MER-C

07 Mei 2009

Gerakan Bangun Pagi

Di tengah maraknya berita tentang hasil pemilu, koalisi partai politik dan pencalonan presiden dan wakil presiden, ada satu tulisan di Harian Republika , hari Sabtu 25 April 2009 yang menarik hati saya. Tulisan dengan judul "Ilmu Politik Bangun Pagi" yang ditulis oleh Dody Susanto, seorang peneliti. Menurut Pak Dody untuk membangun Indonesia itu salah satunya dengan cara jangan lupa bangun pagi. gerakan bangun pagi jika disinergikan dengan gerakan disiplin nasional, akan menumbuhkan semangat baru dan meningkatkan jiwa patriotik, riil berjuang dengan pengabdian tulus kepada negeri dan semangat berkarya untuk negara.

Saya setuju sekali dengan pendapat Pak Dody, akupun mendukung diadakannya Gerakan Bangun Pagi, seperti yang Pak Dody Susanto cetuskan.. Untuk membangun Indonesia tidak harus mencalonkan diri jadi anggota DPR, DPRD, DPD, presiden, wakil presiden, menteri atau pejabat pemerintah (ini sih karena menyadari tak akan ada yang memilih/mencalonkan diriku, hu, hu). Dengan membiasakan diri untuk bangun pagi dan segera beraktivitas kita sudah dapat ikut serta membangun bangsa. Sederhana, praktis, semua dapat melakukan dari bayi sampai kakek nenek, tetapi saya kira hasilnya akan luar biasa, kalau seluruh bangsa Indonesia melakukannya. Dan saya sekarang lagi berlatih untuk bangun pagi, mengikuti suami yang sudah lama melakukan bangun pagi ( pamer ni ye).

Allah berfirman dalam Al Qur'an, surah Al Imron, ayat 14, 15, 16 dan 17 yang artinya :
'Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik."
"Katakanlah, "Maukah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?"bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Rabb mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
"(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka." 
"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar , orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya dan yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."

Dari ayat tersebut di atas dapat kita pahami bahwa Allah mengajarkan kepada kita untuk memohon ampunan pada waktu sebelum fajar. Berarti diajarkan kepada kita untuk bangun sebelum fajar (sebelum shubuh)

Dalam buku "Shahih Fiqih Sunnah Jilid 2", termuat hadist yang artinya 
"Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah saw tidaklah menjaga shalat-shalat nafilah lebih dari pada menjaga dua rakar fajar."(HR Al Bukhari dan Muslim)
"Rasulullah saw tidak pernah meninggalkannya (shalat sunnah fajar)."(HR Al Bukhari)
"Riwayat dari Aisyah ra, bahwasannya Rasulullah saw bersabda,"Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia berikut segala isinya."(HR Muslim dan At Tirmidzi)
"Hadist Aisyah ra, ia berkata, "Mereka para wanita mukminat shalat shubuh bersama Rasulullah saw dengan melilitkan selimut. Kemudian setelah selesai shalat, mreka pulang ke rumah dan tak seorangpun mengetahui siapa mereka karena ghalas (terang waktu shubuh masih tercampur dengan gelapnya malam)."(HR Al Bukhari dan Muslim)

Dari hadist-hadist di atas dapat kita ketahui bahwa Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah fajar (shalat sunnah sebelum melaksanakan shalat subuh. Berarti Rasulullah saw memberi tuntunan juga kepada kita untuk bangun sebelum waktu shubuh.

Dalam buku "Smart Healing", tulisan dr Mohammad Ali Thoha Assegaf, ditulis bahwa "Penelitian kedokteran terbaru menyimpulkan bahwa bangun 1/3 malam terakhir yang diikuti shalat tahajjud akan memperbaiki kekebalan tubuh, melatih kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap irama sirkadian.Kemudian dalam buku "Cara Nabi saw Mendidik Anak", tulisan Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid tertulis bahwa udara segar di waktu fajar akan menghidupkan dan memberi kesegaran pada sel-sel tubuh, yang menyebabkan mampu melawan berbagai macam penyakit. Orang yang menghirup udara segar pada waktu itu ketika melaksanakan shalat tanpa disadari akan menjadi imun terhadap penyakit.Dalam buku ini termuat juga riwayat Ibnu Abbas ra ketika melihat anaknya masih tertidur di waktu subuh, ia berkata, "Bangun, apakah engkau ingin tetap tertidur pada waktu pembagian rezeki." Dimuat juga hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi, yaitu bahwa rasulullah saw berkunjung ke rumah Fatimah ra pada waktu pagi. Pada saat itu beliau saw mendapatkan putrinya sedang tidur. Kemudian Beliau saw membangunkannya seraya bersabda kepadanya, "Bangunlah, lalu saksikan rezeki Rabb mu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...