MER-C

11 Februari 2010

Demi Kenaikan Pangkat, 1820 Guru Diduga Memalsukan Tanda Tangan

DPRD Provinsi Riau prihatin karena ada 1820 guru di provinsi tersebut yang diduga memalsukan tanda tangan pejabat berwenang dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) sebagai dasar usulan kenaikan pangkat. Berita yang dimuat harian Republika ini mengingatkan saya pada teman guru saya yang berburu sertifikat seminar untuk sertifikasi guru. Bukan seminarnya yang diburu untuk menambah ilmu, tetapi sertifikatnya saja yang diburu untuk mengejar point pada sertifikasi. Jadi seminarnya tidak perlu ikut, yang penting dapat sertifikat walaupun harus membayar . Juga mengingatkan ke teman guru yang cerita bahwa gelarnya adalah S.Pd yang kepanjangan dari Sarjana Pemberian Dosen, maksudnya tidak usah repot-repot kuliah, gelar sarjana dapat diraih. Ada juga cerita teman guru yang mengarang data untuk kepentingan akreditasi sekolah. Atau teman guru yang sudah digaji lebih dari cukup oleh negara untuk menjadi guru di suatu sekolah setiap hari kerja tetapi masih mengajar di sekolah lain (bahkan kadang lebih dari 2 sekolah) pada jam kerja sekolah demi uang.

Setuju sekali saya dengan pernyataan pakar pendidikan Arief Rahman di harian Republika hari ini yang menilai bahwa sampai saat ini masih ada yang keliru dalam pendidikan di tanah air.Pak Arief meminta guru tak hanya mengajar, tapi juga proaktif mengembangkan sisi sosial kemasyarakatan dan moralitas di sekolah dan menjadikannya kultur sekolah.

Tetapi untuk mengembangkan moral siswa/peserta didik dan moralitas di tempat pendidikan tentunya harus dimulai dari moral pendidiknya dulu. Contoh yang paling mudah adalah mengapa sekarang banyak anak sekolah yang merokok?Ya karena banyak guru yang melarang siswanya merokok sementara dia sendiri merokok, sekolah membuat peraturan bahwa siswa dilarang merokok atau membawa rokok ke sekolah sementara banyak dari guru-gurunya yang dengan santainya merokok di sekolah. Banyak peserta didik yang senang jalan pintas pada waktu mengerjakan test atau ujian, ya karena banyak pendidik juga yang senang jalan pintas, salah satu contohnya kasus pemalsuan tanda tangan di provinsi Riau tersebut.

Menurut pembawa materi kepribadian menarik program Bagimu Guru Kupersembahkan Telkom-Republika, Leila Mona Ganiem, bahwa seorang guru harus mempunyai Brain, Behaviour dan Beauty, seorang guru adalah seorang pembelajar yang tekun, yang tiada henti untuk belajar, seorang guru adalah seorang yang memiliki kepribadian yang baik, seorang pribadi teladan, bukan hanya pengajar tapi adalah seorang pendidik, seorang guru adalah seorang yang berpenampilan baik, menyejukkan, penuh keramahan, kelembutan dan murah senyum. Tentunya perilaku dan penampilan seorang guru harus sesuai dengan ajaran agama.Semoga kita semua dapat menjadi guru/pendidik yang baik.

03 Februari 2010

Hujan dalam Al Qur'an

Hujan. Hampir setiap hari di bulan Januari ini hujan turun. Kadang hujan turun dengan deras disertai kilat dan petir dan disertai angin kadang hujan deras saja dan kadang hanya hujan gerimis. Sebagian diantara kita sering mengeluh kalau turun hujan karena merasa direpotkan atau terganggu aktivitasnya, apalagi yang tinggal di daerah banjir. Padahal kalau lagi musim kemarau hujan kita rindukan.

Dalam kitab suci Al Qur'an ada banyak ayat yang memberi penjelasan tentang hujan. Ayat-ayat tersebut ada yang menjelaskan tentang turunnya hujan, proses hujan, kegunaan hujan, hujan yang sebagai azab, awan hujan dan kadar air hujan.
1. Ayat-ayat tentang turunnya hujan :
- ayat 164 surah Al Baqarah, yang artinya, "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati(kering), dan dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh merupakan tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti"
- ayat 99 surah Al An'aam, yang artinya "Dan Dia-lah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak, dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."
- ayat 57 surah Al A'raf yang artinya"Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya(hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."
' - ayat 11 surah Al Anfal, yang artinya " (Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian)."
- ayat 24 surah Yunus, yang artinya"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan0 yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu0, diantaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumiitu telah sempurna keindahannya dan berhias dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya) datanglah azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanamannya) seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir."
- ayat 17 surat Ar Ra'du,artinya" Allah telah menurunkan air(hujan) dari langit, maka mengalirlah (air) ia di dalam lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa(logam0 yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan dan alat-alat, ada pula buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya, tetapi yang bermanfaat bagi manusia akan tetap ada di bumi. Demikianlah Al;lah membuat perumpamaan."
2. Ayat-ayat tentang proses hujan :
- ayat 43 surah An Nur, yang artinya, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa Dia kehendaki dan dihindarkan=nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
- ayat 48 surah Ar Ruum, yang artinya, "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan allah membentangkannya di langit menurut apa yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira."
- ayat 9 surah Faathir, yang artinya,"Dan Allah-lah yang menurunkan angin dan angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus), lalau dengan hujan itu kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu."
3. Ayat-ayat tentang kegunaan hujan:
- ayat 21 surah Az Zumar, yang artinya, "Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudan dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering , lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. sungguh pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai kal sehat."
- ayat 39 surah Fushilat, yang artinya, "Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran- Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. sesungguhnya (Alla) yang menghidupkannya pasti menghidupkan yang mati, sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
- ayat 11 surah Az Zukhruf, yang artinya, 'Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran yang diperlukan,lalu dari air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan dari kubur."
- ayat 5 surat Al Jatsiyah, yang artinya, "Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan allah dari langit, lalu dengan air hujan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang mengerti."
- ayat 9 - 11 surah Qaaf, yang artinya, "Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu dari air itu kami tumbuhkan pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dipanen dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.Dan sebagai rezeki hamba-hamba Kami, dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati(tandus), seperti itulah terjadinya kebangkitan dari kubur."
4. Ayat-ayat tentang awan hujan :
-.ayat 57 surah Al A'raf yang artinya"Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya(hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."
- ayat 43 surah An Nur, yang artinya, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa Dia kehendaki dan dihindarkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan"
- ayat 9 surah Faathir, yang artinya,"Dan Allah-lah yang menurunkan angin dan angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus), lalau dengan hujan itu kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu."
- ayat 2 surah Adz Dzariyat, yang artinya, "Dan awan yang mengandung hujan."
6. Ayat-ayat tentang kadar hujan :
- ayat 18 surah Al Mukminuun,yang artinya, "Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Kami pasti berkuasa melenyapkannya."
- ayat 11 surah Az Zukhruf, artinya, yang artinya, 'Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran yang diperlukan,lalu dari air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan dari kubur."

Hujan adalah berkah. Hujan menyebabkan pohon-pohonan tumbuh, berbiji dan berkembang. Tanah yang tandus dan kering menjadi subur. Hujan diturunkan dengan suatu ukuran sesuai dengan yang diperlukan.

Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...