.Pd yang kepanjangan dari Sarjana Pemberian Dosen, maksudnya tidak usah repot-repot kuliah, gelar sarjana dapat diraih. Ada juga cerita teman guru yang mengarang data untuk kepentingan akreditasi sekolah. Atau teman guru yang sudah digaji lebih dari cukup oleh negara untuk menjadi guru di suatu sekolah setiap hari kerja tetapi masih mengajar di sekolah lain (bahkan kadang lebih dari 2 sekolah) pada jam kerja sekolah demi uang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setuju sekali saya dengan pernyataan pakar pendidikan Arief Rahman di harian Republika hari ini yang menilai bahwa sampai saat ini masih ada yang keliru dalam pendidikan di tanah air.Pak Arief meminta guru tak hanya mengajar, tapi juga proaktif mengembangkan sisi sosial kemasyarakatan dan moralitas di sekolah dan menjadikannya kultur sekolah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tetapi untuk mengembangkan moral siswa/peserta didik dan moralitas di tempat pendidikan tentunya harus dimulai dari moral pendidiknya dulu. Contoh yang paling mudah adalah mengapa sekarang banyak anak sekolah yang merokok?Ya karena banyak guru yang melarang siswanya merokok sementara dia sendiri merokok, sekolah membuat peraturan bahwa siswa dilarang merokok atau membawa rokok ke sekolah sementara banyak dari guru-gurunya yang dengan santainya merokok di sekolah. Banyak peserta didik yang senang jalan pintas pada waktu mengerjakan test atau ujian, ya karena banyak pendidik juga yang senang jalan pintas, salah satu contohnya kasus pemalsuan tanda tangan di provinsi Riau tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut pembawa materi kepribadian menarik program Bagimu Guru Kupersembahkan Telkom-Republika, Leila Mona Ganiem, bahwa seorang guru harus mempunyai Brain, Behaviour dan Beauty, seorang guru adalah seorang pembelajar yang tekun, yang tiada henti untuk belajar, seorang guru adalah seorang yang memiliki kepribadian yang baik, seorang pribadi teladan, bukan hanya pengajar tapi adalah seorang pendidik, seorang guru adalah seorang yang berpenampilan baik, menyejukkan, penuh keramahan, kelembutan dan murah senyum. Tentunya perilaku dan penampilan seorang guru harus sesuai dengan ajaran agama.Semoga kita semua dapat menjadi guru/pendidik yang baik.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-80540890197533007302010-02-03T22:31:00.004+07:002010-02-07T16:00:05.614+07:00Hujan dalam Al Qur'an<div style="text-align: justify;">Hujan. Hampir setiap hari di bulan Januari ini hujan turun. Kadang hujan turun dengan deras disertai kilat dan petir dan disertai angin kadang hujan deras saja dan kadang hanya hujan gerimis. Sebagian diantara kita sering mengeluh kalau turun hujan karena merasa direpotkan atau terganggu aktivitasnya, apalagi yang tinggal di daerah banjir. Padahal kalau lagi musim kemarau hujan kita rindukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam kitab suci Al Qur'an ada banyak ayat yang memberi penjelasan tentang hujan. Ayat-ayat tersebut ada yang menjelaskan tentang turunnya hujan, proses hujan, kegunaan hujan, hujan yang sebagai azab, awan hujan dan kadar air hujan.</div><div style="text-align: justify;">1. Ayat-ayat tentang turunnya hujan :</div><div style="text-align: justify;">- ayat 164 surah Al Baqarah, yang artinya, "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati(kering), dan dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh merupakan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti"</div><div style="text-align: justify;">- ayat 99 surah Al An'aam, yang artinya "Dan Dia-lah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak, dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 57 surah Al A'raf yang artinya"Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya(hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."</div><div style="text-align: justify;">' - ayat 11 surah Al Anfal, yang artinya " (Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian)."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 24 surah Yunus, yang artinya"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan0 yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu0, diantaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumiitu telah sempurna keindahannya dan berhias dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya) datanglah azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanamannya) seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 17 surat Ar Ra'du,artinya" Allah telah menurunkan air(hujan) dari langit, maka mengalirlah (air) ia di dalam lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa(logam0 yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan dan alat-alat, ada pula buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya, tetapi yang bermanfaat bagi manusia akan tetap ada di bumi. Demikianlah Al;lah membuat perumpamaan."</div><div style="text-align: justify;">2. Ayat-ayat tentang proses hujan :</div><div style="text-align: justify;">- ayat 43 surah An Nur, yang artinya, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa Dia kehendaki dan dihindarkan=nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 48 surah Ar Ruum, yang artinya, "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan allah membentangkannya di langit menurut apa yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 9 surah Faathir, yang artinya,"Dan Allah-lah yang menurunkan angin dan angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus), lalau dengan hujan itu kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu."</div><div style="text-align: justify;">3. Ayat-ayat tentang kegunaan hujan:</div><div style="text-align: justify;">- ayat 21 surah Az Zumar, yang artinya, "Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudan dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering , lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. sungguh pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai kal sehat."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 39 surah Fushilat, yang artinya, "Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran- Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. sesungguhnya (Alla) yang menghidupkannya pasti menghidupkan yang mati, sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 11 surah Az Zukhruf, yang artinya, 'Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran yang diperlukan,lalu dari air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan dari kubur."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 5 surat Al Jatsiyah, yang artinya, "Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan allah dari langit, lalu dengan air hujan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang mengerti."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 9 - 11 surah Qaaf, yang artinya, "Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu dari air itu kami tumbuhkan pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dipanen dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.Dan sebagai rezeki hamba-hamba Kami, dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati(tandus), seperti itulah terjadinya kebangkitan dari kubur."</div><div style="text-align: justify;">4. Ayat-ayat tentang awan hujan :</div><div style="text-align: justify;">-.ayat 57 surah Al A'raf yang artinya"Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya(hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 43 surah An Nur, yang artinya, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa Dia kehendaki dan dihindarkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan"</div><div style="text-align: justify;">- ayat 9 surah Faathir, yang artinya,"Dan Allah-lah yang menurunkan angin dan angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus), lalau dengan hujan itu kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 2 surah Adz Dzariyat, yang artinya, "Dan awan yang mengandung hujan."</div><div style="text-align: justify;">6. Ayat-ayat tentang kadar hujan :</div><div style="text-align: justify;">- ayat 18 surah Al Mukminuun,yang artinya, "Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Kami pasti berkuasa melenyapkannya."</div><div style="text-align: justify;">- ayat 11 surah Az Zukhruf, artinya, yang artinya, 'Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran yang diperlukan,lalu dari air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan dari kubur."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hujan adalah berkah. Hujan menyebabkan pohon-pohonan tumbuh, berbiji dan berkembang. Tanah yang tandus dan kering menjadi subur. Hujan diturunkan dengan suatu ukuran sesuai dengan yang diperlukan.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-76554870397019165682010-01-31T08:14:00.002+07:002010-01-31T08:24:48.199+07:00Apa yang Paling Banyak Dipikirkan Manusia?<div align="justify">Pagi ini, sambil menemani suami menyelesaikan tugas kantor, saya membuka internet. Sambil cerita yang ringan-ringan dengan suami, saya mencari-cari berita yang menarik di detik.com dan republika.online. Selesai membaca-baca berita, membuka blog . Iseng-iseng melihat pengunjung blog dan lewat kata kunci apa saja mereka sampai di blog saya, dilanjutkan mengklik kata kunci yang dipakai pengunjung. "Lewat Google saja Ma mencarinya dan pelan-pelan mengetik hurufnya, perhatikan berapa banyak orang yang mencari artikel dengan kata tersebut". Ternyata pagi ini saya mendapat pengetahuan baru. Bagaimana mengetahui apa yang banyak dipikirkan oleh manusia, khususnya pengguna internet.<br /><br />Dengan menggunakan search engine Google, kita dapat mengetahui apa yang paling banyak dipikirkan oleh manusia di seluruh dunia, khususnya pengguna internet. Ini berarti kita dapat melakukan survey dengan biaya yang sangat murah. Asyik kan ya? Inilah hasil penelusuran saya tentang informasi yang berhubungan dengan kata apa saja yang banyak dicari orang di search engine google tadi pagi. Hasil penelusuran tersebut dapat memberi gambaran hal apa yang paling banyak dipikirkan oleh manusia di dunia bulan ini, khususnya pengguna internet.<br />1. air asia : 94.200.000 orang<br />2. blogger : 137.000.000 orang<br />3. cinema 21 : 95.600.000 orang<br />4. downloat youtbe : 321.000.000 orang<br />5. email : 2.040.000.000 orang<br />6. face book : 1.666.000.000 orang<br />7. game : 1.090.000.000 orang<br />8. hp : 382.000.000 orang<br />9. internet downloat manager : 64.000.000 orang<br />10. just rf : 28.200.000 orang<br />11. kompas : 6.850.000 orang<br />12. live score : 19.800.000 orang<br />13. mail : 2. 130.000.000 orang<br />14. nokia : 255.000.000 orang<br />15. one piece : 304.000.000 orang<br />16. pln dan point blank : 39.900.000 orang<br />17. quote : 485.000.000 orang<br />18. republika : 33.300.000 orang<br />19. smart : 215.000.000 orang<br />20. twitter : 1.180.000.000 orang<br />21. ufo : 700.600 orang<br />22. video blue film : 62.000.000 orang<br />23. www.facebook.com : 5.550.000.000 orang<br />24. xl : 106.000.000 orang<br />25. yahoo : 1.830.000.000 orang<br />26. zedge.net : 9.480.000 orang<br /><br />Dari data diatas dapat diketahui www.facebook.com yang paling banyak ada dipikiran manusia khususnya pengguna internet saat ini. Dengan pemilihan bahasa yang dipakai pengguna search engine, kita juga akan mendapatkan gambaran apa yang paling banyak dipikirkan penduduk suatu negara</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-57966148977499070892010-01-30T00:22:00.002+07:002010-01-30T07:15:19.056+07:00Perlukah Sentralisasi Pengelolaan Zakat?<div align="justify">Harian Republika hari ini, Jum'at 29 Januari 2010, halaman 12 memuat berita tentang Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat. Keinginan pemerintah untuk melakukan sentralisasi pengelolaan zakat ternyata mendapat penolakan dari Direktur Center for the Study of Religion and Culture (CSRC), Amelia Fauzia. Di bagian akhir berita Republika menulis pernyataan,salah satu Ketua PBNU, yaitu Masdar F Mas'udi yang mengemukakan bahwa biarlah pengelolaan zakat, infak, shodaqoh dilakukan oleh ormas keagamaan masing-masing. ZIS warga NU dikelola oleh Nu, ZIS warga Muhamamadiyah, Persis dan sebagainya dikelola oleh masing-masing ormas tersebut. Pemerintah sebagai wakil kemaslahatan publik cukup menjadi pengawas atas penerimaan dan penggunaan ZIS yang dikelola ormas keagamaan itu.<br /><br />Terus terang saya sangat setuju dan sangat mendukung apa yang dikemukakan oleh Amelia Fauzia maupun oleh Masdar F Mas'udi. Bahkan apa yang disampaikan oleh beliau berdua seakan - akan telah mewakili saya yang gelisah akan upaya pemerintah yang akan melakukan sentralisasi pengelolaan zakat. Mungkin juga tidak hanya mewakili saya sebagai saudara dan sahabat beberapa orang yang menyalurkan zakat, infak dan shadaqohnya melalui lembaga zakat yang dipilih sesuai dengan kemantapan hatinya. Penyaluran ZIS lewat lembaga pilihan hati itu sudah berlangsung lama, sehingga seperti ada hubungan persaudaraan. Bayangan saya, jika saudara-saudara dan sahabat kita itu harus menyalurkan ZISnya lewat badan pengelola zakat yang di bentuk oleh pemerintah, tentunya akan terasa berat sekali di hatinya. Mungkin karena keawaman saya di ilmu dan pengamalan agama, sayapun sepertinya merasa berat hati dan kurang mantap dalam menitipkan zakat, infak dan shadaqoh jika harus berganti tempat penyalurannya, yah mungkin karena adanya hubungan emosional. Menurut saya kalau saudara-saudara kita disuruh berganti tempat penyaluran zakatnya itu seperti syair lagu, "tak bisa ke lain hati". Bukan karena fanatik golongan, tetapi karena kepercayaan yang sudah bertahun-tahun kepada lembaga pengelola zakat yang dipilih dan lembaga tersebut memang dapat dipercaya sehingga menimbulkan kenyamanan dan kemantapan kepada orang yang membayarkan zakat, infak dan shadaqohnya. <br /><br />Saya percaya, sebagian besar dari kitapun percaya bahwa lembaga-lembaga amil zakat yang sudah ada sekarang tidak akan pilih kasih dalam penyaluran zakat, infak dan shodaqohnya, yang penting bagi para pengelola zakat yang ada sekarang adalah bahwa yang menerima zakat, infak dan shadaqoh adalah orang yang paling berhak menerimanya. Maka sekali lagi saya sangat mendukung apa yang dikemukakan Masdar F Mas'udi bahwa pemerintah cukup sebagai pengawas atas penerimaan dan penggunaan ZIS yang dikelola lembaga-lembaga pengelola zakat yang ada sekarang.<br /><br />Sebenarnya umat Islam di Indonesiapun sudah banyak yang cerdas, mereka dapat menilai lembaga pengelola ZIS mana yang lebih profesional dan amanah. Dengan demikian lembaga-lembaga zakat itupun akan terseleksi dengan sendirinya. Jadi pemerintah tidak usah repot-repot menambah pekerjaan dan masalah, selesaikan saja pekerjaan dan masalah yang belum tuntas. Umat bisa kok mengelola zakat, infak dan shodaqoh. </div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-62892310381205079092010-01-17T09:34:00.004+07:002010-01-17T09:44:02.916+07:00Jangan Menyerah<div align="justify">Kelas istimewa, itulah yang sering dilontarkan aku dan teman-temanku, untuk beberapa kelas di sekolah tempat aku mengajar. Sebuah kelas yang cukup gaduh, pada waktu belajar,bukan karena pada diskusi tetapi karena banyak yang berbicara sendiri, atau kelas yang sepi, bukan karena pada menyimak penjelasan teman atau guru, tetapi karena hanya sebagian murid yang masuk atau sebagian murid pada tidur. Kadang saya merasa seakan akan saya saja yang butuh kelas bukan kelas yang butuh saya.Dari pembicaraan dengan teman-teman , dapat informasi bahwa memang banyak anak istimewa di beberapa kelas kami.Anak yang kurang beruntung secara ekonomi, atau kurang beruntung secara sosial, anak yang kurang mendapatkan pendidikan orang tua dan lingkungan, anak yang salah asuh,anak yang harus menanggung beban yang semestinya belum menjadi tanggungannya. Mungkin gurulah yang harus dapat memahami kondisi mereka. Aku berusaha mencari-cari cara, bagaimana cara membangkitkan semangat mereka. Dengan nasehat?Tentu mereka sudah banyak mendapatkan nasehat dari guru-guru. Mungkin mereka malah akan bosan mendengarkan jika diceramahi terus. Diberi sangsi, sepertinya sudah kebanyakan sangsi yang mereka terima. <br /><br />Suatu hari aku mendengar lagunya D'Masiv, <em>"Jangan menyerah"</em>, aku tertarik dengan syairnya, sepertinya cocok dengan keadaan murid-muridku. Aku bilang ke anakku yang ke tiga <a href="http://www.safanamadani.blogspoy.com/">Safana</a>, "Mama mau mengajak murid-murid mama menyanyi lagu ini, biar pada semangat". E, anakku mendukung, diapun memberikan selembar kertas berisi syair lagu dari ibu gurunya. Dia menyarankan lagu bu gurunya juga ikut dinyanyikan. Aku baca syairnya, aku setuju karena syairnya penuh dengan inspirasi dan cita-cita walaupun agak geli membayangkan murid-muridku menyanyikan lagu dari sekolah anakku yang masih SD. <br /><br /></div><p align="justify">Akhirnya jadi juga hari itu, aku mengajak murid-muridku menyanyikan lagunya D'Masiv dan lagu anakku. Alhamdulillah, mereka pada senang dan menikmati, meskipun awalnya pada geli dan heran karena aku tahu D'Masiv. Dan akupun dapat melanjutkan materi pelajaran dengan nyaman pada hari itu.</p><div align="justify">Inilah syair lagu D'Masiv, yang dapat membantu membangkitkan semangat muridku:<br /><br /><em>Tak ada manusia yang terlahir sempurna<br />Jangan kau sesali, semua yang telah terjadi <br />Kita pasti pernah, dapatkan cobaan yang berat<br />Seakan hidup ini, tak ada artinya lagi<br /><br />Reff :<br />Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah<br />Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik<br />Tuhan pastikan menunjukkan, kebesaran dan kuasa-Nya<br />Bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa<br /><br /></em></div><p align="justify"><em>Jangan menyerah. Jangan menyerah. Jangan menyerah</em></p><p align="justify">Alhamdulillah. Terima kasih D'Masiv. Terima kasih anakku.<em><br /></em></p><div align="justify"><em><br /></em></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-22091454773700877702009-12-15T22:18:00.001+07:002009-12-15T22:22:01.829+07:00Meninggalnya Ibu<div style="text-align: justify;">"Ibu baik kok", begitu kata Mbak Ti, kakakku nomor tiga, sambil memeluk dan menciumku begitu kami tiba di rumah ibu, untuk menghadiri pemakamannya. Sebuah kalimat pendek dan sederhana tetapi begitu menenangkan hati kami yang tidak dapat ikut merawat ibu pada waktu sakit karena terpisahkan oleh jarak yang jauh. Berganti-ganti kakak-kakakku mencium dan memeluk kami, yang tidak dapat menunggui ibu waktu meninggal. Pada waktu giliran Mas Edhi, istri dan putrinya yang memeluk dan mencium kami, saya tidak dapat menahan keharuan. Sambil sama-sama meneteskan air mata haru, saya bilang ke Mas Edhy, istri dan putrinya, bahwa mereka tidak boleh menangis atas meninggalnya ibu karena merekalah yang paling puas merawat dan menunggui ibu selama sakit dengan penuh kesabaran.<br /><br />Setelah selesai mandi dan ganti baju, kami menshalatkan jenazah ibu, dengan suamiku sebagai imam (Tak berapa lama setelah meninggal, jenazah ibu langsung dimandikan dan dikafani oleh kakak-kakak yang di Magelang dibantu jamaah masjid tempat aku dulu diajak ibu belajar mengaji). Menurut kesepakatan kakak-kakak di Magelang, jenazah ibu akan dimakamkan setelah shalat Jum'at. Supaya tidak ribut, ya kami ikut saja. Sehingga sambil menunggu acara pemakaman, kami ikut menemui para tamu yang melayat. Sementara tetangga-tetangga dan kerabat dekat ibu pada berdatangan membawa berbagai macam bahan makanan dan memasakkannya buat kami sekeluarga. Hari itu, serasa kami dimanjakan oleh tetangga dan kerabat dekat ibu. Begitulah suasana kehidupan di desa yang masih penuh dengan gotong royong dan kekeluargaan. Terimakasih sekali kami sampaikan.<br /><br />Shalat Jum'at sudah selesai, jenazah ibu diberangkatkan ke pemakaman keluarga yang jaraknya sekitar 600 meter dari rumah ibu. Jenazah dibawa ke pemakaman dengan keranda yang di gotong oleh empat orang. Kebahagiaan menghampiri hatiku, karena salah satu penggotong keranda adalah suamiku. Anak-anakku ingin sekali ikut mengantar jenazah Mbah putrinya ke pemakaman. Tapi aku tidak memperbolehkannya, aku jelaskan kepada mereka bahwa wanita tidak boleh ikut mengantar jenazah ke pemakaman supaya tidak tercampurbaur laki-laki dan perempuan yang kemungkinan akan dapat menimbulkan fitnah. Anak-anakku tetap ingin sekali ke pemakaman. Akhirnya setelah agak lama berselang, saya antarkan anak-anak ke pemakaman, dengan jalan kaki melewati pemantang sawah bekas jalan saya dulu ke sekolah dasar. Mereka gembira sekali, berjalan menyusuri pemantang sawah di pinggir sungai kecil yang masih jernih airnya sambil mendengarkan cerita mamanya tentang sekolahnya dulu.Kamipun berencana bahwa nanti waktu maghrib akan ke masjid tempat Mbah putrinya dulu mengaji dan membawa mamanya, untuk shalat berjamaah sekalian bersilaturahmi dengan kerabat Mbah putrinya. Anak-anakpun minta nanti pulang dari pemakaman lewat pemantang sawah lagi. Ternyata sampai di pemakaman suasananya sudah sepi, tinggal suamiku, beberapa kakakku, iparku, keponakanku dan beberapa saudara dan kerabat dekat yang sedang merapikan dan membereskan makam ibu. Tak lama di pemakaman, kamipun pulang karena kebetulan langsung turun hujan. Dan kamipun tidak jadi pulang berjalan kaki lewat pemantang sawah, kami terpaksa ikut mobil kakak yang menjemput.<br /><br />Malam pertama di rumah ibu, setelah ibu dan bapak meninggal,"beda", kata saya yang diiyani oleh anak-anak. Tak ada lagi yang membuka pintu kamar kami untuk melihat apakah tidurnya sudah pada berselimut semua, atau sekadar membetulkan letak selimut kami. Paginyapun sudah tidak ada lagi yang mengingatkan kami untuk mandi dengan air hangat, karena di desa ibu hawanya dingin (maklum dilereng gunung ). Tapi yang sangat saya rasakan akan meninggalnya ibu adalah menimbulkan semangat tersendiri dalam diri saya untuk selalu memperbaiki diri, memperbaiki keimanan, memperbaiki ibadah, memperbaiki cinta ke suami, memperbaiki cinta ke anak-anak, memperbaiki semuanya. Ajaran agama yang menyatakan bahwa amal baik dari anak-anak akan mengurangi dosa ibu dan bapak yang sudah berpulangpun sering sekali terngiang-ngiang. Ya Allah, ampunilah dosa ibu bapak kami dan sayangilah mereka berdua, ya Allah. </div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-61494004968128011102009-07-15T13:06:00.003+07:002009-07-15T13:22:53.124+07:00Hari Pertama Sekolah<div align="justify"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtsdpjD4U8Fzlh5SKlIlCi4Lpt_yx6n7r6Yz9ryo2GA-_W1IW_-wlhLVI0pjfBZAdQCjSsdI3zLP3N5wOgDcZdtPYG8cD9svtLoa1HH4osETBVXDT5SIupi3hw7DtWzoormNo_ll7N8U8/s1600-h/mila.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtsdpjD4U8Fzlh5SKlIlCi4Lpt_yx6n7r6Yz9ryo2GA-_W1IW_-wlhLVI0pjfBZAdQCjSsdI3zLP3N5wOgDcZdtPYG8cD9svtLoa1HH4osETBVXDT5SIupi3hw7DtWzoormNo_ll7N8U8/s200/mila.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5358567979850654498" /></a>Hari Senin ini, adalah hari pertama Kamila masuk sekolah di SD. Sejak Sabtu malam dia sudah siap-siap. Dia minta saya mempersiapkan segala peralatan sekolah yang harus dibawa hari Senin ini. Sambil belajar membaca, Mila memeriksa peralatan yang sudah saya siapkan bersamanya. Kemampuan membaca Mila sebenarnya belum begitu lancar, tetapi Mila sudah minta untuk dimasukkan di SD dan kebetulan SDIT-TIS dekat perumahan kami mau menerimanya, jadilah Mila tahun ini masuk sekolah di SD. Harapan kami ustadz dan ustadzahnya, begitu panggilan kepada pak guru dan bu guru di SDIT tempat Mila sekolah, bisa memahami dan membimbing Mila.<br /><br />Dari malam Senin, Mila sudah tidak sabar menunggu hari pertama sekolahnya di SD. Dia tidak tidur-tidur, memikirkan hari pertama sekolahnya, sehingga ayahnya sampai berulang kali menyuruhnya agar cepat tidur. Alhamdulillah, Mbak Safa berhasil mengajak adik Mila tidur. Paginya, sewaktu dibangunkan Mbak Safa, Mila tidak mau bangun. "Mila mau bangun sendiri. Mila tidak mau dibangunin,"kata Mila. Dan setelah Mbak Safa pergi, Mila segera bangun sendiri. Ayahnyapun segera memandikannya, membantu mengenakan baju seragam dan kaos kaki yang sudah disiapkan Mbak Lia dan Mbak Nida. Sementara saya mempersiapkan sarapan untuk anak-anak. Wah Senin pagi ini menjadi pagi yang sibuk, indah dan menggembirakan bagi kami sekeluarga. Ternyata tidak hanya saya dan suami yang menantikan hari pertama Mila sekolah, tetapi juga kakak-kakaknya, Mbak Lia dan Mbak Nida yang masih libur, serta Mbak Safa, semua ingin melihat hari pertama adiknya sekolah di SD.<br /><br />Sehabis Mila dan Safa makan pagi, saya dan suami mengantarkannya ke sekolah sekalian suami berangkat ke kantor. Senangnya kedua anakku ini, yang satu ingin segera melihat ustadz, ustadzah dan teman barunya, yang satu ingin segera mengetahui masuk ke kelas apakah tahun ini. Karena hari pertama masuk, saya antar Mila sampai ke ustadzahnya (Wali kelasnya), saya pasrahkan ke ustadzahnya, baru saya tinggal pulang untuk membereskan pekerjaan rumah. Saya berharap Mila tidak menangis atau rewel di sekolah. Tiga hari pertama, sekolah Mila sampai jam 11.00. Karena pekerjaan rumah yang hari Senin ini harus saya kerjakan agak banyak, saya agak terlambat menjemput Mila. Saya sudah kawatir Mila menangis atau ngambek, ternyata Alhamdulillah, Mila saya lihat dengan tenangnya menunggu saya duduk di depan kelasnya. Aku cium dan aku jabat tangannya dan aku tanyakan bagaimana sekolahnya. Mila menjawab dengan tersenyum. Setelah bertemu wali kelasnya (ustadzah Atik atau Miss Atik kata Mila) dan mengobrol sebentar, kami pamit pulang. Di sepanjang perjalanan Mila banyak cerita tentang teman-teman barunya, kelihatannya hari pertama sekolahnya ini menyenangkan hatinya. Itulah salah satu harapan kami, anak-anak kami merasa bahagia dan senang di sekolahnya.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-48764780568502309652009-07-12T14:38:00.002+07:002009-07-12T14:41:54.432+07:00Memasak<div align="justify">Untuk membeli keperluan sekolah anak (buku tulis, pensil, ballpoint dan teman-temannya) pada tahun ajaran baru kali ini, aku dan suami ke toko grosir alat tulis di Jalan Kartini Bekasi, sesuai yang direkomendasikan teman mengajarku. Ternyata benar kata teman mengajarku, kami dapat harga lebih murah daripada harga di toko buku besar yang biasa kami kunjungi. Tetapi di toko grosir ini, hanya sedikit barang yang dapat dibeli secara satuan. Kami memutuskan untuk belanja di toko grosir ini agar dapat berhemat, karena memang alat tulis sekolah yang kami perlukan banyak yaitu untuk anak kedua, ketiga dan keempat ( anak kami pertama tahun ini sudah tamat madrasah aliyah, dan alhamdulillah karena kemurahan Allah atas ketekunan belajar dan ibadahnya juga atas kerja keras bapak ibu gurunya yang penuh keikhlasan, anak pertama kami dapat bea siswa penuh untuk belajar di universitas impiannya ).<br /><br />Ternyata ada beberapa barang yang kami perlukan yang tidak ada di toko grosir ini, kami memutuskan untuk membelinya di mall dekat perumahan kami sekalian pulang, sekalian juga saya ingin sekali belanja keperluan dapur untuk dimasak. Mumpung anak-anak dan suami masih libur. Anak-anak dan suamiku senang sekali dengan masakan saya, itu bukan karena masakan saya enak sekali, tetapi karena saya jarang sekali memasak sendiri (suami dan anak-anakpun sudah maklum karena mamanya mantan anak kost). Nah kali ini saya ingin masak, lauk kesukaan anak-anak dan sayur kesukaan suami, yaitu bola-bola daging dan oseng jagung bayi.<br /><br />Untuk bola-bola daging, saya membeli 4 ons daging sapi giling. Daging giling ini akan saya campur dengan separuh ulekan dari 10 siung bawang putih, 10 bawang merah, sedikit merica dan garam yang telah saya buat. Kemudian daging akan saya buat menjadi bola-bola kecil sebesar bakso (biasanya anak-anak senang untuk membantu membuat bola-bola daging ini) dan saya rebus dengan memasukkannya ke dalam air yang sudah mendidih. Bola-bola daging segera diangkat begitu sudah mengapung agar tidak terlalu masak. Selanjutnya akan saya tumis sisa ulekan bumbu, setelah tercium bau sedap bola-bola daging di masukkan, tambahkan sedikit gula merah dan kemudian air rebusan bola-bola daging tadi dituangkan. Tunggu sampai kuah tinggal sedikit. Matanglah sudah bola-bola daging kegemaran anakku.<br /><br />Untuk sayur oseng jagung bayi (biasanya saya tambah kacang panjang), cara saya cukup gampang dan sederhana. Setelah jagung dan semua bumbu dicuci bersih, setiap jagung bayi dibelah jadi empat dan dipotong jadi dua. Kemudian irisan jagung dimasukkan dalam tumisan bawang putih yang di keprek, irisan cabe merah dan jahe yang sudah dikeprek serta irisan tomat. Diberi garam dan gula merah secukupnya. Setelah tercampur merata dan setengah matang, 1/2 gelas air sisa rebusan daging sapi yang masih panas dituangkan. Diaduk-aduk sebentar. Angkat. Matikan kompor. Jadi deh, sayur kegemaran suamiku.<br /><br />Biasanya, anak-anak dan suami lahap sekali jika makan dengan kedua jenis masakan saya ini. Mereka akan memperlihatkan atau berkata kepada saya bahwa rasa masakan saya enak sekali, yang akan membuat saya tersenyum-senyum, karena saya tahu mereka ingin sekali menyenangkan hati saya. " Enak tenan", biasanya kata suami kalau makan dengan masakan saya.<br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-63740703154324481222009-07-10T19:39:00.002+07:002009-07-10T19:50:29.006+07:00Manfaat Menulis<div align="justify">Hampir dua bulan aku tidak menulis di blogku. Entah karena terlalu banyak membaca berita seputar pilpres, tugas-tugas dari sekolah, urusan sekolah anak-anakku atau karena memang lagi malas menulis. Penyebab yang disebut terakhir inilah mungkin yang benar. Selama hampir dua bulan ini memang rasa-rasanya aku tidak bisa menuangkan kata-kata dalam halaman blogku. Rasanya sih ingin sekali menulis, tapi mau menulis apa tidak tahu. Buntu pikiranku untuk menuangkan kata-kata rasanya.<br /><br />Pagi tadi aku melihat buku bacaan anak sulungku yang berjudul "Daripada Bete Nulis Aja", karya Caryn Mirriam Goldberg, Ph.D, yang dia dapat sebagai hadiah lomba menulis resensi buku di SMP nya dulu. Aku buka-buka dan aku baca sekilas beberapa halaman. Ada hal menarik yang aku dapatkan yaitu pada bab "Mengapa Menulis?",yang berisi ulasan tentang 12 manfaat menulis. Ini memberiku semangat untuk menulis lagi. Tadi aku mencoba menulis lagi. Oh ternyata aku bisa menyelesaikan tulisanku. Aku senang sekali. Aku berteriak kegirangan, sampai-sampai anakku Safa bertanya, "Ada apa sih Mama?". " Lihat Nak, Mama bisa menulis lagi", jawabku. "Oh , Safa kira ada apa, kok Mama teriak kegirangan". Aku tersenyum.<br /><br />Dalam buku tersebut pada bab I yang berjudul "Mengapa menulis", dapat kita temukan dua belas manfaat dari menulis menurut penulis, yaitu :<br />1. Menulis membantu kita menemukan siapa diri kita<br />2. Menulis dapat membantu kita percaya diri dan meningkatkan kebanggaan<br />3. Saat menulis, kita mendengar pendapat unik kita sendiri<br />4. Menulis menunjukkan apa yang dapat kita berikan pada dunia<br />5. Dengan menulis, kita dapat mencari jawaban terhadappertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan<br />6. Menulis meningkatkan kreativitas<br />7. Kita dapat berbagi dengan orang lain melalui kegitan menulis<br />8. Menulis memberi kita tempat untuk melampiaskan amarah/ketakutan, kesedihan dan perasaan menyakitkan lainnya.<br />9. Kita dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis<br />10. Menulis memberi kita kesenangan dan cara mengungkapkannya.<br />11. Menulis membuat kita lebih hidup<br />12. Kita dapat menemukan impian kita melalui menulis</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-40294102807307042942009-07-10T15:20:00.002+07:002009-07-10T15:30:15.579+07:00Foto Pak JK Ceria dan Pak SBY Tersenyum<div align="justify">Ternyata foto Pak JK yang sedang tertawa ceria dan Pak SBY yang sedang tersenyum kalem di harian Republika pagi ini telah menularkan kebahagian sendiri di keluarga kami. Pak JK sedang berkomunikasi dengan Pak SBY lewat telepon. Pak JK memberi ucapan selamat kepada Pak SBY tulis berita itu. Di foto yang termuatpun terlihat keakraban dan kerukunan dari keduanya. Safa dan Mila, dua anak kami yang masih kecilpun ikut senang melihat foto itu.<br /><br />Kemarin dua anak kami yang kecil-kecil ini agak sedih, karena capres dan cawapresnya ada yang kalah, mau mereka semua menang, sehingga tidak akan ada yang berselisih pikir mereka berdua (mungkin). Kata Safa kemarin, "Kasihan ya semua kan baik.Coba ketiga-tiganya jadi presiden, ya Ma". "Iya, ada presiden umum dan dua presiden, seperti ada ketua umum dan ada ketua-ketua, ya Dik ya", kata saya dan kedua anakku yang besar yang berpendapat bahwa ketiganya sama (si sulung memutuskan untuk tidak nyontreng, aku dan suamikupun menghargai dan memahaminya setelah mendengarkan alasannya). Saya menebak-nebak jalan pikiran kedua anak kecilku ini, mengapa terbersit perasaan kawatir. Mungkinkan kedua anak kecilku ini menyangka pilpres itu sama dengan kalau mereka membagi sepotong kue atau mainan, jika bagiannya tidak sama (ada yang banyak ada yang sedikit) terus mereka berselisih, sehingga mereka berpikir kalau ada yang menang dan ada yang kalah nanti pada berselisih. Dan pasti tidak enak suasananya kalau ada yang berselisih, seperti bagaimana tidak enaknya kalau mereka sedang berselisih walaupun akhirnya cepat rukun lagi dan bermain bersama lagi.<br /><br />Akupun berpikir kalau foto yang dimuat Republika ditambah lagi dengan fotonya Bu Mega yang tersenyum keibuan, pasti kedua anak kecilku ini akan tambah senang apalagi di tambah dengan foto pak Wiranto, Pak Prabowo dan Pak Budiono dengan senyum-senyum khasnya. Mengapa aku jadi berpikir demikian? Karena Safa, anak ketigaku setelah melihat tidak ada foto Bu Mega di koran itu bertanya, "Bu Mega juga mengucapkan selamat, Ma?". "Belum Nak", jawabku.<br /><br />Ternyata foto orang tersenyum dapat memberikan kebahagian tersendiri pada keluarga kami. Jadi ingat hadist Rasulullah saw yang termuat dalam kumpulan hadist-hadist dari sekolah kedua putri kecilku "Senyummu didepan saudaramu adalah sodaqoh".<br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-76565575765847961792009-05-13T10:28:00.002+07:002009-05-13T10:32:11.432+07:00Gantian Menjadi Guru<div style="text-align: justify;">Hari ini anakku Safana minta izin untuk tidak masuk sekolah. "Safa capai sekali Mama", kata Safa anakku. Kemarin Safa mengikuti acara sekolahnya jalan-jalan ke peternakan lebah di Cibubur. Berangkat dari rumah 06.45 dan hampir jam 5 sore baru sampai rumah lagi. Dan dia bilang ada sari awan di mulutnya. Dengan pertimbangan itu akhirnya saya izinkan dia tidak masuk sekolah. Tapi dengan syarat di rumah tidak boleh nonton TV, menulis tentang jalan-jalannya ke peternakan lebah, membaca-baca buku pelajaran dan tidak boleh kebanyakan tidur. Karena menurut buku kesehatan yang saya baca, terlalu banyak tidur akan melemahkan badan, pikiran dan jiwa. Tanpa mengajukan protes, Safana setuju.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sambil makan pagi bersama, Safana cerita banyak tentang jalan-jalannya ke peternakan lebah. Tentang macam-macam lebah, cara hidup lebah, pembagian tugas pada kelompok lebah, makanan lebah, madu dan pengobatan dengan sengatan lebah. Dengan serius aku dengarkan ceritanya sambil sekali-sekali bertanya. Terus terang tidak banyak pengetahuanku tentang lebah. Jadi pagi ini sambil menemani anak makan saya dapat tambahan ilmu tentang lebah. Sambil menyelam minum air. Pagi ini saya menjadi murid, Safana menjadi guru mamanya tanpa dia sadari. <br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selesai makan, saya mengingatkan Safana untuk segera menulis cerita sesuai yang dia janjikan. Karena kebetulan hari ini saya sedang libur mengajarnya,saya menunaikan tugas mencuci sambil merapikan rumah. Jadi sambil menunggu cucian di rendam, saya rapikan rumah. Sambil menunggu cucian dibilas saya mengepel lantai. Saya tengok Safana ternyata sudah selesai menulis satu cerita, dia minta tolong saya untuk mem-posting-kan tulisannya. Dia ingin melihat dan mempelajari cara memposting agar bisa mem-posting sendiri tulisannya. Gantian deh, sekarang Safana jadi murid, aku jadi guru. Orang tua dan anak kadang kadang perlu bertukar tempat, mungkin.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selesai memposting tulisan Safana. Saya ingin menulis juga. Safana ingin sekali saya menulis tentang kucing, agar rasa tidak suka saya kepada kucing berkurang atau hilang pelan-pelan berubah menjadi sayang. Saya bilang, "Mama bukan tidak suka sama kucing nak. Mama hanya tidak suka kalau kucing sedang nakal." Safa menjawab, "Safa tahu kucing suka nakal, tapi Safa tetap sayang sama kucing." Jadi menurut Safana kalau benar-benar sayang kucing itu adalah tetap sayang walaupun kucingnya suka nakal. Jadi guru mamanya lagi dech anakku. Terima kasih anakku.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-63054535930303527152009-05-08T21:14:00.005+07:002009-05-08T22:21:18.666+07:00Anakku Sakit Cacar Air<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi0d3EpWeQTixjcKqwOlc239Sgom5Lczb_GUVEX-iGkNTNpb518FJqum4EiOVR06L8IH3wnZtePl1mgpY-E9dxbv9k-uNLo8zShX90WiuzjVHeTUgebU1__-vR4r7ltTR5mSJWgWo3EZg/s1600-h/Kamila+sakit+cacar+air.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 152px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi0d3EpWeQTixjcKqwOlc239Sgom5Lczb_GUVEX-iGkNTNpb518FJqum4EiOVR06L8IH3wnZtePl1mgpY-E9dxbv9k-uNLo8zShX90WiuzjVHeTUgebU1__-vR4r7ltTR5mSJWgWo3EZg/s200/Kamila+sakit+cacar+air.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333473209088912162" border="0" /></a>Hari Kamis minggu kemarin, Bu Guru Tari, ibu guru dari Kamila, anak kami yang ke empat, telepon ke rumah kami. Bu Tari mengabarkan jika Kamila sakit di sekolah, badannya agak panas. Beliau menduga Kamila terkena cacar air karena ada beberapa benjolan kecil berisi cairan bening di tubuhnya. Karena saat itu saya harus mengajar, saya minta tolong kepada Bu Tari supaya sekolah mengantar Kamila pulang, kebetulan <a href="http://liasangauthor.blogspot.com/">Mufida</a>, anak sulung kami sedang libur dan <a href="http://www.iriantofam.blogspot.com/">suami</a> saya masih di rumah. Saya sampaikan kepada suami dan anak sulung kami kalau Kamila mau diantar pulang. Saya berpesan ke Mufida supaya nanti adik Kamila seluruh tubuhnya di balur dengan jelli teripang mas atau ketimun laut dan diminumkan juga satu sendok makan. Alhamdulillah anak sulungku sudah cukup dewasa, sudah dapat menjaga dan merawat adik-adiknya. Jadi saya dapat mengajar dengan cukup tenang.<br /></div><br />Begitu sampai di rumah lagi, langsung kudekati si kecil Kamila yang sedang bermain dengan kakaknya. Aku sentuh badannya, memang agak panas. Aku periksa tubuhnya, terlihat benjolan-benjolan kecil berisi cairan bening di dada dan punggungnya, beberapa di tangan kaki dan muka, ada juga di kulit kepala. Ada juga bintik-bintik merah. Karena aku dan ketiga anakku yang lain pernah terkena cacar air, ibu gurunya baru saja terkena cacar air dan Kamila bercerita, kalau beberapa temannya di sekolah juga terkena cacar air, aku dapat memastikan kalau Kamila terkena cacar air. Kutanyakan kepada anak sulungku Mufida apakah Kamila sudah di balur dengan jelly teripang dan sudah diminumi? Anak sulungku menjawab, sudah. Dan sudah makan juga, hanya tidak mau tidur, maunya main saja. Kulihat memang anakku Kamila tetap ceria, seakan-akan dia gembira dengan penyakitnya. Sepertinya tidak merasakan sakit. Pada waktu tetangga sebelah yang suka dia panggil "Bu de Nur" datang nengok, dengan senangnya dia bercerita kalau dia terkena cacar air sambil memperlihatkan benjolan-benjolan bening sebesar biji jagung di tubuhnya. Membuat Bu de Nur nya tertawa. Begitu juga pada waktu kakak <a href="http://www.safanamadani.blogspot.com/">Safananya</a> pulang sekolah.<br /><br />Karena sudah pengalaman sakit cacar dan sudah pernah merawat tiga anak yang terkena sakit cacar, dan kondisi Kamila yang masih ceria hanya agak hangat tubuhnya saja, juga saran dari tetangga yang sudah pengalaman merawat anak banyak untuk tidak perlu berobat ke dokter cukup dirawat sendiri karena katanya akan sembuh dengan sendirinya dan akan memberikan kekebalan pada tubuh, maka kami putuskan untuk tidak membawa Kamila ke dokter. Kami baluri tubuh Kamila dengan jelli dari teripang mas, juga kami meminumkan 3 x 1 sendok makan sehari untuk menurunkan panas tubuhnya.<br /><br />Hari Jum'at, saya terpaksa izin untuk tidak mengajar dulu, karena ingin menemani Kamila yang untuk sementara tidak boleh keluar rumah dulu supaya tidak menulari temannya. Kebetulan juga anak sulungku sudah harus kembali ke <a href="http://www.pesantrenmodernsahid.or.id/">pondoknya</a>. Sambil menemani Kamila bermain, saya cari-cari informasi tentang cacar air <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/cacar_air">di internet</a> maupun di buku. Terus terang sebelum ini saya merawat anak yang terkena cacar air tanpa informasi yang jelas dan pasti, hanya menurut saran dokter, saudara, teman atau tetangga. Jadi beramal tanpa ilmu. Alhamdulillah, saya dapatkan informasi tentang penyakit cacar air, dari penyebab, cara penularan, gejala-gejala, perawatan, pengobatannya, proses penyembuhannya dan lain-lain. Akhirnya kami mantapkan hati untuk merawat Kamila dengan cara sebagai berikut :<br />1. Setiap pagi dan sore kami mandikan dan keramasi dengan sabun antiseptik. Selesai mandi kami keringkan tubuhnya dengan handuk pelan-pelan dan lembut.Kami baluri tubuhnya dengan jelli teripang emas. Menjelang tidur malam juga kami baluri.<br />2. Kami pakaikan baju yang tidak menambah panas/gerah.<br />3. Kami minumi tiap hari jelli teripang emas 3x 1sendok makan, madu 3 x 1/2 sendok makan dengan 3 tetes minyak habassaudah, kadang juga di tambah sari kurma 1 sendok makan.<br />4. Kami jaga agar tidak keluar-keluar rumah dulu.<br />5. Makan dan minum seperti biasa.<br /><br />Hari Jum'at malam tubuh Kamila sudah tidak panas lagi, hari Sabtu bisul-bisul cacar airnya sudah mulai mengering. Hari Ahad kami berani membawanya menengok <a href="http://www.nidarahman.blogspot.com/">kakak Nidanya</a>, anak ketiga kami yang bersama kakak Mufidanya sekolah di pesantren. Walaupun di pesantren tidak kami perbolehkan mendekati dan masuk asrama kakaknya. Hanya kami perbolehkan bermain-main di taman. Hari Kamis kemarin (hari ke delapan) bahkan sudah banyak yang lepas/mengelupas. Hari ini, kalau dilihat secara sepintas tidak terlihat lagi bekas-bekasnya. Alhamdulillah<br /><br />Ternyata kemarin dari informasi tetangga yang anaknya satu TK dengan Kamila, di kelompok Kamila dari dua belas anak hanya 3 orang yang masuk karena pada terkena cacar air termasuk juga guru kelompoknya.ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-25779218114082937642009-05-07T00:57:00.001+07:002009-05-07T01:08:17.197+07:00Gerakan Bangun Pagi<div style="text-align: justify;">Di tengah maraknya berita tentang hasil pemilu, koalisi partai politik dan pencalonan presiden dan wakil presiden, ada satu tulisan di Harian Republika , hari Sabtu 25 April 2009 yang menarik hati saya. Tulisan dengan judul "Ilmu Politik Bangun Pagi" yang ditulis oleh Dody Susanto, seorang peneliti. Menurut Pak Dody untuk membangun Indonesia itu salah satunya dengan cara jangan lupa bangun pagi. gerakan bangun pagi jika disinergikan dengan gerakan disiplin nasional, akan menumbuhkan semangat baru dan meningkatkan jiwa patriotik, riil berjuang dengan pengabdian tulus kepada negeri dan semangat berkarya untuk negara.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya setuju sekali dengan pendapat Pak Dody, akupun mendukung diadakannya Gerakan Bangun Pagi, seperti yang Pak Dody Susanto cetuskan.. Untuk membangun Indonesia tidak harus mencalonkan diri jadi anggota DPR, DPRD, DPD, presiden, wakil presiden, menteri atau pejabat pemerintah (ini sih karena menyadari tak akan ada yang memilih/mencalonkan diriku, hu, hu). Dengan membiasakan diri untuk bangun pagi dan segera beraktivitas kita sudah dapat ikut serta membangun bangsa. Sederhana, praktis, semua dapat melakukan dari bayi sampai kakek nenek, tetapi saya kira hasilnya akan luar biasa, kalau seluruh bangsa Indonesia melakukannya. Dan saya sekarang lagi berlatih untuk bangun pagi, mengikuti suami yang sudah lama melakukan bangun pagi ( pamer ni ye).<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Allah berfirman dalam Al Qur'an, surah Al Imron, ayat 14, 15, 16 dan 17 yang artinya :<br /></div><div style="text-align: justify;">'Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik."<br /></div><div style="text-align: justify;">"Katakanlah, "Maukah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?"bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Rabb mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya."<br /></div><div style="text-align: justify;">"(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka." <br /></div><div style="text-align: justify;">"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar , orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari ayat tersebut di atas dapat kita pahami bahwa Allah mengajarkan kepada kita untuk memohon ampunan pada waktu sebelum fajar. Berarti diajarkan kepada kita untuk bangun sebelum fajar (sebelum shubuh)<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam buku "Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2", termuat hadist yang artinya <br /></div><div style="text-align: justify;">"Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah saw tidaklah menjaga shalat-shalat nafilah lebih dari pada menjaga dua rakar fajar."(HR Al Bukhari dan Muslim)<br /></div><div style="text-align: justify;">"Rasulullah saw tidak pernah meninggalkannya (shalat sunnah fajar)."(HR Al Bukhari)<br /></div><div style="text-align: justify;">"Riwayat dari Aisyah ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda,"Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia berikut segala isinya."(HR Muslim dan At Tirmidzi)<br /></div><div style="text-align: justify;">"Hadist Aisyah ra, ia berkata, "Mereka para wanita mukminat shalat shubuh bersama Rasulullah saw dengan melilitkan selimut. Kemudian setelah selesai shalat, mreka pulang ke rumah dan tak seorangpun mengetahui siapa mereka karena ghalas (terang waktu shubuh masih tercampur dengan gelapnya malam)."(HR Al Bukhari dan Muslim)<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari hadist-hadist di atas dapat kita ketahui bahwa Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah fajar (shalat sunnah sebelum melaksanakan shalat subuh. Berarti Rasulullah saw memberi tuntunan juga kepada kita untuk bangun sebelum waktu shubuh.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam buku "Smart Healing", tulisan dr Mohammad Ali Thoha Assegaf, ditulis bahwa "Penelitian kedokteran terbaru menyimpulkan bahwa bangun 1/3 malam terakhir yang diikuti shalat tahajjud akan memperbaiki kekebalan tubuh, melatih kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap irama sirkadian.Kemudian dalam buku "Cara Nabi saw Mendidik Anak", tulisan Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid tertulis bahwa udara segar di waktu fajar akan menghidupkan dan memberi kesegaran pada sel-sel tubuh, yang menyebabkan mampu melawan berbagai macam penyakit. Orang yang menghirup udara segar pada waktu itu ketika melaksanakan shalat tanpa disadari akan menjadi imun terhadap penyakit.Dalam buku ini termuat juga riwayat Ibnu Abbas ra ketika melihat anaknya masih tertidur di waktu subuh, ia berkata, "Bangun, apakah engkau ingin tetap tertidur pada waktu pembagian rezeki." Dimuat juga hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi, yaitu bahwa rasulullah saw berkunjung ke rumah Fatimah ra pada waktu pagi. Pada saat itu beliau saw mendapatkan putrinya sedang tidur. Kemudian Beliau saw membangunkannya seraya bersabda kepadanya, "Bangunlah, lalu saksikan rezeki Rabb mu."<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-43303241731092445942009-04-17T23:06:00.005+07:002009-04-17T23:21:12.488+07:00Guru Perlu Bersikap Lembut dan Ramah<div style="text-align: justify;">Hari Senin 20 April 2009, seluruh siswa MA/SMA/SMK, seluruh Indonesia, insya Allah akan mengikuti Ujian nasional (UN). Saya kebetulan mendapat tugas mengawas di SMA lain, bersama beberapa teman. Hari Rabu kemarin, kami para guru yang akan menjadi pengawas ujian di undang rapat di sekolah. salah satu pesan pimpinan sekolah pada para guru yang akan menjadi pengawas adalah harus bersikap ramah dan murah senyum kepada para siswa agar mereka tidak tegang. <br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampai rumah saya merenung dan mencoba berpikir. Apakah kalau ada siswa peserta ujian yang ketahuan curang atau tidak jujur, aku juga harus tetap bersikap ramah dan tersenyum. Saya jadi teringat, kepada murid saya sendiri yang waktu itu ketahuan meminta jawaban kepada temannya dan menyontek pada waktu test, kertas jawabannya langsung saya beri tanda silang. Dan wajah tidak senang langsung saya perlihatkan. Saya merenung dan mencoba memikirkan kembali sikap keras saya terhadap murid saya yang ketahuan tidak jujur pada waktu test. Akhirnya saya menyadari bahwa sikap saya pada waktu itu kasar dengan langsung memberi tanda silang pada lembar jawaban siswa, walaupun saya sebelumnya sudah mengingatkan murid supaya jujur. Ya, sikap saya disertai dengan emosi dan keluhan, "Mengapa sulit mengajak siswa berbuat jujur (pada waktu test), tidak nyontek atau tidak kerjasama. Apakah karena gurunya (saya, maksudnya) kurang jujur."<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Malam ini saya membuka-buka buku "Quantum Teaching, 38 Langkah Belajar Mengajar EQ Cara Nabi Saw,"tulisan Fuad bin Abdul Aziz Al Syalhub. Terbacalah olehku bahwa seorang guru itu harus lemah lembut serta lapang dada dalam menanggapi kekurangan muridnya. Bertutur kata yang halus, serta wajah yang ramah. Sabar dan dapat mengekang hawa nafsu. Allah berfirman dalam Al Qur'an surah Al Imran ayat 159 yang artinya ;<br /></div><div style="text-align: justify;">"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mungkin harusnya pada waktu itu saya minta izin dulu pada mereka, untuk menyilang lembar jawabannya, atau mereka yang dipersilahkan untuk menyilang sendiri lembar jawabannya karena sudah berlaku tidak jujur. Walaupun setelah kejadian itu, menurut pengamatan saya tingkat kejujuran murid (terutama pada waktu test) meningkat, tetapi tegas tidak harus kasar, tegas bisa disampaikan dengan kelembutan. Semoga aku selalu ingat akan hal ini dan bisa mengamalkannya.<br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-76233109879489519292009-04-16T22:54:00.003+07:002009-04-16T23:06:11.352+07:00Romantisme ala Rasulullah Saw<div style="text-align: justify;">Pada liburan semester ganjil yang lalu anakku <a href="http://www.nidarahman.blogspot.com/">Nida</a> memberiku sebuah majalah yang dia peroleh secara gratis pada waktu mengikuti training motivasi di <a href="http://www.pesantrenmodernsahid.or.id/">sekolahnya</a>. Majalahnya bernama "<a href="http://www.al-mujtama.com/">Al Mujtama"</a>, edisi 01/23 Mei- 5 Juni 2008. Ada beberapa artikel majalah itu yang menarik bagiku. Salah satunya adalah tulisan dari <span style="font-weight: bold;">Hepi Andi Bastoni</span> yang disarikan dari beberapa sumber. Tulisan itu berjudul <span style="font-weight: bold;">"Romantisme ala Rasulullah saw"</span>. Dan isinya sebagai berikut :<br />Selain memberikan keteladanan dalam beribadah, Muhammad saw mencontohkan kehidupan keluarga yang diwanai dengan nuansa yang begitu romantis, diantaranya :<br />1. Membantu istri naik kendaraan atau memasuki rumah.<br />Nabi saw pernah membantu istrinya Shafiyah binti Huyay untuk naik ke atas untanya dengan mempersilahkan Shafiyah meletakkan kakinya di atas lutut Nabi saw. (HR Bukhari No. 2235)<br />2. Makan sepiring berdua.<br />Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)<br />3. Romantis meski istri datang bulan.<br />Ketika Aisyah sedang haid, Nabi saw pernah membangunkannya seraya bersabda, "Mendekatlah kepadaku, hangatkanlah diriku, hangatkanlah diriku!"Lalu Aisyah menjawab,"Saya sedang haid", Nabi saw berkata,"Walaupun engkau sedang haid, singkapkanlah kedua pahamu."Lalu Aisyah menyingkapkan kedua pahanya dan Nabi saw meletakkan pipi dan kepalanya diatas paha Aisyah hingga merasa hangat dan tertidur.(HR Bukhari no 7945)<br />4. Menemani istri yang sakit.<br />Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi saw adalah orang yang penyayanglagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengdu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)<br />5. Mencium istri sebelum pergi atau saat pulang dari bepergian.<br />Aisyah berkata,"Rasulullah saw menciumku, kemudian beliau pergi (ke masjid untuk) shalat tanpa memperbarui wudhunya."(HR Ibnu Majah)<br />6. Bercanda membangun keakraban.<br />Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi saw tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)<br />7. Mandi bersama.<br />Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)<br />8. Makan di luar rumah bersama istri sambil refreshing.<br />Nabi saw pernah diudang makan oleh tetangganya seorang berkebangsaan Persia. beliau tiak mau datang kecuali mengajak istrinya Aisyah (HR Muslim No. 2037)<br />9. Berpelukan saat tidur<br />Aisyah berkata, "Seringkali Nabi saw mandi janabah, kemudian mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau sedangkan aku belum mandi janabah."(HR Tirmidzi 132)<br />10. Mencium istri<br />Nabi saw sering mencium Aisyah dan iti tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)<br />11. Ungkapan cinta, panggilan sayang<br />Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah (yang kemerah-merahan pipinya, penyunting)<br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-37309433795584058532009-04-14T16:59:00.002+07:002009-04-14T17:08:03.115+07:00Belajar Logika Matematika<div style="text-align: justify;">Sudah empat kali pertemuan saya membimbing murid-murid di kelasku yang satu ini untuk belajar logika matematika. Karena di SD maupun di SMP mereka belum pernah dapat pelajaran tentang logika matematika, beberapa dari murid-murid saya berkomentar, "Matematika kok seperti bahasa Indonesia ya, ada kalimat berarti dan kalimat tidak berarti, ada pernyataan dan bukan pernyataan, ada kalimat majemuk segala". Karena termasuk ilmu yang baru mereka pelajari, banyak yang begitu semangat mempelajarinya.<br /><br />Beberapa murid saya masih juga belum bisa konsentrasi ke pelajaran. Ada yang masih jalan-jalan, ada yang mengajak temannya bercanda terus. Ada yang diam saja dan benar-benar diam saja duduk manis ditempat duduknya . Dan satu lagi ada yang suka jalan-jalan di kelas dan kadang bicaranya agak keras kalau tidak mau dibilang teriak, tetapi selalu mengerjakan tugas dengan selesai dan cukup baik. Saya berusaha untuk memaklumi mereka, karena dari informasi teman-teman sesama pendidik atau dari informasi yang saya dapatkan dari mereka sendiri, beberapa muridku adalah anak-anak yang kurang beruntung. Saya kadang berharap bahwa di tempat lain di Indonesia tidak ada anak-anak istimewa seperti ini. Teman sesama pendidik pernah bilang, kita harus bersukur mereka masih mau datang ke sekolah. Dan saya harus bersukur mereka semua masih cukup sopan kepada guru-gurunya. Satu lagi yang membuat saya memaklumi mereka, saya berpikir bahwa sebenarnya mereka ingin belajar, ingin konsentrasi kepada pelajaran tapi mereka belum bisa. Ada sesuatu yang menghalangi mereka. Orang tua, guru, masyarakat dan kita semua perlu membantu mereka, generasi muda penerus kita-kita.<br /><br />Pertemuan kemarin kami belajar tentang cara penarikan kesimpulan dengan tiga dasar, yaitu modus Ponens, modus Tollens dan silogisme. Setelah saya memberikan pengantar dan penjelasan anak-anak saya suruh membuat contoh-contoh penarikan kesimpulan sendiri. Tidak disangka dengan contoh-contoh yang mereka buat, mereka dapat mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka, tentang kami guru-gurunya, tentang temannya, tentang sekolah, tentang negara, tentang keadaan masyarakat dan tentang diri mereka sendiri. Saya bahagia sekali.<br /><br />Saya mengingat-ingat dua pertemuan sebelumnya. Terutama pada waktu membuat contoh kalimat majemuk konjungsi, disjungsi , implikasi dan biimplikasi ada beberapa yang membuat kalimat yang isinya dapat mengingatkan temannya yang lalai atau yang dapat memotivasi dirinya. Dan pada waktu bersama-sama menentukan kebenaran dari suatu pernyataan, kebetulan pernyataan-pernyataan yang kita buat yang berhubungan dengan mereka, anak-anak begitu semangatnya. Saya jadi berpikir kalau belajar logika matematika dapat sekaligus dipakai untuk belajar sosial , geografi, sejarah dan <span style="font-weight: bold;">yang penting yaitu perbaikan akhlak murid-murid (mungkin juga gurunya) dan pemberian motivasi</span>. Dan saya senang karena ada anak yang bilang bahwa logika matematika itu mudah.<br /></div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-27550239596960391712009-04-12T21:06:00.004+07:002009-04-12T21:35:40.539+07:00Rumah Yang Selalu Didatangi Malaikat<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhe8IShgujRdPjZ_YvlPCoFg0JRKE8OZa1EFWoscjk-Qm_2HSgRQGla9RHvBeRGsdHfc8xe3GAor1TpqaBW6NqXHUncW17oUp7EzeHT94AuwNdlMRqR8aySN5cGx4BEda14oJJDJACWSo/s1600-h/Rumah+Islami.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 97px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhe8IShgujRdPjZ_YvlPCoFg0JRKE8OZa1EFWoscjk-Qm_2HSgRQGla9RHvBeRGsdHfc8xe3GAor1TpqaBW6NqXHUncW17oUp7EzeHT94AuwNdlMRqR8aySN5cGx4BEda14oJJDJACWSo/s200/Rumah+Islami.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5323811041154262914" border="0" /></a>Sudah beberapa hari saya dan suami tidak berkomunikasi dengan kakakku yang nomor enam di Magelang. Tiba-tiba saja saya ingin sekali melihat e-mail di komputer suamiku (Kata suamiku, "Tidak ada yang rahasia tentang aku buat istriku"). Aku lihat ada beberapa e-mail dari kakak nomor enamku yang masuk. Kakakku ini sering sekali mengirimi kami e-mail atau sms untuk mengingatkan kami agar selalu berada di jalan yang benar. Dan ada satu e-mail dari teman kakak yang ditembuskan kakak ke kami yang menarik hati. Isi e-mail itu berhubungan dengan keadaan rumah kami hari ini yang agak berantakan, karena belum sempat kami rapikan. Dan aku merasa e-mail itu tepat sekali untuk mengingatkan kami. Isi e-mail itu adalah tentang ciri-ciri rumah yang malaikat suka masuk ke dalamnya. Malaikat yang selalu berdoa untuk penghuni rumah. Adapun dari e-mail teman kakakku tertulis ciri-ciri rumah yang selalu didatangi malaikat adalah sebagai berikut :<br /></div>1. Rumah yang selalu diliputi dzikir kepada Allah dari para penghuninya dan didalamnya ada rukuk dan sujud.<br />2. rumah yang senantiasa bersih<br />3. Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji<br />4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung silaturahim<br />5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal<br />6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya<br />7. Rumah yang selalu ada tilawah Al Qur'an<br />8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu<br />9. Rumah yang penghuninya ada istri yang sholehah<br />10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram<br />11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana'ah, dermawan yang senantiasa bersih lahir batin<br />12. Rumah yang penghuninya makan tidak terlalu kenyang.ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-89052983023816080322009-04-01T15:55:00.002+07:002009-04-01T16:00:06.703+07:00Ayo Minum Madu<div style="text-align: justify;">Allah Yang Maha Penyembuh berfirman dalam Al Qur'an, surah An Nahl ayat 69, yang artinya :<br />"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."<br />Dalam suatu hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah saw, bersabda yang artinya<br />"Obat itu ditemukan dalam tiga hal. Yakni meminum madu, pisau bekam dan besi yang dipanaskan. tetapi aku melarang umatku dari besi yang dipanaskan."<br /><br />Konsultan penyakit tropik dari Mesir. Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim dari hasil risetnya menyimpulkan bahwa madu mengandung bahan-bahan yang dapat membunuh bakteri. Kekuatan anti mikroba dari madu ini lebih kuat dari antibiotik yang dikenal saat ini. Madu juga bisa menyembuhkan diare kronis yang tidak mampu diatasi oleh obat-obatan yang ada saat ini. Hasil riset ini disampaikan dalam konferensi dokterahli penyakit tropik sedunia di Kuwait, tahun 1981.<br /><br />Dr. dr. Muhammad Kamal Abdul aziz dari fakultas kedokteran Universitas Al azhar, Kairo, menegaskan bahwa kandungan gizi yang terdapat dalam madu membantu menjaga keseimbangan keasaman pencernaan, meningkatkan vitalitas dan energi, cocok bagi orang yang baru pulih dari sakit dan bagi orang yang menderita gangguan pencernaan.<br /><br />Dr. Old Fild, pakar pengobatan madu dari AS, menggunakan madu untuk pengobatan penyakit pencernaan dan insomnia pada orang lanjut usia. Dan Dr. Adji Suranto dari Asosiasi Pengembangan Tanaman Obat Indonesia, menggunakan madu yang dicampur dengan berbagai obat herba, menurut pengalaman mampu mengatasi berbagai macam penyakit.<br /><br />Dari berbagai penelitian di negara-negara maju dan juga di Indonesia menunjukkan bahwa madu dapat dijadikan sebagai obat perangsang granulasi, sehingga dapat menyembuhkan luka, bahkan madu dapat menyerap cairan dan mengeringkan luka yang berair. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa madu juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain : alergi, penyakit pencernaan, penyakit hati, paru-paru dan kulit. Pengalaman saya waktu kecil dulu diminumi madu oleh ibu waktu sakit campak, sayapun memberi minum madu jika anak sakit panas. (Sumber tulisan, Smart Healing, tulisan dr. Mohammad Ali Toha Assegaf ; Berobat dengan Al Qur'an dan As Sunnah, tulisan Abdul Majid bin Abdul Aziz Az Zahim dan Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan)</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-4476895042376183402009-03-31T19:28:00.001+07:002009-03-31T19:30:39.648+07:00Hikmah Adanya Penyakit<div style="text-align: justify;">Dua hari yang lalu sehabis makan siang tiba-tiba saja kepala saya pusing dan mata saya rasanya sakit. Saya istirahat sebentar, bukannya berkurang sakitnya tetapi malah bertambah pusingnya bertambah dan disertai perut mual, rasanya ingin muntah. Badan , tangan dan kaki dingin kalau dipegang. Sambil membalur punggung dan kaki saya dengan balsem, suami bertanya,"Tadi habis makan apa?Saya mengingat-ingat, rasa-rasanya tidak ada makanan yang aneh-aneh yang saya makan dan tadi hanya menggosok baju anak-anak terus mempersiapkan makan siang. Itulah penyakit, kadang datang tiba-tiba, kadang membuat kesal. Hari ini, Alhamdulillah, saya sudah sehat. Saya cari buku yang membahas tentang penyakit. Ketemu, di buku "Doa dan Wirid", tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam Asy Syafi'i. Saya mendapatkan tulisan tentang Hikmah dan Faedah Adanya Penyakit. Berikut ringkasannya :<br /><br />1. Melatih kesabaran dalam menghadapi kesusahan dan kesulitan<br />- Dalam Surah al aqarah ayat 155 - 157, Allah berfirman, yang artinya :<br /> "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang bila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh halawat dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."<br />- Dari Shuhaib ra, Rasululah saw, bersabda, "Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegmbiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya."(HR Muslim)<br /><br />2. Menghapuskan dosa dan kesalahan<br />- Dalam Surah Asy - Syuura ayat 30, Allah berfirman, yang artinya :<br />"Dan musibah apapun yang menimpa kamu karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)."<br />Dicepatkannya hukuman bagi seorang mukmin di dunia justru baik baginya, sehingga dengan itu Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.<br />- Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya."(HR Al Bukhari dan muslim)<br />- Dari sahabat Abu Hurairah ra dan Abu Said ra, Rasulullah saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit , kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanaan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya."(HR Al Bukhari)<br />- Dari sahabat Abu sa'id dan abu hurairah ra, Nabi saw bersabda, yang artinya, "Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR Muslim)<br /><br />3. Diberi pahala, dicatat kebaikan dan diangkat derajatnya jika sabar pada waktu sakit<br />- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya<br /> "Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya). Allahumma'jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minha (Ya allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik darinya." Melaikan Allah memberikan pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan dengan yang lebih baik baginya."<br />- Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya,<br /> " Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya."<br />- Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan yang dikehendaki Allah."(HR Abu Ya'la dan ibnu Hibban)<br /><br />4. Jalan menuju surga<br />- Hadist yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra yang artinya<br /> "Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat."<br />- Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya<br /> "Allah Yang maha Mulia lagi Maha Agung berfirman, "Jika Aku menguji hambaKu dengan dua hal yang dicintainya, lalu dia bersabar (dan mengharapkan pahala), maka Aku akan menggantikan keduanya dengan surga."<br />- Sesuai hadist yang artinya<br /> Dari 'Atha', berkata kepadaku Ibnu Abbas ra, "Ada seorang wanita yang terkena penyakit ayn, dia minta dido'akan oleh nabi agar disembuhkan, kemudian Nabi saw, bersabda kepadanya, "Jika engkau mau engkau bisa bersabar dan bagimu adalah surga. Dan jika engkau mau, aku bisa berdoa kepada Allah agar memberi kesembuhan kepadamu." "Aku bersabar,"jawab wanita itu. Lalu ia berkata lagi, "Sesungguhnya aibku itu tersingkap, maka doakanlah kepada Allah bagiku agar aibku tidak tersingkap." Maka beliau berdoa bagi wnita itu."(HR Al Bukhari dan Muslim)<br /><br />5. Membawa keselamatan dari api neraka.<br />- Rasulullah saw, bersabda, "Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR Muslim)<br />- Rasulullah saw, bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka."(HR Al Bazzar)<br /><br />6. Mengembalikan hamba kepada Rabbnya dan mengingatkan kelalaiannya<br />Dalam Surah Al An'aam ayat 42, Allah berfirman yang artinya<br />"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (Rasul-rasul) kepada ummat-ummat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, spaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri."<br /><br />7. Mengingatkan nikmat Allah yang lalu dan yang ada<br />8. Mengingatkan keadaan saudara-saudaranya yang sedang sakit<br />9. Menyucikan hati dari berbagai macam penyakit<br />10. Penyakit merupakan nikmat dan anugerah.<br />- Nabi saw telah menyebutkan bahwa cobaan para Nabi dan orang-orang shalih adalah penyakit, kemiskinan dan lain-lainnya. setelah itu Beliau saw bersabda, "...Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kalian merasa gembira karena mendapat kelapangan."</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-13685894990068451502009-03-31T17:14:00.001+07:002009-03-31T17:20:21.172+07:00Membuang Batu Baterai Bekas Tidak Boleh Sembarangan<div style="text-align: justify;">Green Lifestyle , suatu komunitas yang mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan selalu mengkampanyekan untuk tidak membuang batu baterai bekas sembarangan, termasuk ke dalam tong sampah.Karena batu baterai bekas termasuk sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Di dalamnya terkandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium ,nikel dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.<br /><br />Batu baterai bekas yang dibuang ke TPA akan mencemari tanah, air tanah,sungai, danau dan akhirnya meracuni air yang dipakai untuk minum, mandi dan mencuci.Padahal biasanya kita membuang batu baterai bekas ke tempat sampah. kalau demikian tanpa kita sadari sampah ini akan mengancam lingkungan dan kesehatan. Air tanah yang sudah tercemar logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan. Baterai lithium yang terkena air akan memproduksi gas hidrogen yang berpotensi meledak. Karena itu Green Lifestyle mengajak kita untuk mengumpulkan sampah batu baterai di rumah atau di kantor, lalu diberikan ke tempat pengumpulan baterai. Setelah terkumpul batu baterai bakas ini akan diserahkan pada penyedia jasa pengolahan sampah B3, yaitu WMI-Waste Management Indonsia.<br /><br />Di tempat pengolahan sampah B3 ini, untuk pembuangan, sisa-sisa baterai diproses dahulu agar logam-logam berbahaya tidak mencemari lingkungan.<br />Sebagian besar komponen baterai akan didaur ulang, sementara komponen kadmium dan mangan akan di netralisis dan kemudian dikubur dengan mekanisma yang sudah memenuhi standar manajemen limbah agar tidak mencemari air tanah.Hal ini untuk stabilisasi radiasinya dan mengubahnya menjadi beton yang ditimbun dalam tanah.Tempat pembuangan akhir baterai bekas itu berada di daerah Cileungsi, Bogor. (Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21)</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-28130195081108776872009-03-30T12:43:00.001+07:002009-03-30T12:45:41.742+07:00Mengolah Tas Kresek Bekas<div style="text-align: justify;">Tas kresek sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita sering tidak sadar menggunakan tas kresek tanpa perhitungan. Tidak pernah melakukan penghematan dalam menggunakan tas kresek. Apalagi berpikir untuk tidak menggunakan tas kresek lagi. Ini salah satunya karena tas kresek begitu murah dan praktis digunakan. Padahal ternyata tas kresek, juga sedotan plastik dan botol plastik mineral membutuhkan waktu lebih dari 1000 tahun untuk hancur (Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21). Dan ternyata banyak dari kita sering sekali menggunakan ketiga benda tersebut.<br /><br />Untuk mengurangi sampah tas kresek bekas ada tips dari Tarlen Handayani pemilik Tobucil Bandung yang dimuat di Republika, Sabtu 28 Maret 2009, halaman 21. Tas keresek bekas bisa diolah menjadi bahan baku untuk membuat aneka keperluan sehari-hari, seperti tas, jas hujan, dompet dan topi. Caranya adlah sebagai berikut :<br />1. Siapkan bahan yang dibutuhkan : tas kresek berbagai ukuran dan warna, kertas minyak, setrikaan dan mesin jahit<br />2. Pertama-tama potong ujung-ujung kantong kresek untuk menghasilkan lembaran-lembaran plastik yang akan lebih mudah ketika disetrika<br />3. Tumpuk beberapa lembar plastik, banyaknya sesuai dengan ketebalan yang diinginkan, kemudian lapisi sisi atas dan bawahnya dengan kertas minyak supaya ketika disetrika tidak menempel pada kertas setrikaan dan alas setrikanya.<br />3. Agar plastik yang dihasilkan cantik, tumpuklah plastik sesuai selera anda<br />4. Seterikalah lembaran-lembaran kantong plastik itu, dengan panas yang cukup. Kira-kira 5 - 10 menit semua lapisan plastik sudah menempel jadi satu.<br />5. Setelah selesai buka lapisan kertas minyaknya. Jika lembaran-lembaran plastik itu belum sepenuhnya menempel, berarti perlu diseterika sampai lembaran-lembaran itu benar-benr menempel menjadi satu lembaran baru yang lebih tebal.<br />6. Lembaran-lembaran plastik tebal itu siap diolah sesuai dengan pola yang diinginkan. dibuat tas, jas hujan atau apapun sesuai keinginan anda<br />7. Tas atau topi yang anda buat akan tahan lama dan tidak tembus air. Karena, bahan bakunya berasal dari tas kresek. warnanyapun cantik, karena merupakan tumpukan tas kresek dengan gambar yang berbeda-beda.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-40314894836347587732009-03-29T15:55:00.001+07:002009-03-29T15:58:17.307+07:00Makanan dan obat alami yang menyehatkan<div style="text-align: justify;">Dalam buku "Smart Healing, Kiat hidup Sehat Menurut Nabi saw,"tulisan dr Mohammad Ali Assegaf dan buku "Berobat dengan Al Qur'an dan As Sunah", tulisan Abdul Majid bin Abdul Aziz Az Zahim dan Abdullah bin Abdul Aziz Al Aidan dicantumkan makanan dan obat alami yang menyehatkan. Makanan dan obat-obat tersebut adalah :<br />1. Kurma<br />Khususnya kurma ajwa, mengandung gizi yang lengkap dengan unsur mineral yang paling dominan yang penting bagi kesehatan manusia. kandungan gizi kurma penting bagi petumbuhan dan pengerasan tulang, menguatkan syaraf dan meningkatkan metabolisma yaitu Magnesium dan Mangaan. Magnesium sangat dibutuhkan bagi penyerapan kalsium dan meningkatkan kekuatan tulang. Dalam Al Qur'an surah Maryam ayat 25 - 26, Allah telah memerintahkan kepada Maryam pada saat akan melahirkan yang artinya :<br />"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu h\ke arahmu, niscaya pohon-pohon itu akan menggugukan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu."<br />2. Air Zam-zam<br />Ini berdasarkan hadist-hadist yang artinya :<br />- Dari Abu Dzar, Nabi saw bersabda"Zam-zam adalah makanan bagi orang yang meminumnya."(HR Muslim)<br />- Nabi saw, bersabda, "Zam-zam adalah penawar segala penyakit."(HR Al Bazzar dan Al Baihaqi)<br />- Rasulullah saw, bersabda."Air zam-zam fungsinya tergantung kepada orang yang meminumnya."(HR Ahmad dan Ibnu Majah)<br />3. Tajin Gandum (talbinah)<br />Rasulullah selalu menganjurkan orang sakit minum tajin ini agar memperbaiki kekuatan si sakit.<br />Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya talbinah itu membut nyaman hati orang yang sakit dan menghilangkan kesedihannya."(HR Bukhari)<br />4. Sayuran (As Silq)<br />Rebusan sayuran adalah minuman yang mengandung banyak vitamin dan mineral, serta chlorophyl yang belakangan juga dipakai dalam proses pengobatan<br />5. Mentimun<br />Adalah buah yang bersifa basah dan dingin, cocok dimakan bersama kurma yang bersifat panas dan kering.<br />6. Susu<br />Rasulullah bersabda, "Dan barangsiapa dikaruniai susu oleh Allah maka hendaklah ia berkata, Ya Allah berikanlah keberkahan pada makanan ini dan tambahkanlah keberkahan darinya. Karena aku tahu bahwa makanan dan minuman yang mencukupi hanyalah susu."(HR Abu Dawud)<br />Dianjurkan bahwa kita elalu mengkonsumsi susu murni (susu segar) dan bukan susu yang melalui pemrosesan.<br />7. Gandum<br />mempunyai sifat panas dan kering, melancarkan pencernaan dan meningkatkan stamina.<br />8. Jinten Hitam (Habbatussaudah)<br />Sesuai dengan hadist yang artinya:<br />"Hendaklah kamu menggunakan habbatussaudah (jinten hitam) karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali kematian."(HR Bukhari dan Muslim)<br />Menurut penelitian jinten hitam adalah biji-bijian yang kaya asam lemah tak jenuh, anti oksidan dan juga berbagai bioflavonid. Dalam suatu talk show yang didengar suami saya di radio dakta bahwa lebih bagus mengkonsumsi minyak habbatussaudah karena kasiat habbatussaudah itu terdapat dalam minyaknya. Atau jika mengkonsumsi yang berbentuk serbuk, dilihat dulu apakah serbuk itu masih berminyak atau tidak (kering), yang bagus adalah serbuj yang masih berminyak.<br />9. Madu<br />Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah An Nahl ayat 69 yang artinya :<br />"Dari perut lebah keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia."<br />Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim, konsultan penyakit tropik dari Mesir, menyimpulkan dari hasil risetnya yang disampaikan dalam konferensi dokter ahli penyakit tropik sedunia di Kuwait, bahwa madu mengandung bahan-bahan yang bisa membunuh bakteri. Kekuatan antimikroba dari madu lebih kuat dari antibiotik yang dikenal saat ini. Masih banyak lagi penelitian yang membuktikan khasiat dari madu. Khasiat madu antara lain yaitu :<br />- obat alergi<br />- obat penyakit pencernaan<br />- obat penyakit hati<br />- obat penyakit paru-paru<br />- obat penyakit kulit<br />- antibiotik<br />- obat diare kronis<br />- merangsang granulasi sehingga mempercepat penyembuhan luka<br />- meningkatkan vitalitas dan energi<br />- mengatasi insomnia pada orang lanjut usia<br />10. Buah Tin dan buah Zaitun<br />Dalam surah Attin, ayat satu Allah berfirman yang artinya :<br />" Demi buah tin dan buah Zaitun."<br />Rasulullah saw bersabda, "Seandainya boleh kukatakan, sesungguhnya buah yang diturunkan dari surga adalah ini (buah thin), karena buah-buahan surga itu tidak berbiji. Maka makanlah kalian darinya. sesungguhnya buah thin ini dapat memotong wasir dan bermanfaat mengatasi encok."<br />Rasulullah saw bersabda yang artinya, "Makanlah zaitu dan minyaki rambutmu dengan minyak zaitun, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang diberkati."<br />Para ahli menemukan kandungan Omega 3 yang tinggi dalam minyak zaitun. Ini berarti minyak zaitun berkhasiat dalam merawat dan melindungi kerusakan jantung dan pembuluh darah. Minyak zaitun juga terbukti dapat menghaluskan dan mempunyai efek menunda penuaan kulit<br />11. Cuka<br />Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik lauk adalah cuka." (HR Muslim)<br />Cuka berkhasiat sebagai anti bakteri di dalam pencernaan. dengan dicampur madu dan diminum malam hari menjelang tidur dapat untuk obat insomnia<br />12. Bawang merah<br />Dr. Heinz Router dari Jerman menjelaskan bahwa manfaat bawang merah yang paling menonjol adalah untuk pengobatan arthritis dan infeksi jantung. Bawang merah juga dapat dipakai sebagai antibiotika yang jitu untuk penyakit pencernaan dan kulit. Untuk menghilangkan baunya hendaknya dikukus sebelum dimakan.<br />13. Jahe<br />Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa air jahe adalah minuman ahli surga.<br />jahe dapat mengencerkan dahak, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki metabolisme sehingga jahe dapat digunakan untuk obat batuk, badan lemah atau perut kembung dan infeksi tenggorokan.<br />14. Kayu Siwak<br />Adalah alat pembersih gigi, mengharumkan bau mulut dan mencegah infeksi mulut dan gigi. Rasulullah saw setiap terbangun malam hari dan segera stekah bangun tidur selalu bersiwak..<br />15. Kenari<br />Kenari hijau menguatkan jantung, kulit kenari menghentikan diare dan muntah. Ibnu Sina mengatakan bahwa kenari dapat menetralkan racun.<br />16. Hulbah/Hilba/Fenugreek<br />Rasulullah saw bersabda, "Jika umatku yahu kandungan hulbah, mereka akan membeli dan membayarnya dengan emas."<br />Hilba jika diminum sebagai teh dapat melancarkan menstruasi, mengobati mulas, sebagai pencahar dan bermanfaat memperkuat jantung.</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5320436659766848435.post-35105210017490316022009-03-28T20:32:00.005+07:002009-03-28T22:29:10.825+07:00Kurma<div style="text-align: justify;">Beberapa bulan yang lalu seorang tetangga telpun dan cerita bahwa sudah dua kali berkunjung ke rumah tetapi tidak ada orang. Lalu ia bercerita bahwa sekarang ia sedang mencoba buka usaha yaitu menjadi agen penjualan jus kurma dan menawari saya kalau memerlukan jus kurma tersebut. Saya langsung membeli satu , ya pertama karena tetangga saya ini begitu baik dengan saya dan keluarga disamping saya dan keluarga memang pernah merasakan manfaatnya jus kurma. Waktu itu suami sakit demam (tubuhnya panas tinggi), lalu saya beri minum jus kurma karena waktu itu saya khawatir suami kena DBD dan saya ingat seorang saudara saya yang berprofesi sebagai perawat yang sudah senior menganjurkan untuk minum jus kurma kalau terserang DBD, karena kurma dapat dengan cepat meningkatkan trombosit darah, maka saya ikuti saja saran saudara saya itu. Alhamdulillah suami berangsur membaik kesehatannya.<br /></div><div style="text-align: justify;">Ternyata dari beberapa buku yang saya baca, saya mendapatkan hadist-hadist yang shahih yang menganjurkan untuk mengkonsumsi kurma. Dan hadist-hadist itu artinya adalah sebagai brikut :<br />1. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash ra, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa di pagi hari makan tujuh buah kurma 'Ajwah(kurma Nabi saw), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." (HR Al Bukhari dan Muslim)<br />2. "Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa memakan tujuh buah kurma dari daerah yang terletak antara dua tanah bebatuan hitam (Madinah) pada pagi hari, mka dia tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari."(HR Muslim)<br />Syaih bin Baaz pun berpendapat bahwa hal itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh kurma selain kurma Madinah secara mutlak.<br />3. Dari abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, "Sebaik-baik makanan sahur seorang mukmin adalah kurma."(HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)<br />4. Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah saw berbuka dengan beberapa butir kurma basah (ruthab) sebelum mengerjakan shalat. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka denan kurma. Jika tidak ada juga beliau meneguk beberapa teguk air."(Hadist hasan, HR Abu Dawud dan At Tarmidzi)<br />5. Aisyah ra berkata, "Dahulu, biasanya bayi yang baru dilahirkan dibawa kepada Nabi agar diberkati (didoakan untuk kebaikannya) dan ditahnik ( melekatkan kurma atau lainnya yang telah dikunyah oleh orang dewasa pada langit-langit mulut bayi). Sehingga Nabi pernah dikencingi oleh seorang bayi, namun beliau hanya meminta air untuk dibasuhkan di tempat kencingnya bayi tadi."(HR Muslim)<br /><br />Dan dalam Al Qur'an juga disebutkan bahwa Allah memerintahkan Maryam pada saat akan melahirkan Nabi Isa as untuk makan kurma, seperti yang tercantum dalam surah Maryam ayat 25 -26 yang artinya :<br />"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon-pohon itu akan mengguyurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu."<br /><br />Dalam brosur yang diberikan tetangga kepada saya tercantum bahwa kandungan nilai nutrisi kurma dalam 100 gram adalah sebagai berikut :<br />Karbohidrat 75 gr, Fiber 2,4 gr, Protein 2,35 gr,Lemak 0,43 gr, Vitamin A 90 IU, Vitamin B1 93 mg, Vitamin B2 144 mg, Vitamin C 6,1 mg, Asam nikonat 2,2 mg, Asam folic 5,4 mikrogr,Mineral kalium 52 mg, Magnesium 50 mg, Tembaga 50 mg, Sulfur 14,7 mg, Besi 1,2 mg, Zink 1,2 mg, Fosfor 63 mg, Energi 323/100gr<br /><br />Sedangkan khasiat kurma yang tertulis dalam brosur adalah sebagai berikut :<br />1. Kurma mengandung zat penguat rahi, sehingga mengkonsumsi kurma pada bulan-bulan akhir kehamilan dapat membantu proses kelahiran<br />2. Membantu meminimalkan pendarahan setelah melahirkan<br />3. Sumber energi utama untuk ibu hamil. Menstimulasi keluarnya ASI dan meningkatkan kualitas ASI<br />4. Mengatasi trombosit dalam darah dan mengatasi DBD<br />5. Mengobati anemia, lesu dan letih<br />6. Menambah berat badan anak<br />7. Meningkatkan vitalitas<br />8. Memperlancar saluran kencing<br />9. Mencegah tubuh dari bakteri dan kanker<br />10. Memelihara kerabunan<br />11. Mensatbilkan kejiwaan anak dan lansia<br />12. Memperlambat penuaan tubuh<br />13. Menyehatkan kulit<br />14. Membantu pertumbuhan tulang<br />15. Cocok untuk diet<br />16. Mengatasi wasir dan rheumatik<br /><br />Saya dan keluargapun akhirnya suka mengkonsumsi kurma atau sari kurma</div>ES Wirastutihttp://www.blogger.com/profile/14911347585304016329noreply@blogger.com0