MER-C

31 Januari 2010

Apa yang Paling Banyak Dipikirkan Manusia?

Pagi ini, sambil menemani suami menyelesaikan tugas kantor, saya membuka internet. Sambil cerita yang ringan-ringan dengan suami, saya mencari-cari berita yang menarik di detik.com dan republika.online. Selesai membaca-baca berita, membuka blog . Iseng-iseng melihat pengunjung blog dan lewat kata kunci apa saja mereka sampai di blog saya, dilanjutkan mengklik kata kunci yang dipakai pengunjung. "Lewat Google saja Ma mencarinya dan pelan-pelan mengetik hurufnya, perhatikan berapa banyak orang yang mencari artikel dengan kata tersebut". Ternyata pagi ini saya mendapat pengetahuan baru. Bagaimana mengetahui apa yang banyak dipikirkan oleh manusia, khususnya pengguna internet.

Dengan menggunakan search engine Google, kita dapat mengetahui apa yang paling banyak dipikirkan oleh manusia di seluruh dunia, khususnya pengguna internet. Ini berarti kita dapat melakukan survey dengan biaya yang sangat murah. Asyik kan ya? Inilah hasil penelusuran saya tentang informasi yang berhubungan dengan kata apa saja yang banyak dicari orang di search engine google tadi pagi. Hasil penelusuran tersebut dapat memberi gambaran hal apa yang paling banyak dipikirkan oleh manusia di dunia bulan ini, khususnya pengguna internet.
1. air asia : 94.200.000 orang
2. blogger : 137.000.000 orang
3. cinema 21 : 95.600.000 orang
4. downloat youtbe : 321.000.000 orang
5. email : 2.040.000.000 orang
6. face book : 1.666.000.000 orang
7. game : 1.090.000.000 orang
8. hp : 382.000.000 orang
9. internet downloat manager : 64.000.000 orang
10. just rf : 28.200.000 orang
11. kompas : 6.850.000 orang
12. live score : 19.800.000 orang
13. mail : 2. 130.000.000 orang
14. nokia : 255.000.000 orang
15. one piece : 304.000.000 orang
16. pln dan point blank : 39.900.000 orang
17. quote : 485.000.000 orang
18. republika : 33.300.000 orang
19. smart : 215.000.000 orang
20. twitter : 1.180.000.000 orang
21. ufo : 700.600 orang
22. video blue film : 62.000.000 orang
23. www.facebook.com : 5.550.000.000 orang
24. xl : 106.000.000 orang
25. yahoo : 1.830.000.000 orang
26. zedge.net : 9.480.000 orang

Dari data diatas dapat diketahui www.facebook.com yang paling banyak ada dipikiran manusia khususnya pengguna internet saat ini. Dengan pemilihan bahasa yang dipakai pengguna search engine, kita juga akan mendapatkan gambaran apa yang paling banyak dipikirkan penduduk suatu negara

30 Januari 2010

Perlukah Sentralisasi Pengelolaan Zakat?

Harian Republika hari ini, Jum'at 29 Januari 2010, halaman 12 memuat berita tentang Seminar Masa Depan Pengelolaan Zakat. Keinginan pemerintah untuk melakukan sentralisasi pengelolaan zakat ternyata mendapat penolakan dari Direktur Center for the Study of Religion and Culture (CSRC), Amelia Fauzia. Di bagian akhir berita Republika menulis pernyataan,salah satu Ketua PBNU, yaitu Masdar F Mas'udi yang mengemukakan bahwa biarlah pengelolaan zakat, infak, shodaqoh dilakukan oleh ormas keagamaan masing-masing. ZIS warga NU dikelola oleh Nu, ZIS warga Muhamamadiyah, Persis dan sebagainya dikelola oleh masing-masing ormas tersebut. Pemerintah sebagai wakil kemaslahatan publik cukup menjadi pengawas atas penerimaan dan penggunaan ZIS yang dikelola ormas keagamaan itu.

Terus terang saya sangat setuju dan sangat mendukung apa yang dikemukakan oleh Amelia Fauzia maupun oleh Masdar F Mas'udi. Bahkan apa yang disampaikan oleh beliau berdua seakan - akan telah mewakili saya yang gelisah akan upaya pemerintah yang akan melakukan sentralisasi pengelolaan zakat. Mungkin juga tidak hanya mewakili saya sebagai saudara dan sahabat beberapa orang yang menyalurkan zakat, infak dan shadaqohnya melalui lembaga zakat yang dipilih sesuai dengan kemantapan hatinya. Penyaluran ZIS  lewat lembaga pilihan hati itu sudah berlangsung lama, sehingga seperti ada hubungan persaudaraan. Bayangan saya, jika saudara-saudara dan sahabat kita itu harus menyalurkan ZISnya lewat  badan pengelola zakat yang di bentuk oleh pemerintah, tentunya akan terasa berat sekali di hatinya. Mungkin karena keawaman saya di ilmu dan pengamalan agama, sayapun sepertinya merasa berat hati dan kurang mantap dalam menitipkan zakat, infak dan shadaqoh jika harus berganti tempat penyalurannya, yah mungkin karena adanya hubungan emosional. Menurut saya kalau saudara-saudara kita disuruh berganti tempat penyaluran zakatnya itu seperti syair lagu, "tak bisa ke lain hati". Bukan karena fanatik golongan, tetapi karena kepercayaan yang sudah bertahun-tahun kepada lembaga pengelola zakat yang dipilih dan lembaga tersebut memang dapat dipercaya sehingga menimbulkan kenyamanan dan kemantapan kepada orang yang membayarkan zakat, infak dan shadaqohnya. 

Saya percaya, sebagian besar dari kitapun percaya bahwa lembaga-lembaga amil zakat yang sudah ada sekarang tidak akan pilih kasih dalam penyaluran zakat, infak dan shodaqohnya, yang penting bagi para pengelola zakat yang ada sekarang adalah bahwa yang menerima zakat, infak dan shadaqoh adalah orang yang paling berhak menerimanya. Maka sekali lagi saya sangat mendukung apa yang dikemukakan Masdar F Mas'udi bahwa pemerintah cukup sebagai pengawas atas penerimaan dan penggunaan ZIS yang dikelola lembaga-lembaga pengelola zakat yang ada sekarang.

Sebenarnya umat Islam di Indonesiapun sudah banyak yang cerdas, mereka dapat menilai lembaga pengelola ZIS mana yang lebih profesional dan amanah. Dengan demikian lembaga-lembaga zakat itupun akan terseleksi dengan sendirinya. Jadi pemerintah tidak usah repot-repot menambah pekerjaan dan masalah, selesaikan saja pekerjaan dan masalah yang belum tuntas. Umat bisa kok mengelola zakat, infak dan shodaqoh.

17 Januari 2010

Jangan Menyerah

Kelas istimewa, itulah yang sering dilontarkan aku dan teman-temanku, untuk beberapa kelas di sekolah tempat aku mengajar. Sebuah kelas yang cukup gaduh, pada waktu belajar,bukan karena pada diskusi tetapi karena banyak yang berbicara sendiri, atau kelas yang sepi, bukan karena pada menyimak penjelasan teman atau guru, tetapi karena hanya sebagian murid yang masuk atau sebagian murid pada tidur. Kadang saya merasa seakan akan saya saja yang butuh kelas bukan kelas yang butuh saya.Dari pembicaraan dengan teman-teman , dapat informasi bahwa memang banyak anak istimewa di beberapa kelas kami.Anak yang kurang beruntung secara ekonomi, atau kurang beruntung secara sosial, anak yang kurang mendapatkan pendidikan orang tua dan lingkungan, anak yang salah asuh,anak yang harus menanggung beban yang semestinya belum menjadi tanggungannya. Mungkin gurulah yang harus dapat memahami kondisi mereka. Aku berusaha mencari-cari cara, bagaimana cara membangkitkan semangat mereka. Dengan nasehat?Tentu mereka sudah banyak mendapatkan nasehat dari guru-guru. Mungkin mereka malah akan bosan mendengarkan jika diceramahi terus. Diberi sangsi, sepertinya sudah kebanyakan sangsi yang mereka terima. 

Suatu hari aku mendengar lagunya D'Masiv, "Jangan menyerah", aku tertarik dengan syairnya, sepertinya cocok dengan keadaan murid-muridku. Aku bilang ke anakku yang ke tiga Safana, "Mama mau mengajak murid-murid mama menyanyi lagu ini, biar pada semangat". E, anakku mendukung, diapun memberikan selembar kertas berisi syair lagu dari ibu gurunya. Dia menyarankan lagu bu gurunya juga ikut dinyanyikan. Aku baca syairnya, aku setuju karena syairnya penuh dengan inspirasi dan cita-cita walaupun agak geli membayangkan murid-muridku menyanyikan lagu dari sekolah anakku yang masih SD. 

Akhirnya jadi juga hari itu, aku mengajak murid-muridku menyanyikan lagunya D'Masiv dan lagu anakku. Alhamdulillah, mereka pada senang dan menikmati, meskipun awalnya pada geli dan heran karena aku tahu D'Masiv. Dan akupun dapat melanjutkan materi pelajaran dengan nyaman pada hari itu.

Inilah syair lagu D'Masiv, yang dapat membantu membangkitkan semangat muridku:

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali, semua yang telah terjadi 
Kita pasti pernah, dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini, tak ada artinya lagi

Reff :
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah
Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik
Tuhan pastikan menunjukkan, kebesaran dan kuasa-Nya
Bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa

Jangan menyerah. Jangan menyerah. Jangan menyerah

Alhamdulillah. Terima kasih D'Masiv. Terima kasih anakku.


Math of The Day


Widgets and Templates

Bermain Sudoku.... Siapa Takut..?

Belanja...? Klik saja...