Ada satu kebiasaan baru yang dilakukan anak ketiga dan ke-empat kami yang awalnya membuat penasaran. Kedua anak ini lebih sering berbantah-bantahan dari pada anak pertama dan kedua kami dulu waktu seumur mereka. Hampir tiap hari ada saja yang membuat mereka berbantah-bantahan. Dan yang membuat penasaran kami pertengkaran mereka biasanya dilanjutkan dengan tukar-tukaran kertas. Karena tak dapat menahan rasa penasaran, suatu saat kertas yang habis mereka tukar-tukarkan itu saya ambil. Isinya membuat saya tersenyum ternyata kedua anak ini melanjutkan pertengkaran mereka di selembar kertas. Keduanya saling bergantian menulis tentang apa yang mereka pertentangkan. Satu sama lain ingin tahu sebab musabab perselisihan mereka. Adik ingin tahu mengapa kakak marah kepadanya, kakakpun ingin tahu mengapa adik juga marah kepadanya. Dan biasanya usai mereka tukar-tukaran tulisan, keduanya akan rukun kembali, bermain bersama lagi.
Kebiasaan baru kedua gadis kecil kami ini ternyata berdampak positif bagi perkembangan kemampuan anak ke-empat kami dalam menulis, membaca maupun menuangkan pikirannya. Akhirnyapun kamipun tidak terlalu banyak campur tangan bila kedua gadis kecil ini berselisih. Kepada anak ketiga, saya bilang, "Kakak ternyata dengan cara bertengkar seperti ini (sambil memperlihatkan kertas yang penuh tulisan tangan kedua gadis kecilku), adik belajar menulis dan membaca dengan tidak sengaja." Anak ketiga kami pun jadi senang karena merasa sudah membantu adiknya belajar menulis dan membaca. Keriuhan di rumah kamipun dapat berkurang dengan cara pertengkaran mereka seperti itu.
Nice info kunjungi ittelkom-sby.ac.id
BalasHapus